Film Korea Love and Leashes (2022) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
Disclaimer dulu di awal yaa.. bahwa film yang mau aku ceritakan ini adalah genre film dewasa. Ratingnya bukan hanya dari usia, menurutku. Tapi juga dari status. Apakah penonton Film Love and Leashes sudah menikah?
Karena film ini mengandung romantisme pasangan yang sudah menikah. Emm, mungkin juga engga, tapi sangat gak wajar kalau di Indonesia ada pasangan yang belum menikah tapi melakukan sebuah “hubungan”. Oke, sesuai dengan penjelasannya, semoga review dan sinopsis Film Love and Leashes bisa membuka mata kita, bahwa ada lo..orang-orang dengan kelainan seksualitas seperti ini. Dan cukup dipahami. Gak perlu dihakimi. Right?
C’mon,
aku ceritain sedikit sinopsis Film Love and Leashes yang diperankan oleh Lee Jun-Young (D.P, Let Me Be Your Knight) dan Seohyun SNSD berikut ini. Let’s get it~
Film Korea Love and Leashes (2022)
Profil Film
Judul : Love and Leashes
(Moral Sense/ 모럴센스)
Director : Park Hyun-Jin
Penulis Webcomic : Gyeowool
Pemeran Film Love and Leashes (2022) :
Seohyun sebagai Jung Ji-Woo
Lee Jun-Young sebagai Jung Ji-Hoo
Lee El sebagai Hye-Mi
Lee Suk-Hyeong sebagai Woo Hyuk
Kim Bo-Ra sebagai Ha-Na
Genre : Comedy, Romance, Drama, Melodrama
Release Date : February 11, 2022
Runtime : 117 minutes
Rating : ⭐⭐/5
Sinopsis Film Love and Leashes (2022)
Tergambarkan yaa…saat melihat sekilas poster dan judulnya?
Love and Leashes.
Cinta dan kalung anjing.
Menurut sahabat lendyagassi, ini drama menggambarkan tentang hubungan s*ksualitas antara pria dan wanita? Iya, betul sekali. Tapi dikemas dengan romantis dan membuka mata penonton bahwa “Ada lo..yang terjadi seperti ini di dunia nyata.” Orang-orang dengan kelainan s*ksual yang baru akan merasa senang apabila ada hubungan dominan dan sub-dominan. Hubungan salah satunya lebih tersakiti. Hubungan yang satunya memerintah dan satunya diperintah.
Tidak ada hubungan yang benar-benar setara di dunia ini.
Prolog Film Love and Leashes
Ketika dua orang bersama, salah satunya pasti akan lebih dominan.
Mungkin jauh di lubuk hati, ada naluri untuk mendominasi, atau patuh pada orang lain yang tersembunyi di alam bawah sadar kita.
Bukankah di dalam hatimu juga, ada satu keinginan tersembunyi yang tidak bisa kau ceritakan kepada orang lain?
Karakter Seohyun sebagai Jung Ji-Woo
Jung Ji-Woo – adalah seorang yang tegas dan berbicara apa adanya. Mengenai pekerjaan, ia gak pernah pakai kompromi. Sikapnya yang tegas, pandangannya yang tajam kepada semua orang kantor, membuatnya tidak pernah digosipkan ada hubungan dengan pria manapun.
Alias JOMBLOWATI.
Namun pada suatu hari, karena kemiripan nama dengan atasannya, Jung Ji-Hoo (Lee Jun-Young), Ji Woo salah ambil paket. Paket yang dialamatkan ke kantor itu langsung dibuka oleh Ji Woo dan dengan pandangan keheranan, ia melihat isi paket, yakni sebuah kalung anjing bertuliskan “Miho”.
Dan tanpa curiga, saat Ji-Hoo (pemilik paket sebenarnya) menjelaskan bahwa itu adalah kalung baru milik anjingnya, maka Ji Woo pun menyerahkan. Tanpa berpikiran negatif.
