Review dan sinopsis drama Korea terbaru, Welcome to Wedding Hell (2022) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
Apa sih bedanya pacaran dengan kehidupan setelah menikah?
Beda donk, bebh..
Pacaran, hanya berfokus pada kebahagiaan saat ini.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell
Pernikahan, lebih berfokus pada kebahagiaan masa depan
Ketika pacaran, yang tampak hanya madu, namun begitu menikah, sedikit demi sedikit ditampakkan hal-hal yang mungkin membuatmu akan merasa “Ah, mengapa kehidupan pernikahan sebegini susahnya? Apakah benar ini keputusan tepat yang aku ambil?”
Eiits,
Sebelum terjadi penyesalan dengan kehidupan pernikahan, sebenarnya kita sudah ditunjukkan lo.. saat melakukan persiapan pernikahan. Ujian terberat sebelum menikah adalah kerap terjadi pertengkaran di hari-hari persiapan pernikahan. Gak hanya pernikahan di Jawa, di Korea-pun ada banyak hal dan tradisi yang harus dipenuhi sebelum menikah.
Yang ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius dalam sebuah ikatan yang bernama “pernikahan”, wajib banget nonton drama Welcome to Wedding Hell. Bukan menakut-nakuti, tapi setidaknya prepare dengan permasalahan yang mungkin saja dihadapi.
Jadi drama Welcome to Wedding Hell ini adalah realita sepasang kekasih yang hendak menyatukan dua keluarga melalui sebuah pesta pernikahan. Simak review dan sinopsis ending drama Welcome to Wedding Hell barikut yuk~
Let’s get it..
Drama Korea Welcome to Wedding Hell (2022)

Profil Drama
Judul : Welcome to Wedding Hell / Marriage White Paper
(Gyeolhonbaekseo/ 결혼백서)
Sutradara : Song Je-Young, Seo Joo-Wan
Penulis Drama : Choi Yi-Rang
Pemeran Utama Drama Welcome to Wedding Hell (2022) :
Lee Jin-Uk sebagai Seo Jun-Hyeong
Seo Jun-Hyeong sebagai Kim Na-Eun
Pemeran Pendukung Drama Welcome to Wedding Hell (2022) :
Hwang Seung-Un sebagai Choi Hui-Seon
Kim Ju-Yeon sebagai Lee Su-Yeon
Song Jin-Woo sebagai Jang Min-Woo
Genre : Romance, Life, Drama
Network : VIU, IQIYI, TvN
Episode : 12
Duration: 38 min.
Release Date : May 23, 2022 – Jun 15, 2022
Rating : 2/5
Sinopsis Drama Welcome to Wedding Hell (2022)
Drama Welcome to Wedding Hell ini simple banget plot ceritanya. Hanya ingin memberikan gambaran kepada penonton bahwa sebuah persiapan pernikahan itu bisa berujung 2 hal, benar-benar menikah atau malah putus dan menjadi orang asing kembali. Kira-kira drama Welcome to Wedding Hell berakhir dengan bahagia atau tidak, menurut sahabat lendyagassi?
Pasangan Seo Jun-Hyeong & Kim Na-Eun
Seo Jun-Hyeong (36 tahun) dan Kim Na-Eun (32 tahun) pacaran dan akhirnya memutuskan untuk menikah. Awalnya mereka adalah pasangan yang kompak karena ya itu tadi, kalau pacaran kan bawaannya yang happy-happy aja yaa..
Begitu akan menikah dan mempersiapkan banyak hal, baik Seo Jun-Hyeong dan Kim Na-Eun ternyata adalah 2 kepribadian yang sangat berbeda. Kalau Seo Jun-Hyeong, karena merasa laki, ia ingin menuruti semua kemauan Kim Na-Eun. Sedangkan Kim Na-Eun merasa Seo Jun-Hyeong tidak serius mempersiapkan pernikahan mereka.
Jadi itulah awal mula percikan-percikan pertikaian dalam mempersiapkan pernikahan.

Apakah Adat Pernikahan di Korea Sama dengan Adat Pernikahan di Indonesia?
Karena di drama Welcome to Wedding Hell ini keduanya mengambil adat pernikahan Korea modern, maka semua persiapan hampir sama dengan pernikahan di Indonesia. Seperti lamaran, pertemuan kedua orangtua sampai diskusi pernikahan dari kedua belah pihak.
Sebelum menikah, di Korea selalu ada omongan mengenai dana pensiun dan dana pernikahan. Dana pernikahan ini bener-bener kudu diobrolin serius dari mulai memilih rumah tempat tinggal (mau kontrak atau beli), perabot rumah lengkap sampai keputusan untuk menata rumah bersama. Karena apartemen sewaan di Korea ini boleh dipasang wallpaper tambahan dan lain-lain hanya gak boleh mengubah bangunan ((misalnya nambahin sekat, dan lain-lain)).
Sampai sini, drama Welcome to Wedding Hell tampak membosankan ya, bestie..
