Set Me Free, Bertahan Hidup Demi Cita-cita Menjadi Pastor

Review Sinopsis Film Set Me Free (2014) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

Lagi kesambet sama film-film lawas yang ternyata meski ditonton tahun 2023, masih terasa asik. Ya, inilah kekuatan sineas dengan penggarapan yang serius. Kali ini, gak tau kenapa kelewatan wajahnya mas Woo-Sik terus iih…di aplikasi kuningku (baca : VIU, hahhaa). Terus jadi gemes pengen nonton karena ini film pertama mas Woo-Sik sebagai lead.

Debut perdana film mas Woo-Sik adalah Secretly Greatly, yang ini udah pernah aku bahas juga mengenai kehidupan seorang mata-mata Korea Utara yang kudu menyamar ke Korea Selatan jadi cowok pabo. Aselik ini lucu tapi endingnya ngenes! Yang meranin pas banget, Kim Soo Hyun. Tau lah.. doi se-GANS apa ya, kaaan..?? Dan Mas Woo-Sik di sini berperan sebagai adek laki-lakinya Park Eun-Bin. Yampuunn VISUAL LINE!!

Baca juga:
Kim Soo Hyun Jadi Mata-mata Korut di Film Secretly Greatly (2013)
Aktor Korea yang Pernah Berperan Sebagai Orang Korut

Jadi film Set Me Free ini tentang apa?
Dan gimana debut akting perdana mas Woo-Sik?

Kuy, simak di artikel berikut ini.
Let’s get it~

Film Korea Set Me Free (2014)

Review Sinopsis Film Korea Set Me Free
Set Me Free

Profil Film

Judul : Set Me Free
(Geoin/거인)

Director : Kim Tae-Yong
Penulis Film : Kim Tae-Yong

Pemeran Utama Film Set Me Free (2014) :

Choi Woo-Sik sebagai Young-Jae
Kim Soo-Hyun sebagai Chang-Won (Ayah Young-Jae)
Kang Shin-Chul sebagai Ayah angkat
Jang Yoo-Sang sebagai Min-Jae (adik Young-Jae)
Yang Ik-June sebagai Bum-Tae’s father

Genre : Youth, Drama
Release Date : Nov 13, 2014
Runtime : 108 minutes

Rating: 2/5

Sinopsis Set Me Free

Isaac’s House adalah sebuah rumah tempat anak-anak tinggal dan mengabdikan hidupnya untuk gereja. Mereka dididik untuk menjadi pastur dan pelayan Tuhan. Disini jugalah Young-Jae (Choi Woo-Sik) tinggal bersama anak-anak yang seusianya atau ada juga yang lebih junior dari dirinya. Sehingga Young-Jae merasa harus memberi contoh dan membina adek-adeknya.

Dengan beban inilah, Young-Jae merasa punya hak untuk mengatur dan kadang memarahi adek-adek yang tinggal di Isaac’s House. Di Isaac’s House sendiri ada orangtua asuh yang bisa dibilang sayang sama Young-Jae, walau gak berlebihan. Tapi Ayah dan Ibunya membiarkan ketika Young-Jae terlambat pulang ke rumah dan perlakuan istimewa lainnya.

Dengan perlakuan istimewa tersebut, Young-Jae juga pinter menempatkan diri. Ia sangat patuh KETIKA ADA ORANGTUANYA. Seperti tanpa disuruh, uda ngepel lantai (pake tangan), membersihkan sepatu, mencuci piring, membereskan meja makan.

Wah, pokoknya Young-Jae ini idaman banget lah..
Namun, di balik sifat teladannya, Young-Jae menyimpan banyak rahasia. Apakah rahasia mengerikan itu?

Rahasia Mengerikan dari Young-Jae, Sang Anak Teladan

Young-Jae selalu berangkat sekolah pagi dengan pakaian rapih. Namun siapa sangka, ia di sekolah malah jualan sepatu bermerk dengan harga fantastis. Tentunya harganya masih dibawah outlet. Tapi dapet darimana Young-Jae sepatu-sepatu mahal tersebut? Dan untuk apa uang yang ia dapatkan?