Karakter Lee Jun-Young sebagai Jung Ji-Hoo
Jung Ji-Hoo – Baru saja pindah ke kantor dan divisi tersebut. Ia adalah atasan Ji Woo. Sebagai atasan, auranya tentu dihormati dan semua pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Selain berwibawa, Ji Hoo juga pemimpin yang ramah dan berkata-kata manis terhadap rekan kerjanya. Jadi gak heran meski pindah divisi, banyak perempuan yang merasa kehilangannya.
Bukan berarti Ji Hoo player yaa.. Dia hanya ramah dan suka membantu meringankan beban kerja rekan lainnya. Seperti saat ada mesin fotocopy kantor yang rusak, Ji Hoo dengan cekatan membantu. Bahkan saat Ji Woo ditegur atasannya karena pendapatnya yang selalu saja tajam, Ji Hoo menegaskan bahwa itu pendapat yang benar dan bagus untuk perkembangan perusahaan.
Dari sini, Ji Woo mulai merasa tertarik. Awalnya sih..dengan pandangan lasernya, ia selalu memperhatikan Ji Hoo dari kejauhan. Lama-lama jadi dekat dan tahu karakter asli Ji Woo yang sebenarnya adalah seorang dengan kelainan s*ksual (fetish).
Menjadi Tuan & Bawahan
Ji Hoo sedari awal gak menutupi dirinya adalah seorang BDSM dari Ji Woo. Dan Ji Woo pun semakin penasaran, karenanya. Sikap lembut dan baik dari Ji Hoo seakan gak menunjukkan bahwa ia suka disakiti. Maka, dengan penuh kehati-hatian, Ji Hoo meminta Ji Woo untuk menjadi tuannya.
Ya, karena Ji Woo pun gak kaget dengan pernyataan Ji Hoo bahwa ia memiliki sebuah kondisi khusus yang mungkin gak semua orang bisa memahami, seperti mantan Ji Hoo yang gak mau dan gak suka ketika bermain peran dalam berhubungan sehingga putus.
Meski sudah putus, tapi sang mantan gak bener-bener memutuskan hubungan, tapi masih tarik ulur gak jelas sehingga pada suatu hari, di perjanjian terakhir hubungan Ji Hoo dan Ji Woo, si mantan ini mengacaukan kondisi apartemen Ji Hoo.
Ada Cinta di Antara Mereka
Ya, walau hubungan Ji Hoo dan Ji Woo diawali dengan hubungan saling penasaran yang bagi Ji Hoo, Ji Woo adalah satu-satunya rekan kerja yang memahaminya. Dan bagi Ji Woo yang sudah mulai ada rasa, ia riset mengenai perilaku BDSM dan melakukan semua yang diinginkan Ji Hoo.
**tentu pas di film gak ditunjukkin adegan yang ngadi-ngadi kok..
Cukup sopan dan kesannya biasa aja.
Jadi, bagaimana ending hubungan Ji Hoo dan Ji Woo?
Akankah mereka bisa saling menerima kekurangan satu sama lain?
Mengenal BDSM
Karena nonton film Love and Leashes, aku jadi tahu apa itu BDSM. BDSM adalah Bondage, Dominance, Sadism, dan Masochism. Penjelasan singkatnya adalah berhubungan s*ksual dengan sadis. Peralatan yang biasa digunakan adalah cambuk, tali, rantai atau apapun yang bersifat dapat membuat pasangan merasa tersakiti.
Kok bisa tega?
Emm, ini sejenis kelainan sih yaa.. Jadi menurut penelitian seseorang bisa mengidap BDSM karena genetik, pangasuhan, lingkungan sosial, dan latar belakang pendidikan.
Ada 3 kunci yang dilakukan saat prakter BDSM ini yakni
Disiplin
Dominan dan Sub-dominan
Penyerahan atau perbudakan
Sadis di sini tidak hanya melakukan dengan aktivitas fisik, tapi juga bisa jadi verbal. Dan bagi pelaku sesungguhnya, aktivitas ini akan berbahaya dan membutuhkan bantuan psikiater untuk menyembuhkannya.