Betul sekali.. Drama berdurasi 30 menit per-eps ini membutuhkan waktu berhari-hari juga untuk aku selesaikan. Dikarenakan konfliknya nyaris gak ada selain pertengkaran pasangan yang akan menikah.
Oke, ngobrolin adat lamaran, kalau di Indonesia menyerahkan seserahan atau membelikan pasangan (mahar) adalah saat ijab kabul yaa… Berbeda dengan di Korea, penyerahan seserahan ini dilakukan jauh sebelum ijab kabul. Dan isi seserahannya gak hanya untuk calon pengantin, tapi juga untuk kedua orangtua sebagai tanda menghormati Ayah dan Ibu pasangan sekaligus ucapan terima kasih karena telah melahirkan pasangan mereka.
**unik yah..
Dari sini masalah lagi sih… Mendadak Ibunya Seo Jun-Hyeong menyertakan tag harga di salah satu barang seserahan mereka, lalu terbacalah sebagai “kode” untuk dibalas dengan seserahan yang “semewah” apa yang mereka berikan.

Dari sini, mulai tampak percikan-percikan kedua keluarga yaa, gengs..
Yang awalnya percikannya hanya antara Seo Jun-Hyeong dan Kim Na-Eun, kini merambat ke kedua orangtua masing-masing pihak.
Akankah tetap menikah dari ketidakcocokan yang terjadi selama persiapan pernikahan?
Ending Drama Welcome to Wedding Hell
Penonton dibuat deg-degan sih melihat konflik yang mulai memanas saat mencapai eps 10. Pasangan yang akan menikah ini semakin diterpa masalah. Dari mulai masalah mertua VS menantu yang dimana-mana masalah klasik kaya gini selalu terjadi.
Sang Ibu memberikan masukan untuk perabot yang harus ada di rumah, sedangkan Kim Na-Eun merasa itu belum terlalu penting, seperti kulkas kimchi. Apalagi keduanya bekerja dan tidak akan stock kimchi terlalu banyak. Lalu masalah tempat tidur dan harga serta bonus.
Si Kim Na-Eun seneng banget sama harga yang terjangkau (meskipun mahal, tapi ada cicilan dan mendapatkan bonus selama pembelian) sedangkan Ibu Seo Jun-Hyeong menginginkan barang yang cocok dengan rumah tempat mereka tinggal. Misalnya beli ya, barang-barang yang cocok aja, gak usah maksain diskonan apalagi dapet hadiah.
Uang dan pernikahan, seperti bensin dan mobil.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell
Mengatur keuangan bukan perhitungan, tetapi bijaksana.

Setelah tragedi belanja bareng ini, masalah semakin berkobar. Lalu diperparah tragedi saat memilih apartemen yang rencananya akan mereka tinggali.
Kalian mungkin akan merasa harganya terlalu mahal, tetapi sebenarnya, tidak ada yang murah saat menyiapkan pernikahan.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell
Sudahlah masalah mertua VS menantu, kini ketambahan lagi keluarga sendiri VS besan. Jadi di eps 11, pasangan Seo Jun-Hyeong dan Kim Na-Eun pun memutuskan untuk menyudahi pertikaian ini dengan tidak jadi menikah.
Walaaah~
Benarkah merek gagal menikah karena keseringan berantem?
Kesan Menonton Drama Korea Welcome to Wedding Hell di Netflix
Kesan nonton drama Korea Welcome to Wedding Hell biasa aja, hehehe, mungkin karena aku sudah pernah berada di sepatu mereka yaa..
Tapi dulu saat menikah, aku semua yang handle, tanpa WO karena kondisi keuangan keluarga untuk perayaan pernikahan ada di keluarga kami (keluarga perempuan) bukan sistem bagi hasil.

Dan perlu sahabat lendyagassi ketahui, kebanyakan acara pernikahan di Jepang dan Korea ini adalah ladang bisnis. Sehingga tamu undangan berhak menolak datang kalau tidak sesuai dengan permintaan sang pengantin. Pengantin Korea dan Jepang ini menerapkan sistem “harga” saat menikah. Ada juga yang menetapkan “barang” untuk dibawa sebagai hadiah. Kalo gak sanggup, mendingan jujur gak bisa dateng karena keberatan dengan permintaan sang pengantin, daripada maksain dateng dengan bawa kado “seprai”.
Hihii~

Meski pernikahan adalah perayaan untuk kalian berdua, tapi juga kelanjutan dari kehidupan sosial orang dewasa.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell
Pernikahan harus dilakukan dengan khusyu dan elegan.
Yang aku suka banget sama drama Welcome to Wedding Hell ini adalah ceritanya fokus banget ke tema utamanya yakni perencanaan pernikahan di Korea yang dicontohkan oleh pasangan lead male dan female. Jadi gak ada adegan saru skinship yang gimana-gimana selain peluk dan kiss kening. Ada kisseu tapi hanya sekali dua kali deh..
Drama Welcome to Wedding Hell ini termasuk kategori drama sopan.
Lesson Learn Drama Welcome to Wedding Hell (2022)
Apakah Perempuan Dilarang Mengajak Menikah?
