Homme Fatale (2019), Lee Joon Ho Sebagai Bujangan Gibang

Film Korea Homme Fatale (2019) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

Apa yang terjadi jika cintamu terhalang kasta?
Aiih, sedih banget yah..

Begitulah yang dialami Lee Joon Ho 2PM di Film yang berjudul Homme Fatale atau Gibang Bachelor. Di sini, ia berperan sangat kocak dan penuh keceriaan, seolah gak ada masalah yang dihadapi. Namun, siapa yang menyangka bahwa ia menyimpan luka batin karena Ibunya yang seorang gisaeng terpaksa meninggal karena tidak memiliki predikat “Wanita Berbudi Luhur”.

Ending film Homme Fatale sukses bikin aku nyesek. Serasa “Ketika cinta, tak harus memiliki..”
Yah, persis kaya drakor yang baru-baru ini tamat gitu lah yaa.. Ending drama 25 21 yang bikin sesak di dada drakorian. Tapi kembali lagi, kalau takdir, gak bisa dipaksa.

Oke, Aku tulis sinopsis Film Homme Fatale dari awal yaa..
Let’s get it~

Film Korea Homme Fatale (2019)

Kisah seorang gisaeng laki-laki di zaman Joseon, Lee Joon Ho dalam Film Homme Fatale, Gibang Bachelor ending
Poster Homme Fatale Korean Movie

Profil Film

Judul : Homme Fatale / Gibang Bachelor
(Gibangdoryeong/ 기방도령)

Director : Nam Dae-Joong
Penulis Film : Nam Dae-Joong

Pemeran Film Homme Fatale (2019) :

Lee Joon-Ho sebagai Heo Saek
Jung So-Min sebagai Hae-Won
Ye Ji-Won sebagai Nan-Seol
Choi Gwi-Hwa sebagai Yook-Gam
Gong Myung sebagai Yoo-Sang

Genre : Historical, Comedy, Romance, Drama
Release Date : July 10, 2019
Runtime : 110 minutes

Rating : ⭐⭐⭐/5

Sinopsis Film Homme Fatale (2019)

Film berlatar sageuk ini diperkirakan ada di era Goryeo atau Joseon yang sudah ada kehidupan kisah wanita penghibur atau disebut juga gisaeng (기녀, ginyeo) pada zaman itu. Tugas utamanya memang menghibur para pria bangsawan yang lelah menjalani hari-hari yang berat.

Biasanya, Gisaeng adalah seorang wanita cantik dengan dandanan menor dan baju serta asesoris yang menarik perhatian. Bisa dibilang, Gisaeng ini sebuah pekerjaan melayani dari mulai menuangkan minum sul (minuman beralkohol), makanan sampai mendengarkan para bangsawan ini mengghibah.

Makanya kalau di drama sageuk, gisaeng seringkali dijadikan mata-mata oleh pihak yang baik untuk mengetahui rencana busuk para pemimpin Kerajaan.

Karakter Lee Joon Ho Sebagai Heo Saek, Gisaeng Pria Pertama di Joseon Era

Heo Saek – Diperankan oleh Lee Joon Ho, adalah seorang pemuda ganteng yang tinggal di Gibang. Gibang adalah sebutan untuk tempat gisaeng berada.Yah, semacam lokalisasi, tapi dalam arti yang lebih baik. Heo Saek terlahir dari seorang Ibu yang merupakan gisaeng senior di Gibang tersebut.

Lalu Ibu Heo Saek meninggal dan Heo Saek dirawat oleh sahabat sang Ibu yang juga seorang gisaeng. Jadi Heo Saek terbiasa dengan suasana wanita, minuman keras dan orang-orang mabuk.

Pada suatu hari, Heo Saek ditegur oleh sang Bibi (ia memanggil bibi kepada wanita yang merawatnya) karena pekerjaannya hanya bermain-main saja, gak menghasilkan uang. Dari sini, Heo Saek belum paham maksudnya sehingga berkata,

Untuk apa sukses bagi seorang putra Gisaeng?

Heo Saek, Film Homme Fatale

Berbagai dorongan dan semangat yang diberikan Bibi-nya ditolak mentah-mentah, karena ia merasa tidak punya masa depan dengan latar belakangnya tersebut.