Kesan Menonton Film Love and Leashes (2022)
Film Love and Leashes adalah adaptasi dari webtoon yang terbit pada 22 Januari 2017 – 25 Agustus 2018 di Naver dengan judul “Moral Sense” karya Gyeowool. Aku gak baca webtoonnya, tapi menonton Film Love and Leashes bisa membuka mata kita untuk berhati-hati bahwa ada lo..orang-orang dengan perilaku BDSM ini di sekitar kita dan gak tampak karakternya meski bergaul sehari-hari.
Bagaimana cara berhati-hatinya kalau mereka tidak tampak bedanya dengan orang pada umumnya?
Ya, sekali lagi..kudunya berdoa yang kenceng biar mendapat pasangan yang sesuai dengan diri kita.
Yang bikin aku merasa beruntung sama karakter Ji Woo tuh, karena Ji Hoo menganggap BDSM ini hanya variasi dalam berhubungan. Gak tau ya.. apakah ini akan meningkat seiring dengan semakin dekatnya hubungan mereka?
Tapi yang pasti, Ji Hoo menganggap Ji Woo adalah “taeyang” atau matahari-nya. Sehingga ia gak ingin mataharinya menjauh dan hubungan mereka di kantor menjadi awkward. Saat menonton Film ini, aku jadi inget film lamanya Jang Geun Seuk sama Kim Ha Neul yang berjudul “You’re My Pet” (2011).
Ending Film Love and Leashes
Endingnya maniisss..
Meski Ji Hoo dan Ji Woo di endingnya ketahuan pernah melakukan permainan di kantor ((hanya sebatas membentak dan menggunakan sabuk untuk dipukulkan ke meja, gak ada scene yang seronok kok)), tapi apakah orang sekantor bisa berpikir yang sama?
Dan karena itu Ji Hoo dikenakan sanksi 6 bulan tidak bekerja di kantor dan Ji Woo dipotong gaji selama 3 bulan. Alasan hukuman ini dijatuhkan karena Ji Hoo bisa meyakinkan para atasan mereka bahwa mereka saling mencintai dan perbuatan itu tidak pernah dilakukan di kantor.
Lesson Learn Film Love and Leashes (2022)
Komunikasi
Aku suka banget sama cara berkomunikasi karakter Ji Hoo yang jujur sedari awal. Dan selama menjalin hubungan dengan Ji Woo, ia gak menyimpan rahasia apapun. Termasuk bercerita mengenai mantan dan kelainannya. Ji Hoo juga gak memaksa Ji Woo untuk mau lebih dekat dengannya.
Semua terjadi secara alami. Dan dari sinilah muncul bibit-bibit cinta.
Nyaman.
Itu kunci sih bagi seorang wanita. Ketika ia merasakan sebuah kenyamanan, maka cinta itu akan muncul dan menjadi saling menjaga dan menghormati satu sama lain.
Kerjasama dengan Rekan Kerja
Tema besar Film Love and Leashes ini adalah kehidupan di dunia perkantoran. Kebayang ya.. Berinteraksi di dunia kerja dengan teman, dengan atasan atau dengan klien, harus ada adab yang sesuai. Kalau terlalu frontal mengutarakan pendapat, ya..bisa jadi gak disukai dengan rekan atau atasan di kantor.
Trailer Film Love and Leashes (2022)
Karakter polos Lee Jun-Young menurutku sangat pas sekali memerankan Jung Ji Hoo. Dia gak ada pandangan nakal sama sekali dan memerankan watak sedih, terpuruk dan terluka dengan baik.
Sedangkan Seohyun, emm, sayangnya aku kudu bilang kalau Seohyun kudu banyak belajar lagi dan aku salut sih.. dia berani memerankan karakter dalam drama Love and Leashes yang bisa jadi merusak citra baiknya sebagai member SNSD.