Uda gemes banget kalau pacaran uda lama, tapi yang laki-laki gak peka untuk mengajak menikah. Rasanya boleh gak sih kalau perempuan yang “ngomong duluan”?
Pernikahan hanya terjadi jika pria menginginkan.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell

Ternyata di Korea, perempuan dianggap tabu membahas pernikahan duluan. Ya, sama tabunya ketika membahas penghasilan dari masing-masing pihak. Padahal ini penting agar sama-sama terbuka dan paham mengenai penghasilan masing-masing kan ya..?
Membahas keuangan ini dianggap sama dengan dengan “ingin menjadi pihak yang dominan dalam hal keuangan”.
Bagaimana Menyikapi Mertua VS Menantu?
Gak mudah memang ketika dihadapkan dengan calon keluarga baru. Dari mulai kebiasan dan latar belakangnya saja sudah berbeda, sehingga untuk menikah itu membutuhkan adaptasi luar biasa. First impression dari keluarga calon pasangan ini penting. Bagaimana kita sama-sama saling menyesuaikan diri.
Gak harus jadi orang lain, tapi setidaknya mencocokkan apa yang keluarga sebelah mau dan keluarga kita mau. Jadi bertemu di titik tengah. Kalau dalam tradisi Korea, anak-anak usia dewasa (lebih dari 20 tahun), mereka biasanya sudah tinggal mandiri, terpisah dari orangtua. Agar merasakan pengalaman hidup dan pintar mencari juga mengelola keuangan secara mandiri.
Baca juga:
Makna Pernikahan dan Keluarga dalam Drama Love (ft. Marriage & Divorce)

Perkataan ibu mertua itu selalu mengandung makna.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell
Pernikahan Bukan Akhir dari Segalanya
Bagi yang masih meragu nikah atau enggak karena terkendala karir yang sedang bagus-bagusnya? Sepertinya banyak saat ini perusahaan swasta dan negeri yang sudah sangat mengutamakan ibu hamil dan ibu menyusui. Bukan hanya disediakan ruangan khusus, bahkan ada beberapa kantor yang menyediakan hari cuti melahirkan lebih panjang dari biasanya (yang hanya 1 bulan) dan di kantor mulai tampak adanya ruangan daycare, khusus untuk anak-anak pegawai kantor tersebut menitipkan anak-anak mereka.
Jadi, pernikahan bukanlah akhir dari segalanya yaa, bestie..
Hargai Usaha dalam Memberi Hadiah
Yang paling penting dari sebuah hadiah adalah niatnya, bukan harganya.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell

Dalam Berhubungan Penting Untuk Saling Memaafkan
Intinya mah..kalau menikah itu sudah bukan membicarakan AKU. Tapi KITA.
Jadi selalu posisikan diri bahwa diri kita membawa kehormatan suami, suamipun sama. Ketika saling membuka aib di depan orang banyak, maka yang terciprat adalah wajah sendiri.
Aku mengalah bukan karena ingin menghindari pertengkaran, aku hanya mengutamakan kesukaan dan kenyamananmu.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell

Dalam pernikahan, sesekali membiarkan pasangan tidak meminta maaf itu gak apa-apa.
Quote Drama Korea Welcome to Wedding Hell
Karena manusia akan terus melakukan kesalahan.
Karena Hidup Selalu Penuh dengan Hal-hal Tak Terduga
Epilog Welcome to Wedding Hell:
Kami bertemu seseorang yang membuat kami bahagia.
Jadi, musim semi ini, kami berjanji untuk menghabiskan sisa hidup kami bersama.
Kami akan menjadi keluarga yang selalu saling mendengarkan dan mendukung satu sama lain dengan kasih sayang.
Kami akan sangat senang jika kalian bergabung bersama kami merayakan hari di saat cinta kami nyata dan mendoakan awal kehidupan baru kami.

Dialog Ending Welcome to Wedding Hell:
Kim Na-Eun: Ke depannya, kita akan semakin sering bertengkar?
Seo Jun-Hyeong: Mana mungkin tidak bertengkar.
Kita dari 2 orang yang sangat berbeda dan tinggal satu rumah. Meski bertengkar, aku tetap ingin bersamamu.
Itu karena aku ingin hidup berbahagia bersamamu.
Trailer Drama Welcome to Wedding Hell – Netflix
Drama Welcome to Wedding Hell ini asik dinikmati ketika sudah menikah. Kalau belum menikah, rasanya bisa jadi catatan penting di berbagai hal sih yaa.. Dan yang unik dari drama ini adalah kisah persahabatan dari kedua lead. Sangat kompak dan saling bantu, walau kadang membantu dalam hal yang gak baik, kaya memberikan pendapat sarkasme mengenai pernikahan.
Namun pada akhirnya, drama Welcome to Wedding Hell sukses membuatku kagum dengan kerapihan dan konsistensi sutradara mengangkat tema pernikahan di Korea. Semoga kapan-kapan ada yang mengangkat tema pernikahan di Korea dengan adat yaa.. Kalau di drama Welcome to Wedding Hell ini kan pernikahan Korea modern, yang bahkan sumpah pernikahannya mereka baca sendiri, gak ada pendetanya.