Lee Joon Ho dalam Film Homme Fatale, Gibang Bachelor ending
Lee Joon Ho sebagai Heo Saek, bujangan gisaeng

Karena tekanan ekonomi yang menghimpit sang Bibi Gisaeng dan untuk menyadarkan Heo Saek, maka Bibi dengan tega mengusir Heo Saek untuk keluar dari Gibang. Dan dari sinilah kelak Heo Saek menemukan makna hidup dan cinta.

Karakter Jung So Min Sebagai Hae-Won, Wanita yang Dicintai Heo Saek

Setelah kepergian Heo Saek dari Gibang, ia bukannya sedih dan gak tau arah, ia malah luar biasa senang dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Belumlah lama berjalan, ia menemukan sebuah Rumah yang bertuliskan “Balai Wanita Berbudi Luhur”. Rumah yang didedikasikan untuk para janda istri bangsawan yang menjaga kehormatannya.

Apakah para janda ini bahagia?

Jung So Min dalam Gong Myung dalam Film Homme Fatale, Gibang Bachelor ending
Jung So Min sebagai Hae-Won nangja

Wanita menanggung rasa sakit, tapi yang lain yang menerima penghargaan

Hae-Won, Film Homme Fatale

Hae Won – Diperankan oleh aktris cantik Jung So Min adalah mantan anak bangsawan. Jadi, karena kini ia jatuh miskin, hidupnya pun menjadi super sederhana. Ia hanya tinggal di sebuah gubuk bersama eoraboni (panggilan untuk kakak laki-laki) yang sibuk belajar untuk mengikuti tes Pegawai Negeri.

Sang adik, Hae-Won sibuk tinggal di kuil demi mendoakan kesuksesan sang kakak. Karena sang kakak ini terbilang “tidak pintar”, sering lupa dengan apa yang diucapkan, maka kemungkinan lulus pun sangat kecil. Ternyata alasan Hae-Won berhutang budi dan gak bisa menikah sebelum kakaknya sukses adalah karena sang kakak ini pernah terjatuh saat mengambil buah kesemek sewaktu Hae-Won kecil.

Masa kecil Hae-Won yang penuh kebahagiaan mendadak sirna dan digantikan dengan kesedihan dan tanggung jawabnya setelah itu. Dan Hae-Won sudah dilamar oleh Yoo-Sang, anak dari Menteri Kehakiman yang ganteng, #eh ..

Karakter Gong Myung Sebagai Yoo-Sang, Anak Borjuis yang Bucin sama Hae-Won

Gong Myung dalam Film Homme Fatale, Gibang Bachelor ending
Gong Myung sebagai Yoo Sang

Yoo Sang – Diperankan oleh Gong Myung adalah anak pejabat terhormat. Ia sahabat dari kakak Hae-Won yang sering gagal ujian negara. Sehingga satu-satunya nasehat dari Yoo-Sang adalah

Percayakan adikmu padaku, aku akan menjaganya dan bertanggungjawab atasmu.

Yoo-Sang, Film Homme Fatale

Segini bucinnya masih gak dicuekin sama Hae-Won loh..
Jadi Hae-Won malah tertarik sama Heo Saek yang pertama kali bertemu saat Hae-Won kesulitan memetik buah kesemek bareng adik kecilnya.

Huhuu…kenangan Hae Won bareng eoraboni-nya kali yaa.. yang meluluhkan hatinya. Meski Heo Saek pun juga bucin, tapi sikapnya yang konyol bikin cewe bangsawan ilfeel sih.. Hahha, itu kalo aku.

Pertemuan Pertama Heo Saek dengan Hae Won

Pertemuan pertama, seperti yang sudah aku ceritakan di atas pas Hae Won mau ambil kesemek dan ia kesulitan. Saat itu Heo Saek yang baru pulang dari berbelanja bersama cewe-cewe “keluarga” di rumah Gisaeng. Semua yang tinggal di Gibang adalah keluarga bagi Heo Saek, sehingga saat ia telah sukses menjadi gisaeng pria pertama, ia mendapatkan penghasilan sendiri yang bisa ia habiskan untuk menyenangkan “keluarga”nya tersebut.