Tapi overall, aku sangat sangat terhibur dan terharu dengan kisah cinta dan ketulusan yang ditunjukkan oleh kedua karakter ini. Aku gak akan tanya sahabat lendyagassi sudah menonton atau belum. Hihii… Aku nonton juga karena sebaga SM Stan, penasaran sama akting salah satu anggota SM kesayangan, Seohyun yang dari dulu sampai sekarang memiliki citra baik dan tidak pernah tertimpa skandal selama di dunia entertainment.
Salut!
Sekian review dan sinopsis film terbaru Love and Leashes yang tayang special di Netflix 2022. Sampai jumpa di pembahasan drama Korea dan film lainnya yaa..
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,
wah menarik juga genre ceritanya beda dari yang lain, nunggu episodenya banyak dulu aja lah
Kalau cuma sebagai variasi, sebenarnya masih normal, sih. Apalagi kesehariannya ji hoo enggak terganggu dengan hal ini, kan. Dia tetep bisa tegas mengungkapkan pendapat. Ga jadi bawahan mulu di mana2.
Yang bahaya itu yang terobsesi harus dengan kekerasan. Biasanya lama -kelamaan dosisnya terus meningkat sampai akhirnya bener2 merusak tubuh dan nyawa.
Ini film, mbak
Aku baru tau istilah BDSM ini setelah baca review Teh Lendy. Mengerikan ya!Berhubungan s*ksual dengan sadis. Mengapa harus sadis ya? mungkin gairahnya baru bangkit ya. Cerita genre yang buat penasaran nih teh
Mungkin banyak juga di kehidupan nyata, cuma ga pada ngeh bahwa itu suatu kelainan ya kak. Aku kepo ku liatin teasernya, mantulll auto pingin nonton
Dari sinopsisnya sih menarik. Ceritanya riil banget karena di sekitar kita emang banyak model begini. Cuma aku penasaran gimana scene-scene-nya, paling cuma openingnya aja kayak nunjukin alat atau bentak2 gitu aja ya? Btw, aku pernah dapat cerita ttg orang dgn kelainan sejenis. Dari tampilan gak keliatan sama sekali. Mereka sopan, anteng, pokok baik deh.
Iyaa jadi penasaran ya, mbak. Aku juga pengen nonton tapi tunggu uda full episodes aja, hehehe.
Memang di dunia Nyata juga ada ya, mbak.
menurut aku film ini membuka sudut pandang baru salah satunya yaitu tentang dominant and submissive relationship. keren sih nambah pengetahuan juga kalau ada berbagai karakter orang diluar sana. aku kira ini tuh drakor ternyata movies
aku sempat lihat nih mbaaa teasernya di TV, sepertinya memang seru ya. Well, kalau baca reviewmu sih selalu menarik hehehe
salfok sama SeoHyun di sini, sederhana tapi cakep wkwkwkk teasernya bikin pengen nonton teh
OMG! Aku baruuu ajah baca tentang profesi baru ini!
Profesi di mana wanita diminta untuk memerankan orang sebagai “penyiksa” pria – dengan alat-alat aneh,
dan dibayar maaahhaaalllll … ya karena kan mereka harus menjaga kerahasiaan si klien – which is para kliennya biasanya adalah CEO jomblo tampan atau Direktur Utama udah separuh baya yang kesepian. Profesi puncak dimana mereka biasanya memang harus jaga image dan jadi punya fantasi liar.