Oke, sekian dulu ulasan drama korea terbaru yang tayang special di Netflix, Welcome to Wedding Hell.
Semoga terhibur.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,

Nah ini keren bisa melihat budaya di sana, yang sebenarnya tak jauh beda masalah rumah tangga yaitu menantu dan mertua
Nyiapin pernikahan di mana-mana tuh gak pernah mudah. Malah kupikir Korea dan Jepang yang kayanya biasa tuh sebenarnya mewah. Ya dari uang sumbangannya itu yang memang wajib tertulis. Kalau di Indonesia kayanya ada, tapi lebih santai ya. Tinggal sama mertua aja biasa
Pacaran, hanya berfokus pada kebahagiaan saat ini.
Pernikahan, lebih berfokus pada kebahagiaan masa depan
Sepakat banget!
Btw ngga nyangka budaya disana menjadikan pernikahan sebagai “bisnis” hehe. Jadi yang Dateng itu bener bener harus mikir ya dan ada budget ngga XD
dialog akhirnya sukaa deh! tapi..paling suka -as always- memang bagian lesson learn dr tulisan ini..
BTW, di daerahku seserahan juga tidak selalu pas akad, bisa sebelumnya atau saat lamaran..
AKu juga maunya yang sederhana aja mbak, buat apa kalau terlalu mekaksakan ya
Ternyata drama pernikahan juga ada di Korea ya, kirain di Indonesia aja.
Gimana ga drama ya kalau harus menyatukan dua kepala sekaligus dua keluarga
Jujurly, saya bukan pecinta drakor… Tapi setelah baca review kakak tentang drakor Welcome to Wedding Hell ini, saya jadi tertarik mau nonton… Oke fixed, saya masukkan ke dalam keranjang wishlist aku ya…
Btw, saya suka banget quote-quote nya…
Drama jelang pernikahan ternyata terjadi enggak hanya di Indonesia tapi di Korea juga..Ya ampun komplit pula, ribut antar pasanganan saat persiapan pernikahan, drama menantu vs mertua, drama dengan besan, masalah hantaran, tempat tinggal, isi rumah dll dsb. Menarik dan enggak heran judulnya Welcome to Wedding Hell.
Dan kubaru tahu kalau undangan bisa nolak ya karena ga bisa penuhi request pengantinnya ya hmmmm
Etapi, saya malah jadi penasaran. Karena ingat waktu mau nikah malah kayaknya jadi berantem melulu wkwkwkw. Saya jadi percaya omongan orang-orang, kalau itu ujian yang mau menikah. Cuzz lah saya lihat di Netflix
duh Lee Jin-Uk, kangen euy
terakhir nonton aktingnya di save 2 dan save 3
jadi penasaran aktingnya di welcome to wedding hell tips
hihihi aya aya wae ya temanya? Mungkin karena dunia industri hiburan ketat banget, sehingga mereka selalu cari yang baru
Kaak Lendy aku penasaran jadinya beneran menikah gak?
Bagus jalan ceritanya, jadi mengerti persiapan pernikahan di Korea ternyata lebih ribet, kalau di kita kan ribetnya kalau pakai tradisi adat yaks…
Wajib nonton ini mah, banyak pembelajaran di dalamnya. Setuju bgt KLO udah menikah itu, apa yang sebelumnya ga terlihat akan terlihat, dan waktunya untuk belajar menerima pasangan baik kelebihan mupun kekurangannya
Siap-siap mau nonton sambil jagain bayi
Mumpung masih suka tidur dan belum ganggu emaknya hapean haha
Ceritanya bikin penasaran
Benar. Mustahil 2 orang yang berbeda lantas nggak bertengkar. Tapi bayangkan kalau nggak sama dia. Kira-kira akan bahagia atau nggak ya?
Welcome to Wedding Hell / Marriage White Paper seperti bagus kak disimak melalui tulisan, ceritanya kekinian meski itu versi disana
Ternyata budaya ladang bisnis ada juga ya di sana? Padahal nyesek loh kalau nikah berharap untung :”)
Setuju si sama pernikahan itu tentang kita bukan cuma aku aja.
Drama jelang pernikahan antara dua calon mempelai aja udah bikin puyeng, apalagi dengan calon mertua, calon besan, komplit dah rasanya. Tapi begitu bisa melaluinya, rasanya langkah bakal jauh lebih ringan menjalani kehidupan rumah tangga ya. Wajib nonton nih drakor Welcome to wedding hell.
Wah kyknya menarik nih dramanya. Aku kmrn belum nonton sengaja ntar2 nontonnya nunggu episodenya agak panjangan dulu. Gk tau udah the end belum nih, soalnya msh nonton pengacara Woo hehehe
Ternyata ada juga ya sumpah pernikahan dibaca sendiri. Mungkin bukan buat yang kristen/ katolik taat ya, pokoknya dah daftarin surat nikah aja kyknya.