Ketulusan dan kepolosan hati Heo Saek saat menawarkan bantuan mengambil kesemek, mampu membuat kesan pertama yang baik bagi Hae Won. Dan pertemuan pertama mereka cuma, gitu deh.. Diambilin kesemek dan tanpa tahu nama sang perempuan, Heo Saek dibuat semakin penasaran.

Adakah gisaeng laki-laki?
Sinopsis Film Homme Fatale, Gibang Bachelor
Pertemuan pertama Heo Saek dan Hae Won

Pertemuan berikutnya, masih tetap gak disengaja. Saat Heo Saek ke kuil untuk menghormati mendiang Ibunya, ia melihat sosok wanita yang selalu membuatnya lupa bahwa ia adalah anak gisaeng. Maka kebohongan demi terlihat sebagai “tuan muda” pun dilakukan.

Dari mulai menyamar dengan bawa kuda ((hanya bangsawan yang bisa naik kuda pada zaman Joseon)) sampai nge-date di perpustakaan. Memang Heo Saek ini suka baca buku, mungkin dia belum kenal Storytel yaak.. hahhaa~ dan sebenarnya, Heo Saek memang pintar berbagai bahasa, sehingga ia berencana mengikuti ujian negara sebagai penerjemah.

Pom Rak Khun,
yang artinya “Cantik”

Heo Saek, Film Homme Fatale

Itulah kata dari bahasa Thailand yang diajarkan Heo Saek pada Hae Won saat di perpustakaan dan kali itu Heo Saek berjanji akan mengajak Hae Won ke Thailand saat ia lulus ujian sebagai penerjemah dan membiarkan Hae Won menunggangi hewan besar, berbelalai panjang yang bernama gajah.

**zaman dulu, orang belum tau seperti apa gajah itu.. Saking minimnya informasi.
Persis seperti di Film The Pirates (2014) saat bandit bener-bener gak punya gambaran mengenai sebesar apa hewan yang bernama paus di lautan.

Apakah kisah cinta mereka berakhir bahagia, seperti Kang Tae Moo dan Shin Ha Ri dalam drama Business Proposal?

Kesan Nonton Film Homme Fatale (2019)

Kocak banget!
Aku suka film atau drama sageuk, karena mengingatkan kita akan banyak hal yang harus disadari bahwa ada sebuah proses dalam mencapai sesuatu, tidak instan. Jadi, seneng banget waktu nonton Film Homme Fatale yang dibintangi oleh Lee Joon Ho dan melihatnya kembali menggunakan hanbok setelah di drama The Red Sleeve sebagai Raja Jeong Jo yang mencintai dayang istana dan berakhir dengan kesedihan.

Film Homme Fatale, Gibang Bachelor nonton dimana?

Ending Film Homme Fatale ini aku bilang cukup realistis yaa…
Karena di zaman Joseon, gak pernah ada yang mudah. Untuk hidup tuh beneran kudu hati-hati sekali dalam melangkah. Salah sedikit, bisa berakibat menyakiti orang-orang di sekitarnya.

Pun ketika Heo Saek memutuskan untuk tidak mengatakan apa yang dirasakannya kepada Hae Won sampai mereka tumbuh menua tapi tidak bersama. Ternyata ending Film Homme Fatale salah satunya yang bikin nyesek adalah makna kalimat Pom Rak Khun. Aku tadi diatas nulisnya artinya “cantik” yaa..

Ternyata di endingnya donk.. dikasih tahu sama mata-mata Hae Won yang dikirim untuk bertanya kabar Heo Saek yang selepas tragedi ia membakar rumah “Balai Wanita Berbudi Luhur”, ia mengasingkan diri dan tinggal di gunung yang sepi bahwa “Pom Rak Khun” (ผมรักคุณ) memiliki arti “Aku cinta kamu” dalam bahasa Thailand.

Hiiks~
Suka banget…

Lesson Learn Film Homme Fatale (2019)

Apakah Benar ada Gisaeng Laki?