Nah si wanita ini dibayar untuk berperan saja, bukan sebagai -maaf- psk. Nama profesi baru ini adalah dominatrix. Coba cek, di Eropa dan US profesi ini sudah umum 🙁
Hahaha
Aku sudah nonton film ini teh
Emang sih genrenya dewasa
Tapi banyakan adegan lawaknya ya sebenarnya
Ooohh ternyata ini dari webtoon toh, baru ngeh kak Len. Aku kmrn mau nontonin ini tapi keburu kedistract sama twenty one twenty five wkwkwk. Kayaknya ini perlu ditonton juga nih
Ceritanya mirip shades of grey ya, film barat yang ada 3 seriesnya kalau gak salah. Tentang BDSM gitu kelainan seksual yg lebih menantang maunya pake borgol dll
Bisa ditarik kesimpulannya bahwa dari drakor kita bisa menemukan hal² yang diangkat dari sesuatu yang nyata dan dekat dengan sekitar kita.
Jadi teringat film Hollywood yang pernah saya nonton dan baru tahu kalau ada ya semacam hubungan seperti itu, dan itu masuk kategori penyakit sih. Jadi penasaran nih mau nonton filmnya
waaa Seohyun SNSD yaaa, duh kangen banget liat konsernya merekaa, buat penggemar SNSD bisa sekalian nostalgia yaa liat drakornya dia hihihi
Jadi ingat kasus orang fetish yang ngontak beberapa blogger ya teh..
BDSM ini dulu pas aku baca awalnya agak aneh juga, kok ada ya begitu, tapi memang kenyataannya ada. Ternyata bebrapa dari mereka malah merasa nyaman ya digitukan sama pasangannya. Iya setuju sih, kita cukup tahu aja ya teh, jangan judging..
Betul sekalii minta sama Allah supaya mendapatkan pasangan yang normal dan baik hati.
Memang adaa di kehidupan nyata kisah seperti Ji hoo dan Ji woo, bagusnya ji woo mau berterus terang.
Hubungan yg baik harus jujur dan terbuka.
Meski awalnya agak gimana sama film ini, tapi sebenarnya banyakan komedinya ya teh
Tapi emang sih, genre yg g biasa untuk film Korea
uwoooww nonton trailernya aja deg deg an yaa bun hahhaha, itu BDSM dan scene nya mirip fifty shades of grey ga sih? ahahhhaa
Aku percaya sih ada orang-orang dengan kelainan s*ksual di luar sana. Itu terjadi juga di kondisi rumah tangga temaku. Ia memang akan merasa senang apabila ada hubungan dominan dan sub-dominan. heu heu
Rasanya baru kali ini ada serial Asia mengangkat cerita BDSM. Atau jangan-jangan saya kurang banyak nontonnya, ya? hihihi
Meskipun katanya BDSM bisa dilakukan dengan sukarela, suka sama suka, memang tetap agak aneh untuk saya. Kok mau ya seperti itu? Tapi, ya memang seperti yang ditulis di sini kalau BDSM banyak faktor penyebabnya.
Paling menarik salah satu alasannya adalah genetik. Apa itu artinya kalau orangtuanya suka BDSM, maka anaknya juga akan seperti itu?
[15/02, 21:18] Didik: Ini semacam film 50 Shades of Grey versi Korea nih. Hehehe..kayaknya menarik nih film krn dijelaskan di atas ngga ada adegan seserem yg dikira. Soalnya pas nonton 50 Shades itu adegan BDSM-nya agak kentara meski masih tertutup ya. Ya iyalah, kalo terbuka udh pasti ngga lolos sensor wkwkwk.
Tapi kalo endingnya kayak di atas jadinya kurang greget sih. Wkwkw. Tapi overal masih layak tonton. Pasti ada pesan2 khusus yang bisa kita ambil hikmahnya.
Industri sinema Korea Selatan memang kreatif sekali sampai bisa membawakan tema ‘BDSM’ dengan sopan, padahal secara umum, jika orang mendengar kata BDSM, pasti konotasinya negatif karena dihubungkan dengan kegiatan sex yang menyimpang
Ini masih in going ya, teh. Aku suka nih genre yang kaya gini. Tapi tunggu lengkap dulu deh episodenya, karena aku lebih suka marathon 😂
aku penasaran sebenernya, tapi takut bayak adegan dewasanya.
