Review Sinopsis Film Korea Carter (2022) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
YESSS~
JOO WON IS BACK!
Uda gak sabar banget menantikan film terbaru uri Joo Won oppa. Yeah, let’s say.. aktor keshayanganku memang beda dari yang lain yaa.. Selain deretan nama Lee Joong Ki, Lee Seung Gi bahkan Jang Dong Gung oppa yang uda berkeluarga, aku juga menyelipkan sebuah nama aktor yang jarang sekali karyanya berderet-deret dalam setiap tahunnya.
Huum, uri Joo Won oppa. Yang terkenal sebagai mantannya BoA ini memiliki daya tarik ketika berakting. Dalam kenanganku, gak hanya jadi senior yang perfeksionis dalam Naeil’s Cantabile, namun juga pernah memerankan karakter dokter dengan disabilitas dalam drama Good Doctor.
Dan setelah 2 tahun lamanya gak kembali ke layar kaca, kini Joo Won oppa hadir kembali melalui karyanya berupa Film yang berjudul “Carter” dan special tayang di Netflix, channel merah yang setia menemani sahahat lendyagassi di waktu senggang. Eaaa~
Gimana review dan sinopsis ending Film Carter?
Sesuai ekspektasi gak, penantian selama 2 tahun ini dengan karakter yang dimainkan Joo Won kali ini bernama Carter Lee?
Simak yuk di tulisan berikut ini, let’s get it~
Film Korea Carter (2022)
Profil Film
Judul : Carter
(Carter/ 카터)
Director : Jung Byung-Gil
Penulis : Jung Byung-Gil
Pemeran Utama Film Carter (2022) :
Joo Won sebagai Carter Lee
Kim Bo-Min sebagai Jung Ha-Na
Pemeran Pendukung Film Carter (2022) :
Lee Sung-Jae sebagai Tentara Korut Kim Jong-Hyeok
Jung So-Ri sebagai Han Jung-Hee
Camilla Belle sebagai Agnes
Mike Colter sebagai Smith
Genre : Action, Thriller
Release Date : August 5, 2022
Runtime : 133 minutes
Rating: 3/5
Sinopsis Film Carter (2022)
Carter terbangun di sebuah ruangan dan langsung dikepung oleh agen CIA Amerika dan diancam akan ditembak kalau gak menyerahkan Dr. Jung, seorang Doktor dari Korea Utara yang berhasil menciptakan vaksin dari penyakit berbahaya yang menginveksi dunia.
Dunia saat ini sedang meng-GILA akibat virus ini karena sangat cepat terjangkitnya dan ketika tertular virus tersebut, virus mutan akan muncul kurang dari 5 menit. Dan wabah ini membuat orang-orang yang terkena virus menjadi sangat kuat dan menyebabkan tindak kekerasan seperti hewan (tanpa berpikir, langsung serang dan gigit).
Baca juga:
Review Drama Happiness, Han Hyo Joo dan Park Hyung Sik
Review Drama All of Us Are Dead, Siapa yang Akhirnya mampu bertahan hidup?
Satu-satunya tempat teraman di dunia saat ini hanyalah Korea Selatan. Diberitakan di siaran berita televisi bahwa WHO mendapatkan laporan mengenai sejumlah kasus kematian virus di Korea Selatan dengan jumlah laporan 345 kasus dan 344 meninggal dan 1 orang sembuh total.
Sedangkan wilayah di dunia ini yang memiliki kondisi terparah dengan total jumlah penduduk dan virus yang terjangkit secara keseluruhan adalah di Korea Utara. Padahal, Korea Utara memiliki seorang profesor dengan seorang anaknya yang terjangkit virus bernama Jung Ha-Na (Kim Bo-Min) dan sembuh total. Sejak itulah Jung Ha-Na menjadi rebutan petinggi Korut untuk diambil vaksin alami yang dimiliki Jung Ha-Na.
Merasa kasihan dengan sang anak, maka baik Dr. Jung ataupun Jung Ha-Na menghilang.
Kemanakah Jung Ha-Na dan sang Ayah pergi?
Inilah yang menjadi misi Carter dari negaranya, Korut. Membawa kembali Jung Ha-Na dan Pak Profesor dengan selamat untuk menyembuhkan orang-orang di negaranya sendiri. Berhasilkan Carter melaksanakan tugasnya?