Dari berbagai sumber yang aku baca sih.. memang ada lelaki penghibur. Kalau zaman sekarang namanya g*golo bukan sih?

Tapi, secara moral, aku suka banget sama karakter Heo Saek. Ia dididik dengan baik oleh sang BIbi hingga tumbuh menjadi pria yang sangat bertanggungjawab. Terbukti ketika Heo Saek memutuskan untuk menjdai gisaeng, bukan untuk kesenangan semata. Tetapi untuk membantu keadaan keuangan gibang yang diuber-uber debt-collector karena hutangnya tidak mampu dilunasi, sehingga gibang terpaksa disita.

Bagaimana nasib para wanita yang bekerja sebagai gisaeng kalau “rumah” mereka saja disita?

Atas dasar inilah Heo Saek menawarkan diri menjadi gisaeng laki-laki yang bekerja untuk Bibinya dan hasilnya dibagi, 15% uang penghasilan Heo Saek masuk ke gibang.
**baiknya yaah~

Syarat Menjadi Seorang Gisaeng

Ya, gak semua wanita atau pria bisa menjadi seorang gisaeng. Buktinya, temen Heo Saek, si Pak Yook-Gam, meski uda cukuran kek gimana juga gak bisa jadi gisaeng. Karena syarat menjadi seorang gisaeng adalah

Menarik dari segi fisik dan tutur kata
Pintar bermain instrumen musik
Pintar membaca puisi
Pandai menulis dengan indah
Jago menggambar

Sinopsis Film Homme Fatale, Gibang Bachelor, Lee Joon Ho 2PM dan Jung So Min
Rajin membaca buku adalah salah satu daya tarik gisaeng

Setelah Heo Saek menjadi gisaeng bujangan, tamu perempuan tidak lagi malu untuk datang dan mendapatkan kenyamanan di gibang miliki Bibi Heo Saek. Dan semakin ramai tamunya, semakin besar pula penghasilan Heo Saek. Ini tentu sangat menguntungkan berbagai pihak.

Rahasia Menjadi Bujangan Gisaeng

Yang namanya profesi tentu ada ujiannya masing-masing yaa.. Termasuk seorang gisaeng. Ujiannya tentu adalah harus bisa menjaga rahasia para klien (yang menjadi tamu) di gibang. Jadi saat Heo Saek ditanya “Apa rahasia menjadi gisaeng yang banyak pelanggan?”

Ia hanya bilang “Aku tidak melakukan apa-apa, aku hanya mendengarkan dengan baik setiap cerita yang mereka ceritakan padaku.”

Nah, ini jadi penting banget kan ya.. Ilmu mendengarkan.
Bisa diaplikasikan di kehidupan kita saat ini.

Sadar Status & Posisi

Salah satu yang aku suka banget dari karakter Heo Saek adalah momen di saat ia tersadar bahwa cintanya dengan Hae-Won tidak mungkin terwujud. Ia seolah menerima takdirnya sebagai anak seorang gisaeng, yang statusnya di mata masyarakat kala itu dipandang dari kasta yang rendah. Dan karena statusnya inilah Heo Saek tidak mungkin melamar menjadi pegawai negeri. Ia hanya boleh mengikuti dan menjadi seorang penerjemah Kerajaan.

Terkadang, memang berat ketika dihadapkan dengan kenyataan yang gak bisa sejalan dengan harapan.

TRAILER Film Homme Fatale (2019)

Idol Lee Joon Ho 2 PM dan Jung So Min dalam Film Homme Fatale

Yang menarik lagi dari film ini adalah ada kesetiaan kepada keluarga, meski tidak terikat ikatan darah, ada cinta yang bersemayam dengan setia, meski berakhir dengan keadaan yang memaksa, dan ada Lee Joon Ho yang apik memerankan karakter gisaeng, padahal dia seorang idol dari grup 2PM loo..

Jadi, film Homme Fatale bisa menjadi tontonan ringan di saat Ramadan kali ini gengs.

즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.