Set Me Free Korean movie ending explanation
Choi Woo-Sik sebagai Young-Jae, sang murid teladan

Ternyata sepatu mahal tersebut ia dapatkan dari gudang Isaac’s House. Sepatu tersebut adalah hasil donasi gereja untuk anak-anak yang tinggal di Isaac’s House. Dan karena Young-Jae ngutilin sedikit demi sedikit, lama-lama ketauan juga kalau banyak sepatu donasi lenyap!

Bagaimana nasib Young-Jae?
Apakah ia ketahuan sebagai pelaku pengutilan tersebut?

Konflik dengan Salah Satu Penghuni Rumah Isaac

Karena Young-Jae anak yang rajin misa, rajin beribadah, rajin berdakwah, rajin membantu orangtua, rajin semua-muanya… Jadi kedua orangtuanya gak menuduh Young-Jae. Alih-alih menuduh Young-Jae, Ibu dan Ayahnya justru menuduh salah satu penghuni yang juga masih SMA seperti Young-Jae. Dan karena tuduhan tersebut, sang anak ini minggat.

Film Set Me Free Choi Woo Sik debut akting perdana
Cita-cita besar Young-Jae, menjadi pastor

Apakah Young-Jae merasa bersalah?
Oh, tentu TYDACK~

Justru ia merasa seneng karena salah satu saingannya gugur. Karena tinggal di Isaac’s House itu sama dengan bersaing dengan anak seusianya untuk bisa terpilih menjadi pastur. Apa sih keistimewaan jadi pastur, kok Young-Jae ngebet banget?

Ia berharap setelah jadi pastor, hidupnya jadi lebih baik, gak kesulitan uang dan yang pasti, kemanapun ia pergi, ia selalu dihormati orang.

Jadi berhasilkah Young-Jae memenuhi impiannya?

Kesan Nonton Film Set Me Free (2014)

Aku suka dengan karakter manipulatif Young-Jae di film Set Me Free ini.
Choi Woo-Sik sukses memerankan karakter Young-Jae yang lugu tapi menyimpan banyak luka. Dari mulai kondisi keluarganya yang kacau balau, hingga ia ambis banget ingin jadi pastor, sampai kemampuan manipulasinya ke orang-orang sekitar demi terpenuhi cita-citanya untuk menjadi pastor.

Aku rasa, gak ada yang salah ya..ingin jadi apapun, memiliki cita-cita setinggi apapun.
Namun yang salah adalah ketika cara menggapainya mengorbankan banyak orang. Wah, indikasi gak bener kalo uda gini.

Selain itu, memang akting Woo Sik masih sederhana banget. Belum sekeren pas main di drama Our Beloved Summer (2022) atau Film The Policeman’s Lineage (2022), jadi jangan hi-exepectation pas nonton film Set Me Free ini ya, guiiss..

Sinopsis Film Set Me Free sub indo
Young-Jae, tipe murid yang B aja di sekolah. Ga pinter banget, tapi juga gak terlalu lemot.

Untuk sampai ke konflik dan penyelesaian, membutuhkan waktu yang cukup melelahkan untuk durasi film 108 menit. Ya…bisa dibilang agak membosankan. Ada banyak adegan yang bikin karakter Young-Jae semakin dibenci sama penonton. Huhuhu..

Jadi gimana ending Set Me Free?
Intinya drama ini punya ending yang gak begitu surprisingly. Yang bikin surprised adalah ketika karakter Young-Jae bener-bener nekat mengancam kakak mentornya dengan pisau untuk mengancam Ayah dan Adiknya buat gak ganggu kehidupannya yang lame itu.

Agak kasihan siih..
Tapi memang takdir tuh semacam buah dari perbuatan kita selama ini, gak sih?