Karakter Joo Won Sebagai Carter Lee
Carter Lee, seorang tentara asal Korut yang ditugaskan ke Korsel karena diduga Jung Ha-Na dilarikan ke Korsel demi keamanan eksploitasi berlebihan terhadap tubuh anak-anaknya dalam mengambil vaksin alami. Namun sesungguhnya, pribadi Carter ini sungguh rumit. Ia terbangun di tempat tidur sebuah motel dengan keadaan minim busana dan darah berceceran dimana-mana, sehingga ia dituduh telah membunuh Dr. Jung.
Apakah benar Dr. Jung meninggal di tangan Carter?
Karena berdasarkan video yang diberikan Carter pada agen CIA Amerika ini membuktikan ia menyandera Dr. Jung untuk mengancam jika agen CIA melakukan hal gegabah yang membahayakan nyawa Jung Ha-Na.
Ternyata setelah digerebek agen CIA, Carter bahkan gak inget nama, asal usul apalagi misinya di sana. Jadilah semua ia kumpulkan bagaikan merangkai puzzle. Dan semua yang ia lakukan dipandu oleh suara yang berasal dari telinganya. Kok bisa ada suara? Apakah itu kekuatan ghoib?
NO..NO, pemirsah..
Ini bukan genre film mistis yaa.. Jadi suara tersebut adalah chip yang ditanam di telinganya sehingga Carter bisa mengikuti semua instruksi dari si empunya misi. Siapakah dalang dari semua ini?
Carter Bukan Orang Korea Utara
Memang film Carter ini sedikit mbuletisasi, tetapi cukup seru ketika menonton karena banyak kisah yang melatar belakangi mengapa Carter yang terpilih menjalani misi ini. Salah satunya karena Carter bukan orang dengan kewarganegaraan Korea Utara. Ia aslinya orang Korea Selatan yang menyamar menjadi jurnalis ke Korea Utara dan jatuh cinta dengan tentara terbaik Korut yang bernama Han Jung-Hee (Jung So-Ri).
Han Jung-Hee juga bucin sama Carter sehingga dinilai kurang setia lagi dengan negaranya. Untuk mewujudkan vaksin alami yang ada di tubuh Jung Hana, keluarga Carter yang tadinya bahagia diusik oleh pemimpin tertinggi tentara Korut, Pak Kim Jong-Hyeok (Lee Sung-Jae).
Pak Kim Jong-Hyeok dengan kekuasaannya mengancam bahwa kalau Carter gak mau menjalankan misi negara, maka anak-istrinya akan terancam virus mematikan tersebut.
Pernahkah kau memikirkan kemungkinan dari apa yang kau percayai saat ini mungkin saja… membuatmu semakin jauh dari kebenaran yang sesungguhnya?
Quote Film Carter, 2022
Ruwetnya masalah Carter ini bisa dinikmati selama 2 jam di Netflix dengan aksi action-nya yang terus menerus tanpa jeda. DAEBAK!
Kesan Nonton Film Carter (2022) – Netflix
10 menit pertama nonton film Carter ini sahabat lendyagassi akan merasa mau muntah. JUJUR yaa.. Penuh dengan adegan tembak, bacok, pukul dan darah dimana-mana. Minimnya dialog dan langsung diserbu dengan banyak sekali adegan kekerasan dalam kondisi Carter gak pakai baju, literally. Umm, kalau mau dibilang pakai sempak doank, ya begitulah totalitas akting Joo Won oppa kali ini.
Ditambah lagi dengan sayatan di bagian belakang leher Carter, seperti lambang salib, ini bagiku misteri yang ternyata terbuka di akhir Film Carter. bener-bener perjuangan banget nonton Film Carter kali ini, gengs.. Kudu kuat mental dan fisik selama 2 jam 13 menit. Dan aku gak menghabiskan dalam sekali duduk doonk, tentunya.. Karena aselik lelah banget liat Joo Won jadi Carter. Gak ada istirahatnya, cuy!
Lari, lompat, mengendarai motor, menyelamatkan Jung Hana, menggali informasi, kehujanan, sampai ganti baju hanya 2 kali tanpa mandi dan hanya mengelap muka sekali saat scene di pesawat. LUAR BIASA!!
Stamina penonton yang AMBYAAARRR, PD Nim!