With love,

logo lendyagassi
Spread the love

96 pemikiran pada “Homme Fatale (2019), Lee Joon Ho Sebagai Bujangan Gibang”

  1. waaa aku belum cobain nonton ini niiih, kemaren abis bers nonton yang business proposal seru banget banyak komedinya hihihi, lagi pengen yang komedi juga hehehe

    Balas
    • Yang jarang bahkan tidak pernah nonton seperti saya, jadinya dapatnya lungsuran saja hehehe…
      Tapi Alhamdulillah dengan ulasan dari Teh Lendy ini saya jadi tidak tertinggal amat soal drama Korea

      Balas
  2. Pertama kali nonton dia jadi detektif kok ya unyu banget, eh Entah kenapa kalau lihat Gong Myung pakai baju tradisi, gantengnya berkali lipat 😁.

    Balas
  3. Kalau gisaeng nya cakep banget siapa yang gak suka coba hahaha…pantes saja banyak pelanggannya. Tapi dari sikapnya sebagai gisaeng patut dijadikan teladan, artinya dia tidak sombong tetapi tetap rendah hati dan menyadari dirinya apa adanya. Film Homme Fatale ini sarat pelajaran hidup nih jadi pengen nonton atau sekedar mendengarkan ceritanya lewat Storytel. Btw di aplikasi Storytel sudah ada belum yak? Kepoin ah.

    Balas
  4. tolong yaa drama/film korea tuh kenapa berhasil banget yaa mencabik2 perasaan penontonnya, sumpah ya aku nonton 2125 eps akhir, nangis nyesek ga kelar2, sampe kepikiran sampe besoknya, kok nyesek banget, pure love yang terlepas, sumpah nyeseknya ga ketulungan! Homme Fatale klo ditonton apa bakal bikin mewwek2 lagi nihh :(( etapi trailernya aku ngerasa kentel banget yaa aksen tionghoa di lagu dan musiknya, hemmm, mungkin efek kecapi yaa

    Balas
  5. Cinta terhalang kasta, hmmmmm, ngenes banget ya tema filmnya. Oooh gisaeng, saya bacanya gingseng dong, wkwkwkwk, dah kayak bumbu masak aja yak… Makin bertambah dong koleksi drakor buat bini di rumah hehehe….

    Balas
  6. duh jadi penasaran mau nonton filmnya deh … kayaknya seru banget ya … lumayan nie buat nemenin ngabuburit di kosan hehehe

    Balas
  7. Wah aku baru tau nih sama film ini konfliknya juga ringan nggak nguras pikiran ya. Tapi sekarang masih belumbisa move on dari film 2521 yang bikin nyesek dan nggak berenti nangis sama Bussines Proposal yang endingnya kurang greget dan masih banyak cerita yang belum clear jadi berharap ada season 2 nya. Next pasti aku tonton sih

    Balas
    • Semenjak nonton lee jun ho di red sleeve, hati ini semakin terpincut. padahal dulu aku merasa dia aktingnya bagus cuma belum bisa menggaet hati. eh, pas main drama or film model sageuk gini, lee jun ho berhasil mengambil hatiku, hehehe. cuma homme fatale ini endingnya bikin sedih dan pengen puk puk bawa jun ho pulang, e.

      Balas
  8. Kalau dari tema yang diulas disini cukup pelik ya Kisha percintaannya. Tapi lebih jelas ang harus nonton langsung sendiri nih dramanya. Bisa saja lebih seru malah…

    Balas
  9. Eh, keren tuh syarat buat jadi gisaeng: Suka menulis dan bisa mendengarkan dengan baik (mendengarkan, bukan sekadar mendengar). Bisa nggak ya syarat itu diterapkan pada pejabat dan wakil rakyat di negara kita? :))

    Balas
  10. Jujurly, aku kurang suka sama drakor yang settingnya kolosal kerajaan gini nih, kaya kurang greget aja, any rekomen mba drakor romance or thriller yang baru or seru, ku butuh asupan vitamin D (drakor)

    Balas
  11. Terimakasih reviewnya mba Lendy bisa jadi referensi nanti kalau luang untuk nonton. selalu suka review drakor atau film dari mba Lendy, selalu ada hikmah di akhir review