Pacaran itu memang madu semua. Nah, pas mulai pra nikah itu mulai tantangan. Dan saya baca review-nya, ini konflik makin meruncing karena turut campur calon mertua,sampai dalam urusan balanja-belanja dan pemilihan apartemen.
Tapi baru tau saya, kalau diundang ke pesta pernikahan, harus bawa barang sesuai yang sudah ditentukan si pengantin. Bawa seprai saja bikin malu-malu kucing, lalu apa kabar yang datang ke kondangan bawa amplop isinya 5 ribu hahaha.
Ahahaha emang gitu ya org Korea kalau nikah juga masih sama kyk org Indonesia, masih menikahi satu keluarga 😀
Ada bagusnya ada gaknya, jalani aja, gitu katanyaaa 😀
Yang terpenting emang kompromi2 antara kedua belah pihak dan calon pengantin ini komunikasinya kudu ok 😀
asli waktu nonton ini ga kepikiran kalau alurnya kayak gitu. trus kirain drama lama ternyata malah baru banget yaa..
ini bagus banget sih, aku geregetan sama cowoknya yg iya2, (awalnya kirain dia tu ga serius) trus lama2 sama ceweknya yg HIH klemar klemer 😛
tp salut juga sama ortunya, yg iya2 ga mau ikut campur krn ga banyak yg bisa gini yaa walau di tengah2 gatel pengen ikut urun rembug >.<
best drama sih, slice of life selalu menarik
Awal baca judulnya berasa ngeri banget wedding hell..ternyata isi ceritanya menyiratkan banyak cerita yg bermakna.. jangan bikin aku suka drakor ya tapinya hehehe
Yuk Mbak Nita
Kita janjian nontonnya
Sambil bahas itu kode error 3xx
Kali aja berasa “hell”nya wkwkwkw
auto menyingkapi beda persiapan pernikahan yang ada di Indonesia dengan yang di Korea hehehehe. Terkadang memang yang berat justru dari pihak keluarga antah berantah yang maunya macam macam ini dan itu heheheh
Kayaknya seru banget dan jadi masuk daftar untuk ditonton nih. Baru lihat poster nya saja menarik apalagi setelah baca full review dari kaka.
Quote-quote dari film ini menarik mbak, uang seperti bensin dan mobil butuh kebijaksanaan. Quote yang mengena sekali bagi saya, bahwa dalam hal kehidupan keluarga atau pernikahan butuh bijak dalam mengelola keuangan
Kalau melihat dari rating dan ulasan jalan cerita cenderung biasa aja ya. Konfliknya juga datar, paling bisa diambil hikmah sebagai gambaran pra menikah ya
Banyak quote hidup berumah tangga yang manis banget dan bisa diterapkan dalam pernikahan nih. ngga cuman persiapan secara fisk, mental juga harus beneran di maintenance dong yaaaa
Aku kok terkekeh baca, ‘daripada ke pernikahan bawa kado seprei’. Itu pernikahan aku…hehe…
Zaman dulu belum musim ngamplopin, belum musim di undangan ada catatan kecil, ‘dengan tidak mengurangi rasa hormat…dst…’…yg maksudnya kado tuh ngasih duid…hihi…
Jadi yg ngasih seprei ada 5 kayaknya. Alhamdulillah, kepake kok.
Aku baru-baru aja mulai nonton drakor. Biasanya cari review dulu, akhirannya apa? Soalnya kalo ngikutin tiap episode untuk smp tahu endingnya, duuuh engga sabar. Hehe…
Nah untuk ada artikelnya mb Lendy…
Temanya cocok buat para calon penganten yang kepengen nikah sama Orang Korea, membuka mata buat budaya menjelang pesta di sana. Di sini aja aku pun sempet pusing mikirin rencana acara walimahan, apalagi kalo dengerin kata orang wkwk
Saya maju mundur mau nonton drama ini. Tapi setelah membaca uraian dari Lendy jadi tertarik. Apalagi saat mengetahui bahwa drama ini fokus pada satu inti cerita, tidak melebar kemana-mana. Plus apa yang diceritakan tuh relate banget dengan kondisi real yang dihadapi oleh calon pengantin. Saya rasa gak hanya di Korea. Samalah dengan di negara manapun. Apalagi jika sudah menyangkut dengan adat dan kebiasaan.
Salah satu fase yang penuh dengan cobaan ya. Menyamakan pemikiran dan berdamai dengan kelebihan serta kekurangan calon suami/istri. Apalagi menikah itu akan melibatkan 2 keluarga besar yang tentunya banyak kerikil selama dalam perjalanannya. Drakor bertemakan keluarga yang layak nih untuk ditonton
Film gambaran pra nikah ini bagus juga di tonton bagi pasangan yang sedang persiapan ke pelaminan bisa jadi inspirasi juga
Sudah lama pacaran, ujung-ujungnya tidak jadi menikah karena keseringan berantem… Yaaa rugi dong hehehe…tapi seru juga nih alur cerita Welcome To Wedding Hell. Jadi tahu budaya menikah ala Korea. Tapi bagus juga sih ya orang sana kalau gak suka sama acara bisa gak datang, atau gak mau bawa barang/kado sesuai permintaan bisa menolak untuk datang. Artinya mereka tidak suka basa basi seperti masyarakat Indonesia.