Trailer Film Set Me Free (2014)

Cast Film Set Me Free: Choi Woo-Sik, Kim Soo-Hyun, Kang Shin-Chul, Jang Yoo-Sang

Film Set Me Free adalah sebuah karya yang ditayangkan di Busan International Film Festival 2014 (19th) pada October 2-11, 2014 sebagai Korean Cinema Today: Vision World Premiere dan International Film Festival Rotterdam 2015 (44th) – January 21-Februari 1, 2015 sebagai sinema Bright Future (European Premiere).

Dan memenangkan banyak penghargaan, di antaranya 2015 (35th) Korean Association of Film Critics Awards dengan kategori Best New Director (Kim Tae-Yong) dan Best New Actor (Choi Woo-Sik) dan penghargaan 2015 (36th) Blue Dragon Film Awards dengan kategori yang sama, Best New Director (Kim Tae-Yong) dan Best New Actor (Choi Woo-Sik).

Keren yaa..

Review Film Set Me Free ending
Penghargaan Choi Woo Sik berkat Film Set Me Free

Selain keren dengan prestasi yang berhasil dicapai Film Set Me Free ini, film ini juga membuka tabir bagaimana gereja dalam memilih kandidat pastornya. Makanya gak heran kalau persaingan yang membuat remaja seperti Young-Jae rela melakukan apa aja buat mencapai apa yang diinginkan. Dan lagi bagaimana orangtua angkat Young-Jae yang juga manipulatif. Ia memanfaatkan merawat anak-anak ini demi hidup nyaman dan dapat bantuan dari gereja.

Huhu… Asa kasian lihat anak-anak tumbuh tanpa kasih sayang begini.

Tertarik nonton Film Set Me Free, remaja yang penuh luka?
Bisa ditonton di VIU ya gaiiss..

Selamat Menonton.

즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.

With love,

logo lendyagassi
Spread the love

45 pemikiran pada “Set Me Free, Bertahan Hidup Demi Cita-cita Menjadi Pastor”

  1. Jadi kenapa judulnya set me free mak lend? Ingin di-set free dari kepalsuan atau dari apakah?
    Film-film seperti ini harus dilihat dengan dewasa pastinya ya. Bagi orang yg fanatis sangat mungkin akan menyangkal kebrobrokan semacam ini (yang pasti ada dalam dunia nyata, entah bagaimana bentuknya). Sementara bagi yang memang sudah kontra, pasti akan langsung setuju dan memperkuat argumennya.

    Balas
    • Set Me Free adalah sebuah kebebasan bagi diri Young-Jae.
      Ia merasakan beban yang berat ketika menjadi kakak. Ada scene yang gak aku ceritakan mengenai latar belakang keluarga Young-Jae. Jadi si Bapaknya ini sakit, sehingga gak bisa menafkahi keluarga. Ibunya lari dari rumah dan memilih tinggal bersama adiknya dan bantu-bantu di tempat makan sederhana sebagai tukang cuci piring.

      Set Me Free berarti “Please, bebaskan aku dari beban keluarga”
      Karena ujung-ujungnya sang Ayah ingin memasukkan adik Young-Jae ke Isaac’s House juga untuk jadi pendeta.

      Ini semacam kondisi keluarga yang kurang mampu dan mirisnya, anak yang jadi korban.
      Padahal Young-Jae sendiri kudu bertahan hidup di Isaac’s House.
      Eh, malah ketumpuan adeknya pulak.. Bener-bener GEDEG banget.

      Balas
  2. Ini jadi pastornya bukan karena kemauan sendiri ya, ternyata ada niat terselubung dari orangtua Young Jae.. duh, rasanya kalau kayak gini jadi pengen bahas kemiskinan struktural huhuu.. miskin ga bisa biayain hidup anak, anak jadi korban… semoga kita jadi ortu yang amanah yaa mak..