    Balas
  12. Aduduh, sudah 2 bulan gak nonton drakor. Bahkan 25 21 aja kulewatkan karena mau fokus yg lain dulu. Terus ketemu sinopsis saeguk ini jadi goyah imanku pengin nonton lagi, hahahaha. Dari trailernya menarik, tema yang diangkat juga lumayan unik. Yang paling penting drakor ini kocak. Jadi hiburan betul yang model begini. Kalau yg sedih2 aku angkat tangn wis. Tambah suram hidupku, hahaha

    Balas
  13. Baru kelar nonton 25 21 yang endingnya dari awal udh ketebak gak bakalan happy ending. Tapi tetep ditonton, sama abis ngelarin bussiness proposal aku gabut mo nonton apalagi. Cuus langsung nonton film ini. Jung So Min klo main biasanya suka jadi gadis cantik, lucu, anggun tapi nakal.

    Balas
  14. Wuhuuu apalagi ini, baru y kak? Aku penasaran deh, kalau teview film gini berarti udh selesein dulu semua ceritanya gitu ya? Wkwkwkk kok bisa sempet ya hihii

    Balas
  15. Aaaahhhh udah beberapa kali nyari drama historikal yang seru tapi nggak nemu. Rupanya ada drama ini th 2019. Ketinggalan bangett yaaak aku huhu. Otewe nontooonn!

    Balas
  16. Kalo zaman dulu dimana2 emang gitu yah. Ga di barat, gak di timur, semua manusia dibatasi dengan status. Kalau mau naik kasta aja perjuangannya gila2an. Sbnrnya zaman sekarang juga ga beda sih, ttp aja orang masih mandang harta untuk dapat “tahta”.

    Balas
  17. Yang main bagus-bagus.. tapi ku seringnya ga bisa tuntas nonton drakor yang udah selesai gini. Antara nggak tuntas atau nggaj bisa mandeg wkwk.

    Tapi drama Saeguk hampir semua bikin tertarik sih. Meski yang fantasy sekalipun.

    Balas
  18. Yah memang tak mudah melanjutkan hidup bagi anak yang ibuya predikat gisaeng. Karena ada banyak stigma yang tentunya melekat padanya. Kayaknya menarik dan menghibur sehingga bisa jadi pilihan tontonan

    Balas
  19. yah sayang banget sih kalau akhirnya ga nyatu mah yak, masih sebel ama ending 2521 yang yah begitu dah. tapibiarpun udah tau endingnya begitu kenapa masih penasaran pengen nonton yak

    Balas
  20. Susah loh menerima takdir tapi ini jadi pelajaran penting. Bahwa hidup ada yang mengatur dan pasti Allah yang memberikan yang terbaik buat kita. Jangan bersedih ya gibang

    Balas
  21. Berarti gisaeng memang hanya untuk mendengarkan keluh kesah aja ya, nggak lebih dari itu kan? Kok ya dipandang kasta terendah yaa… padahal kalau jaman itu klo punya pekerjaan kreatif gitu harusnya bayarannya mahal ya hehehe…
    Sayang sekali, Heo Saek tidak bisa bersatu dengan gadis yang dicintainya hanya karena statusnya anak gisaeng. Sungguh tidak adil yaa…

    Balas
  22. Entah mengapa saya malas bener nonton film atau drakor yang tema kerajaan-kerajaan gini. Hihihi. Mau bilang gak suka, ntar takut kemakan omongan sendiri, terus suatu hari nanti malah jadi doyan. Soalnya #seringterjadi

    Balas
      • Huhuhu itulah. Dulu saya bilang semua cowok Korea itu sama, ya menurut saya wajahnya itu-itu saja. Terus gak ada yang bisa bikin saya ngefans (dulu bilangnya gitu). Mamam deh itu omongan, sekarang malah ngefans sama Hyun Bin..ckckck..ngeship BinJin, tapi pengen pindah planet aja begitu BinJin nikah wkwkkw

        Balas
  23. Hiks, ini salah satu couple cast yang masih gagal saya ingat nama asli atau pun peran-peran yang pernah mereka mainkan.
    Padahal ya sudah sering main ke blog mbak Lendy yak. Semacam harus nambah waktu main kesininya nih

    Balas
  24. Selalu seru kalo drama dengan kisah percintaan yang beda kasta, huuuhuuu rasanya nyeseek eeaaa
    Trus ku gagal pokus sama pemain2nya leen, unyu2 banget apalagi pake kostum suka deh dengan drako3 sageuk beginian.
    Ahhh, akutu mendingan baca2 cerita disiniii dari pada nonton hahhahaaa..