Drakor paling realistis ini mah 😆😆😆🐱 Bener2 memotret kehidupan warga korsel yg ternyata banyak flaw nya juga yak
Sepertti biyasaaa, banyak quote menariiikk
Hai teh Lendy. Ini tontonan yang wajib banget nih ditonton oleh pasangan yang rencana akan menikah. Orang kalau pacaran terkadang Love is blind. Padahal cinta itu wajib melek ya. Karena memang tidak mudah menikah itu apalagi menyatukan 2 pribadi. Banyak bersabar, banyak mengalahnya supaya awet
wah kayanya menarik juga nih welcome to wedding hell, jadi inget dulu berjibaku buat nyiapin acara weddingku, cape sendiri bahkan sampai malam terakhir smp berujung kaya duh apa dibatalin aja ya, wkwkkwkw
gak di Indo, di Koreapun kalau mau nikah selalu ada drama yaaaa wkwkwkwk. Drama tegang antara calon mertua – calon menantu ini emang ngeri-ngeri sedep sih. Disini diuji kesabaran dan kekompakan calon pasangan.
Jadi inget drama pernikahan kakakku di sini, sampe berantem karena suka beda pendapat juga. Ternyata di Korea pun punya drama pernikahan juga yaa..
Wah jadi inget drama pernikahan kakakku di sini, sampe berantem karena suka beda pendapat juga. Ternyata di Korea pun punya drama pernikahan juga yaa..
Jadi pengen nonton drakornya wedding hell, hampir sama kisahnya dengan pernikahan kakakku yang penuh drama jugaa..
lumrah ya mbak, jika pacaran yang happy-happy aja yang dirasakan, setelah menikah dan otw menikah bisa dikatakan tantangan mulai nampak lebih dari masa sebelumnya. Asyiknya jadi bisa membedakan pernikahan orang korea dan indo alis jawa, persepektif yang diangkat menarik untuk diikuti
Konflik dalam rumah tangga kerap terjadi dan pasti bakalan ada 🙂 Ga mungkin adem ayem sejahtera selalu hihii. Yang penting jangan ada kata bubar semoga masih bisa diusahakan. Tapi lucunya ini foto2 pasangannya mesra2 deh hahaha asyik dong biar rukun terus ya.
Kirain kalau di Korea, sebagai negara maju dan berpandangan jauh ke depan, tidak ada perang antar menantu vs mertua, hehehe
Dari sini saya jadi tahu, tidak mudah pastinya teman saya yang menikah dengan orang Korea. Apalagi status asalnya “hanya” TKI/TKW
Wah, ada drakor terbaru nih. Menarik juga alurnya tentang persiapan pernikahan. Emang kadang bisa ribet sih persiapannya. Kalau yang engga bisa satu tujuan bisa-bisa malah jadi halangan buat masa depan ya, kalau ternyata engga satu visi
jadi tahu teh kalo mempersiapkan pernikahan dikorea juga sama sulitnya dengan disini yah, btw tapi disana bisa yah tamu undangan menolak datang kalau gak punya budget kado kalau disini yah kan pura-pura lupa aja gitu, hihihi
menarik sih ini ceritanya termasuk genre roncom juga favoritkuh
Ini konflik antar keluarganya karena kedua pihak orang tua pasangan tipe over parenting ya? Jadi ikut ngurusin pernikahan anaknya pada punya mau sendiri-sendiri. Hm… padahal perbedaan dua orang mo menikah aja udah bisa bikin puyeng.
Kak Leeeen tau ngga sih aku nonton ini tuh nangisss sesenggukan pas mereka mau putussssss eh pas udah putus yaa tapi cowonya alhamdulillah gamau nyerah T____T duh sekomplekss itu emaaaang persoalan menikah itu. ngga hanya perasaan cinta dua orang, engga sesimple itu fergusoooo
aku suka tema drakor seperti ini, Kayaknya asyik juga. Pernikhan memang begitu kompleks permasalahannya ya. Tidak seperti waktu masih pacaran karena yang dihadapi masih tidak serumit saat pernikahan. Intinya saling pengertian, saling memahami, saling mengalah.
Kak Lendy emang juara deh. Kalau butuh rekomendasi film or drama Korea emang wajib mampir ke blog ini. Ah, jadi pengen nonton drakor ini juga. Padahal sebelumnya udah liat covernya dan aku cuekin aja. wkwkwkwk…
Nonton ini tuh jadi kebayang waktu mempersiapkan pernikahan dulu. Bener-bener relate sih, pusing dan puyengnya menyangkut dua keluarga. Ternyata pernikahan di Korea juga seribet itu..