    Balas
  3. jadi orangtua angkatnya Young Jae juga bukan yang innocent gitu ya. mereka ternyata memang punya motif di balik sikap baiknya terhadap Young Jae dan penghuni Isaac’s House.

    jadi penasaran, ini reaksi pastor di Korea gimana ya, apakah jadi terusik atau biasa aja? walau begitu, dengan penghargaan yang banyak, film ini memang layak tonton sih

    anw, babang Choi Woo Sik ganteng amat sik

    Balas
  4. waaa jadi penasaran pingin nonton filmnya si babyface, Choi Woo-Sik

    dulu saya sering lihat dramanya, termasuk Ho-Gu’s Love yang bikin greget

    tapi pastinya nonton film (apalagi yang berhasil dapat penghargaan) bakal lebih greget ya?

    Balas
  5. Setelah lihat trailernya, kayaknya ini film bisa bikin saya nyesek. Meskipun maka Mbak Lendy endingnya gak terlalu surprise. Tetapi, menarik nih menyimak karakter Young-Jae. Semacam ada rasa beban yang ingin dia lepaskan gitu, ya

    Balas
  6. wah aku sepertinya pernah nonton beberapa drakor yang dibintangi Choi Woo-Sik dan aku suka dengan aktingnya. tapi sayangnya untuk drakor yang ini sepertinya aku kurang suka sama temanya. tapi baca ulasan kak lendy sepertinya ceritanya cukup pelik ya.

    Balas
  7. wah kayaknya aku bakal fall in love sama film set me free ini kak. permainan mengguncang emosinya beneran bagus banget ya sebagai penonton kita pasti akan hanyut dalam ceritanya

    Balas
  8. MAS EDDIIIIEEEE 😭😭😭
    Hahh jadi kangen sama mas eddie kan. Aku setuju eon, di sini mas eddie belum sebagus OBS atau Policemans Lineage. Tapi jujurly aku paling suka pas dia main the witch part 1 sih. Wkwkwk..

    Aku pas nonton drama ini (iya drama, soalnya puanjang, agak lambat alurnya sampe ngantuk2, dn hidupnya juga drama banget emang) gak tau harus gimana. Ya kasihan liat mas eddie, anak baik2 pinter yg disia2kan bapaknya. Tapi ya gemesss banget kok dia bisa nyuri sepatu2 itu.. Hihhh. Kan jadi gak sempurna lagi ya..

    Tapi pas tahu bapak kandungnya kek gitu. Ya ampuuun pengen tak jorokin ke got rasanya. Bapaknya keterlaluan sih ini. Udah anak pertamanya dibuang, adeknya juga. Jadi yaah, aku merasa iba sama mas eddie di sini. Pasti hidupnya sangat menyesakkan. Empet bin eneg liat bapaknya sendiri. Hiks. .

    Good job mas eddie ku sayangku cintaku wuwuwuwu 😘

    Balas
  9. Set Me ini suka aku lihat padahal kalau lagi buka apps pas mau nonton tapi memang karena belum baca sinopsisnya jadi ku belum mau nonton. Penasaran sih karena ambisinya yang ingin jadi pastor dan dia juga memiliki pengalaman yang tak mengenakan di keluarganya ya.

    Balas
  10. Kalau dapat penghargaan sebagai Best New Actor, berarti acting Woo-sik cukup dapat apresiasi. Ada sesuatu yang menjadikan perannya di film ini ada kualitasnya. Film lama tapi ini ya Len. Cuma setelah membaca sinopsisnya kok menarik banget. Perkara mental illness selalu menghadirkan cerita yang tak biasa. Dan saya paling suka outline begitu.

    Cus nonton ah. Woo-sik semakin kesini semakin bagus sih perannya. Bahkan sebagai second-lead pun dia selalu menarik.

    Balas
  11. Ini kebalikan dari Ode to my father ya.
    Kalau si Yong Jae ini pengen bebas, lah yang satunya malah menghabiskan seumur hidupnya menanggung beban yang seharusnya dipikul ayahnya.

    Tapi beda zaman sih ya, dulu kan emang nggak banyak godaan, sekarang… apa-apa balik ke mental anak, apa-apa takut mental health terganggu.