    Balas
  25. Baru tahu Lee Joon Ho pernah main drakor Sageuk sebelum meranin Raja Jeong Jo di The Red Sleeve.
    Kemampuan tarinya emang mumpuni, secara biasa dance di 2 PM.
    OSTnya aja udah sedih, pasti banyak sedihnya ini film.
    Durasi filmnya berapa jam mba?

    Balas
  26. Aku belum nonton drama ini. Baru saja nonton drama Korea yang lagi uwu itu lho, Kak. Bisalah homme fatale jadi pilihan selanjutnya. Kok seru kayaknya.

    Balas
  27. Waduh, Lee Junho dari karakter Yisan Raja Yang Mulia yang tsundere ternyata pernah dapet karakter jadi gisaeng juga yaaah hehe, aku belum nonton film ini sih tapi kayaknya seru apa lagi ada Jung Somin maylaf

    Tapi kalo endingnya ngeselin kayaknya aku bakal skip endingnya aja sih *anaknya penuh penyangkalan*

    Balas
  28. Malam Teh Lendy. Jadi tahu nih kalau di Korea ada gisaeng pria ya. Di Indonesia maaf konotasinya lebih negatif ya, pemuas nafsu wanita. Kalau di Korea untuk menjadi gisaeng berbagai syarat diberikan. Seperti Menarik dari segi fisik dan tutur kata
    Pintar bermain instrumen musik
    Pintar membaca puisi
    Pandai menulis dengan indah
    Jago menggambar
    Ini syarat yang tidak semua orang bisa ya teh. DraKor yang wajib ditonton nih. Ulasan yang menarik, thanks teh

    Balas
  29. Jon Ho makin bersinar ya karirnya di dunia drama dan film korea aktingnya memang keren dan totalitas kalau mempersiapkan sesuatu jadi ingat episode i live alone ada di gym lho di dalam apartemennya

    Balas
  30. Jon Ho makin bersinar ya karirnya di dunia drama dan film korea aktingnya memang keren dan totalitas kalau mempersiapkan sesuatu jadi ingat episode i live alone ada di gym lho di dalam apartemennya..daebak…

    Balas
  31. Ya ampun pesan moralnya dalam ya…bagus dan jadi reminder ini, seni mendengarkan, ikhlas kenyataan jauh dari harapan juga kesetiaan…
    Meski ternyata endingnya teteup cinta terhalang kasta, cinta yang enggak bisa memiliki. Hiks

    Balas
  32. jaman dulu masih banyak cinta beda kasta. seneng baca cerita drakor di sini teh, jadi terbawa arus cerita deh aku tuh. nonton video di youtube tambah seneng liat artis pilemnya yang kece2 dan pake hanbok

    Balas
  33. Susahnya nih kalau ada kasta-kasta sampai rasa cinta aja ada batasannya ya. Endingnay bikin sesak yang happy atau sad nih? kebaiasaan aku mah suka yang spoiler hahaha

    Balas
  34. Udah nyoba nonton si Bujangan Gibang, hahaha. Asli kocak banget. Lumayanlah hiburan di tengah minggu yang padat. Tapi kudu ditahan-tahan nih. Aku tuh tipenya kalau udahmulai nonton drakor mesti keranjingan mau lagi dan lagi. Heuheu. Makanya tahan-tahan, habis nonton lgs matiin aplikasi biar aman.

    Balas
  35. Teh, bayanganku kok Gisaeng ini malah kayak wanita penghibur. Setelah baca ke bawah lagi kaget, lhoo… Cowok ini. Heuuuu. Jadi cuma nuangin alkohol dan dengerin ocehan ya? (((Cuma))))

    Tapi emang, Teh, dulu tuh aku juga merasa ga punya masa depan Krn bapak ibuku ga sekeren ortu temenku. Hahahaha

    Balas

Tinggalkan komentar