Rasanya gak ada MATINYA.
Aneh banget ketika melihat karakter Carter yang TOO GOOD TO BE TRUE, berantem dengan ribuan orang dan gak kaleng-kaleng yaa… lawannya ini dari mulai agen CIA sampai mafia dan bahkan tentara pasukan khusus Korea Utara, tapi gak luka sama sekali. Bahkan, bisa dibilang Carter ini SANGAT BERUNTUNG gak kegigit zombie yang larinya cepet banget bahkan di scene ending yang menceritakan bahwa zombie sudah menguasai Korea Utara.
Kalau mau mengadopsi aliran film India (hanya saja gak pake ada nari di tiang, di pohon atau dibawah guyuran air hujan), baru kali ini aku liat adegan action yang tanpa cela begini.. Sampai bertarung di segala jenis medan pun dijabanin Carter. Terbelalak liat Carter main tendang, tusuk, tembak secara paralel di mobil dengan mobil, mobil dengan kereta dan yang paling membangongkan buatku adalah kereta dengan helikopter.
Inginku berkata “afisbflzjnfoafosnf”.
Terlalu ini si PD-nim kasih adegan action buat uri Joo Won oppa!
Mentang-mentang badannya uda kaya model-model cowok L-Men, jadi diforsir abis-abisan. Wagelaseeeeeeh!
Ending Film Carter
Endingnya happy ending.
Bagi penikmat scene romance, jangan harap tapi yaa.. GAK ADA SAMA SEKALI. Tapi bagi #timHappyEnding , Film Carter ini berakhir dengan smooth meski (masih ada MESKInya dooonk) ada kemungkinan Film Carter season 2, menurutku.
Selain karena hobi Netflix yang gemar sekali kasih scene open ending dan membuat penonton bertanya-tanya “Ini beneran uda selesai?”
Gitu deh kira-kira… seolah love-hate relationship gitu.. Di satu sisi, ini film uda panjang banget menemani, namun di sisi lain, kaya yang belum tuntas aja… Jadi gimana donk?
Trailer Film Korea Carter (2022)
Sejujurnya lagi nih yaa…. Kalau terbiasa nonton Film yang ada Korea Utara dan Korea Selatan-nya, Film Carter ini kurang menunjukkan logat Korea Utara yang khas. Menurutku, bahkan Dr. Jung dan anaknya, istrinya Carter sampai Pak Kim Jong-Hyeok terasa kurang fasih dalam melogatkan logat Korea Utara. Apalagi pemilihan diksinya.
Kalo aku gambarkan nih yaa.. Kaya arek Suroboyo Timur sama Suroboyo Barat. Sama-sama Suroboyonya nih, tapi mereka kalo ngomong tuh bisa beda akspresi, bahasa dan pemilihan diksi. Maksudnya mah, sama.
Nah, Korea Selatan dan Korea Utara tuh juga gini.. gengs.
Tapi aku gak merasa kurang sama perkembangan karakter Joo Won sebagai Carter. Ia fasih sekali berbahasa Inggris dengan tone suara bass, khas pria. Lalu berbahasa Korut dan Korsel. Wajar kalau Carter gak fasih berbahasa Korut, karena doi kan orang Korsel dan 13 tahun kuliah di Amerika, ceritanya…
Oh iya, terakhir mau bilang juga kalau aku baru pertama kali menonton dengan efek kamera seperti main games atau seperti menonton film sensasi 4D. Apa ini terobosan terbaru Netflix?
Jadi pas nonton tuh serasa kameranya mengikuti gerak si Carter. Awal-awal nonton, aku merasa super dizzy, tapi makin lama, makin terbiasa. Karena biasa liat games PUBG yang dimainkan temen-temen aku di NCT Dream. Hahaha… (nyambung, gak nyambung ni tuh..^^).
Penasaran?
Nonton gih, di Netflix. Kalo merasa gak kuat sama adegan 10 menit pertama, bisa di skip kok. Dan gak memengaruhi pemahaman alur cerita Film Carter itu sendiri. Apalagi sahabat lendyagassi uda baca tulisan ini, hahaha.. makin paham jadinya.
Okai, terimakasih sudah berkunjung, sahabat lendyagassi.
Sampai jumpa di next review drakor atau film Korea lainnya.
Selamat Menonton.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,