    Padahal, hidup tak pernah melunak, malah semakin keras

    Balas
  12. Kalo ga ber episod2 saya masih tertarik ikutan nonton. Tapi btw, ini kan banyak sedihnya ya kayanya, apakah ada sedkit humornya, mbak? Mengantisipasi supaya mata ngga membengkak setelah selesai nonton ini, hahaa

    Balas
  13. Ini tuh si Ung yaaak teh. Yaampun dia tuh cocok selalu anak baik lugu tapi menyimpan luka ya. Dari cuplikannya deep bener ya etapi ternyata pilem… ku biasanya dicepet2in kalau pas bosan😆

    Balas
  14. Kasihan juga dia, udah orangtuanya begitu, jadilah dapetin sepatu bukan dengan cara baik.
    Padahal itu sepatu donasi, tapi malah dipretelin, hix

    Balas
  15. Film ini menyadarkan saya dengan banyak kondisi yang terjadi saat ini, untuk mencapai ketenaran, mencapai jabatan tertentu, rel amengorbankan orang lain. kondisi yang benar-bernar terjadi utamanya di organisasi. Set Me Free mengajarkan banyak hal bagi banyak orang, soal bagaimana seharusnya kita bersaing dengan sehat, bagaimana menghormati hak ornag lain, kejujuran, dll

    Balas
  16. Choi Woo Sik ini selalu keren ya kalau memerankan sebuah karakter, terakhir nonton Our Beloved Summer juga aktingnya kueren bangets.. jago bikin saya senyum-senyum sendiri 🥰

    Balas
  17. Aku suka banget dengan Choi Woo Shik ini mbak, entah gara2 drakor judul apa yang udah dibintanginya
    Tapi klo yang set me free ini belum pernah nonton sih hihi
    Pnasaran bakalan beneran kesampean jadi pastur apa gak terus dia dapat balasan apa dari hal2 yg udah dilakukannya tsb

    Balas
  18. Cakep banget posternya itu yaa..
    Belum sempet loat ini filmnya tapi baca reviewnya sepertinya harus masuk list sih..
    Choi woo sik tolong maafkan aku yang ini kelewat beb.. janji nonton hihi..

    Balas
  19. Wah Viu lagi banyak film bagus ya meski beberapa lawas. Ntar coba kuliatin deh.
    Weh ternyata jadi pastur pun lika-likunya panjang dan yang mengejutkan ada persaingan gak sehatnya juga yaa. Waduh kalau beneran kek gtu di dunia nyata gk bener nih. pantes kadang ada berita jg pemuka agama kelakuan menyimpang huhu.
    Jd penasaran mau nonton sendiri filmnya TFS reviewnya.

    Balas
  20. Hai teh Lendy,
    Film ini cukup menyentuh ya. Terkadang ambisi orangtua memasukan anak ke sekolah agama agar kelak menjadi anak yang memuliakan keluarga dan banyak uang. Namun tentunya kondisi tersebut tidak semudah yang Young-Jae. Anak pertama dengan beban yang berat. Penasaran nih mo tonton, jadikah Young-Jae pastur?

    Balas
  21. Iya ya, aku heran deh, kalau nonton drakor dan ada peran pastor, kok kaya kaya yaa di Korea, apa cuma drama aja atau gimana itu ya? tapi biasanya sih film diangkat dari fonemena yang ada ya, meski pun fiksi ada aja relatednya gitu. jadi agak paham gitu, kenapa si young jae kepingin jadi pastur, karena dunia bisa diamiliki gitu yaa.

    Balas
  22. Aduh, lihat posternya aja hatiku udah periiiih. Anak dan orang tua angkat sama-sama manipulatif, dengan tujuannya masing-masing. Aku belum pernah nonton ini, bahkan baru tahu kalau Woo Sik pernah main film jadi remaja yang penuh duka ini.

    Balas
  23. Jadi pastor kan meatinya niat suci unruk meluruskan umat ya, klo diawali dengan ti dakan gak bener lha jadi apa. Cuma film sih ya, tapi bikin orang bertanya, “dalam kehidupan nyata ada beneran gak ya yang seperti itu?”

    Balas

Tinggalkan komentar