Tapi kayanya filmnya banyak pesan-pesan positifnya juga ya. Duh jadi bimbang, nonton apa engga.
Selalu yaa, drakor ini ada pelajaran kehidupan sehari2. Makasih ulasannya Kak. nambah list tontonan di Netflix:D
Ya ampuuun ini ternyata film yaaa, aku pikir serial mba 😂. Oke, langsung masukin ke list juga. Menarik sih, temanya ga biasa. Aku punya kenalan yg suka dengan konsep masokis. Awalnya aku pikir dia menderita seperti itu, nyatanya justru sangat bahagia. Dari situ aku jadi tahu ttg kelainan seksual yg seperti ini.
Aku Ama suami pernah lah sesekali berimajinasi ntah pakai handcuff, tapi ga pernah mau yg sampe kesakitan. Aku tabok ntr yg ada 🤣🤣. Tapi maklum kok Ama orang2 yg punya kelainan begini. Makanya penasaran Ama filmnya
Tadi aku sempat bingung baca nama pemerannya, mirip gitu, cuma beda W dan H 🤣. Duuuh ini yang kadang bikin ga fokus kalo nonton Drakor, suka lupa nama saking susah diapal 🤣.
Filmnya beda nih temanya… Jarang2 ada tema masokis. Penasaran pastinya, bakal aku tonton kayaknya.
Suatu kelainan seksual yg ga biasa memang, tapi memang orang2 seperti ini ada. Baru merasa puas saat disakiti atau menyakiti. Kasian memang kalo dapat pasangan yg ga sevisi 😁
Sampai terbelalak membaca cerita ini. Ternyata ada ya hubungan yang menurut pemikiran normal terlalu kejam. Saya juga pernah dengar cerita seperti ini. Ada sepasang suami istri yang harus melakukan hubungan seksual dengan cara dicambuk, ditendang dsb…dan ini wajar kata mereka…sama dengan cerita ini. Dan sepertinya cerita ini sangat menarik karena ada cerita-cerita berkesan dibalik cara mereka memperlakukan pasangan yang menarik perhatian.
Astaghfirullah ngeri bacanya ada kelainan seperti itu huhu butuh penanganan medis dan psikolog butuh waktu penyembuhannya ya teh kalau gini, terakhir nonton seohyun ini pas film TIME bareng kim jung hyun
Ceritanya menarik penasaran gimana tokoh utama menyelesaikan masalahnya. Cukup berat ya temanya tapi dikemas menarik. Tokohnya juga gak keliatan galak gimana sih. Hehe
Di dunia nyata ada juga yang seperti ini ya. Karena pernah dengar langsung, aku suka merinding sendiri. Ini ada di Netflix ya, mau cek ah.
mirip fifty shades of grey yaa.
Kita gak boleh menutup mata bahwa ada orang-orang yang memiliki kelainan seperti ini yaa. hubungan yang seharusnya penuh kelembutan harus dilakukan dengan penuh kekerasan
Makasih reviewnya mbak, bermanfaat banget buat saya yang pengen nonton tapi pengen tahu dulu ceritanya hihihi bener bener produktif ya dunia sinema korea, baru selesai yang ini, dah ada yang baru lagi. Keren lah.
Di dunia nyata, orang-orang yang punya kelainan alias menyimpang dari norma yang berlaku akan menyimpan rapat-rapat kelainan mereka. Nah ketahuannya nanti setelah menikah. Bagus juga Ji Hoo sudah info ke Jo Woo bahwa ia penya kelainan seks sehingga tinggal Jo Woo-nya aja yang mau terima atau tidak..
Ngomong-ngomong makin ke sini saya perhatikan drama Korea atau Drama Cina sudah mulai memotret kehidupan bersama, layaknya pasangan suami-istri padahal belum nikah. Sebgagi generasi baby boomers saya terusik hehehe..Tapi mudah2an di Indonesia tidak berlaku ya
Baru baca sinopsisnya aku merasa film ini bukan film yang bakal aku suka liatnya. Tapi ya senengan sih ya Teh. Ada yg suka film model begini, sedangkan aku lebih suka yang romantis, komedi romantis atau action sekalian.