Duh duuh duh aku uda lama beud nggak pernah lagi tersentuh sama drakor. Sepertinya aku butuh tontonan wedding deh biar pikiranku jadi santai dari kepenatan dunia kerja 😀
menikah memang banyak hal yang menarik dan tergantung bagaimana kita menyikapinya, jadi penasaran juga buat nonton drama yang satu ini
Entah kenapa aku gak suka sama drama ini, makanya gak nonton. Membayangkan ceritanya aja udah emosi. Soalnya ya memang susah sih ya merendahkan ego kedua keluarga pengantin. Kalau kedua keluarga sama-sama berembug menurunkan ego buat diambil jalan tengah, pernikahan anak-anak mereka juga akan adem ayem selanjutnya. Tapi entahlah ya, namanya juga manusia
baru nonton ini sampai episode 6 kalo gak salah trus gak diterusin karena mungkin kurang greget aja jalan ceritanya hehehe
Aku baru nonton eps 1 aja sih, belum nerusin lagi. Emang deh keliatan kalao pernikahan jadi ladang bisnis ya. Menerapkan sistem “harga” yang bisa kita tolak mau datang apa mau malu kalo cuma bawa sprei wkwkwk. Tapi emang masalah pernikahan tuh lebih njelimet dan bukan masalah yang bisa disepelekan, jadi harus bener2 dipersiapkan matang2.
Romansa, suda duka kehidupan perkawinan di Korea atau di Jawa sama saja. Sama-sama kompleks. Sudah penyatuan dua orang yang berbeda latar belakang, ditambah lagi campur tangan dari kerabat masing-masing. Semoga yang belum nikah gak trauma ya kalau nonton drama ini hehehe
Aku rajin (rajin??wkwkwk) ngikutin ini teh.. dramanya ringan tapi menyenangkan, selalu ada lika liku sebelum menikah. Ada aja masalahnya, hal yang mungkin simpel jadi ribet dan bikin sampai mau batalin pernikahan. Bagus ini
aduh aku jadi berandai-andai nih mbak, kelak kalau mempersiapkan pernikahan anak sebisa mungkin gak banyak ikut campur supaya gak nambah-nambahin dramanya mereka. Alhamdulillah pas aku nikah juga ortu suami gak banyak ikut campur, bersyukur banget deh karena kemauan ortu sendiri aja udah ribet ya ampyun curhat hahahahahah
Iya sih teh baiknya ditonton sama yang udah nikah hahaha takutnya nti berubah fikiran yg blm nikah :p udah lama ga nengok netflix jadi pengen ntn
Wah iya, pas buka VIU seliweran poster drama ini
Cuma 12 episode ya teh
Mau nonton ah , Mayan buat mengisi waktu nunggu drama ongoing
Tapi Welcome to Wedding Hell di NF, Di..
Pernah saya membaca undangan ke pak bos, disana ditulis pemberian tidak berupa barang, dalam arti harus uang atau apa kali ya?
Saya pikir ini undangan aneh banget. Nah baru kepikiran mungkin ini niru kebiasaan orang Korea sana yg resepsi dijadikan bisnis hehehe…
Serba salah ya Len,
Mau ngga pacaran kelamaan, duit buat nikah ngga terkumpul kumpul.
Mau langsung nikah, belum tentu si dia adalah orang yang tepat. Terbukti pada saat merencanakan wedding day aja udah banyak friksi yang terjadi.
Nah aku taunya mereka menentukan si hadiah pernikahan ini waktu di film Sabrina deh kayaknya. Bintangnya yang Richard Gere itu loh.. seribet itu ya nikah!
pas aku nonton ini yo lucu juga seh jadi tahu persiapan menikah itu ga segampang maunya kita. soale beda banget sama jaman aku nikah dulu semua disiapin ortu di desa
tinggal datang dan nikah aja wkwkwk
aku kemarin nonton drama ini juga. dramanya nggak sehoror judulnya. hihi. tapi lumayanlah jadi tahu sedikit budaya persiapan pernikahan di korea sana gimana
Aku rasa Welcome to Wedding Hell ini relate banget dengan drama pra pernikahan pasangan di Indonesia. Meski enggak semua ya ..tapi bagus nih kalau ditonton calon pengantin yang sedang nyiapin pesta nikahan. Juga perlu buat ortu agar enggak seperti mertua yang di drama ini nanti sama menantunya. Serius, quotenya itu juga sesuatu “Pacaran, hanya berfokus pada kebahagiaan saat ini. Pernikahan, lebih berfokus pada kebahagiaan masa depan”
wooow!!
yang pacaran saja bisa kaget dengan sifat pasangan setelah menikah, apa kabar dengan saya yang bahkan tidak pacaran, langsung menikah. hehehe. bener-bener harus ada niat dari diri sendiri untuk belajar memahami satu sama lain. btw ini drakor kayaknya bakal seru, kepo juga pengen nonton. di sini bener-bener racun drakor.
Mbaaa, pas aku nikah 11 THN yg lalu, aku dpt kado sepre dan bed cover itu Ampe kurleb 50 🤣🤣🤣🤣. Dan sampe skr, aku ga pernah beli sepre mbaaa hahahahahaha. Masih banyak stok yg blm dipake kwkwkwkw.