Membaca ini saya jadi tahu apa itu BDSM dan kenapa seseorang bisa mengidap kelainan ini. Tapi cuma boleh sekedar tahu ya Kak, nggak boleh menghakimi. Baiklah….
Aku baru kemarin nonton film ini mba. Cukup terhibur juga dan bener deh kagak ada adegan ngadi-ngadi tapi memang ini tayangan film untuk 18 tahun ke atas 🙂
Tema besar Film Love and Leashes ini adalah kehidupan di dunia perkantoran. Menarik.
Saya setuju sama sarannya Teh Lendy untuk banyak-banyak berdoa agar tidak dapat pasangan yg punya kelainan BDSM gitu. Terutama untuk anak dan keturunan kita.
Kebayang kalau anak gadisku dapat pasangan sadis gitu. Hii..bisa ditobo (ditikam pakai badik) sama bapaknya.
Nauzubillah summa nauzubillah.
Waduh filmny. Jadi inget 50 shades of grey apa ya. Film barat yg smpt heboh. Aq belum berani nonton film ini mbak. Menurut ku sih bdsm masuk ke kelainan seksual
Lah klo kelainan gini kasian pasangannya ya mbak ga bs nikmatin dong huhu…..tapi biasanya model gini bucin yakan?!
Wah ada Seohyun SNSD, seru nih kayanya. Saya jadi penasaran dengan versi manhwanya juga euy, pasti asik kalau sampai diangkat jadi drama. Ngomong-ngomong genrenya dewasa ya 🙂
Belum nonton aku Uni.
Pemainnya Kpop semua ya yang merambah ke dunia akting. Keren pasti ya dan seru. Kapan-kapan nonton ah. Ketinggalan banyak aku.
Hm .. tentang kisah cinta dan ketulusan yang saling menerima apa adanya ya.
“Saling menerima apa adanya” itu keyword yang patut dicatat.
Temanya kisah cinta unik ya jarang deh rasanya ada yang mengangkat tema BDSM ini, yang main idol pula.. penasaran juga..
So far aku suka film ini. Dewasa emang tapi nggak ada adegan tidak senonoh. Ada lucunya juga waktu Ji-hoo jadi anjing
Spoilernya ini berseliweran, hehe .Pertama tertarik karena filmnya diperanin sama maknae SNSD. Tapi setelah itu jadi lebih menarik karena filmnya enggak biasa, ada edukasi dan berbagai emosi yang muncul. Tenang, 18+ tapi bukan film yang banyak adegan ranjang atau telanjang.
Aduh BDSM, serem banget. Tapi penasaran dengan filmnya. Hmm… nonton atau jangan, ya? Huhu takut juga. Tapi penasaran. Gimana, dong? Walopun endingnya manis ya. Biasanya film jenis begini sadis2. Hehehehe
wah belum nonton drakor ini kayaknya di tiktok belum ada yang lewat juga, penasaran pengen nonton jadinya
Aku jarang nonton Korea kak, kalo nonton sekali2 aja dari wetv hehehe. Terus cari film koreanya yg lucu2 gitu
Wow, covernya. Itu kesan pertama. Hhihi.
Dalam hubungan cinta atau lainnya memang akan ada yang lebih dominan. Sepanjang tidak mendominasi semua lini, berarti masih sehat.
Harus nonton ini buat isi blog khusus drama yang baru saja lahir bulan lalu
Semoga aman dan bisa segera posting dan menanjak lagi traffic-nya
Selamaatt atas kelahiran blog barunyaa…kak Amma.
Excited banget.
Berarti pelakunya cenderung posesif ya karena bagai perbudakan? Eh kok jadi ingat 50 shades of grey. Seremm dah. Makin aneh2 dunia.