Sbnrnya menarik sih temanya, tapi aku baca review mba aja deh. Stress memang kalo inget zaman nikah dulu. Ga usah tanya lah brp kali kami berantem. Padahal itu udah pake wo 🤣. Ga kebayang kalo ga pake 😅.. putus tengah jalan mungkin
Morning teh Lendy,
Tontonan yang wajib ditonton untuk mereka yang menjalin hubungan. Masalah pernikahan memang tidak mudah. Tapi kalau kita menikmati prosesnya kita jadi pemenang . Aku suka nih review Welcome to Wedding Hell. Banyak quotenya. Seperti:
“Aku mengalah bukan karena ingin menghindari pertengkaran, aku hanya mengutamakan kesukaan dan kenyamananmu.”
Memang harus ada yang mau mengalah biar rumahtangga adem.
“Kita dari 2 orang yang sangat berbeda dan tinggal satu rumah. Meski bertengkar, aku tetap ingin bersamamu.”
ini yang perlu dipahami bahwa sepanjang pernikahan pasti ada pertengkaran. Tetapi karena ada ego yang diturunkan makanya masih tinggal bersama.
Rekomendasi banget tontonan ini
Itu karena aku ingin hidup berbahagia bersamamu.
menarik juga ya, jadi tertarik buat nonton
Ga di sini, ga di sana, persiapan pernikahan itu penuh warna. Bahkan kadang malah bisa jadi percecokan antar pasangan, antar keluarga, dan lainnya. Pokoknya seru kalau sama-sama keras hati dan kepala. Cobaan pertama dalam kehidupan berumah tangga. Hehehe
Kalo aku baca dari ulasannya ini kok semua kayak relatable yaa. Jadi kayak meraba diri sendiri :” Dan aku jadi tahu juga kalo ternyata di Korea ngasih mahar itu ke keluarga juga, dn gak cuma laki ke perempuan tapi juga sebaliknya.. Makasih kak ulasannya. Bagus banget, lengkapp kap kap
Wah, gak jadi nonton deh saya klo bosenin hahaha. Dari drama ini saya bersyukur kalau Korea beda dg Indonesia dalam menyiapkan pernikahan. Seringnya kan di Indonesia tuh gak lama2 nyiapin nya. Meskipun ada juga yg tunangan bertahun2
Di mana mana masalah rumah tangga ga jauh jauh dari konflik menantu vs mertua wkwkw. Cocok nih ditonton untuk calon manten.
Tadi pagi saya dan suami dan suami diminta hadir di acara pertunangan dari putri salah seorang warga. Katanya untuk jadi salah satu bukti keseriusan. Makanya sampai mengundang Ketua RT. Mungkin ya memang kalau mau menikah bagi beberapa orang suka ada aja cobaan, ya. Bahkan udah tunangan pun akhirnya batal menikah
Ketika mencapai jenjang pernikahan, adalah sebuah fase baru yg berbeda dg pas momen pacaran..
Menjelang pernikahan pun banyak persiapan ya, dan ternyata tradisi di korea cukup unik ya, tp gk berbeda jauh dg tradisi adat ketimuran orang2 Asia lainnya
Sebenarnya temanya cukup menarik ya..hanya saja dramanya kurang greget dan denger2 underrated
Mungkin karena konsepnya yg terlalu monoton padahal cerita yg ingin disampaikan mengenai gambaran jelang pernikahan ini punya sisi unik dan reminder juga bagi pasangan yg mempersiapkan pernikahan
Nah, ini dia. Memang perlu banget ada drama kayak gini, bukan cuma kampanye nikah muda gak papa asal tidak zinah. Kehidupan berubah tangga bukan hanya melegalkan sx semata.
masih awam tentang korea dan film dramanya. makasih sudah sharing artikelnya mba
Wah… bisa jadi rekomendasi nonton drakor weekend ini mba..
Penasaran nih pengen liat langsung tayangannya..
Wah… bisa jadi rekomendasi nonton drakor weekend ini mba..
Penasaran nih pengen liat langsung tayangannya..
Apalagi tentang pernikahan di korea hehehe…
Kalian mungkin akan merasa harganya terlalu mahal, tetapi sebenarnya, tidak ada yang murah saat menyiapkan pernikahan –> setuju sama quote ini, tapi yang lebih mahal lagi adalah biaya hidup setelah menikah dan memiliki anak..hehe #curcol
Aku baru nonton beberapa episode nih Mam. Lucu sih awalnya tapi belum lanjut nonton lagi. Dilema pasangan yang akan nikah ya.
Ini aku belom nonton ini
Nanti deh hahahah genrenya bukan aku banget tapi seru sih meski rada ngebosenin ya
Aq belum nonton drakir ini…bagus nih kayanya jadi mau nonton aq ah buat me time yah
persiapan pernikahan di Korea lebih ribet deh kayaknya karena sampai urusan tempat tinggal dan segala isinya diatur lebih dulu ya, jadi emang harus siapin semuanya dengan matang dulu sebelum memutuskan untuk bicara pernikahan 😀
Drakor memang kadang bisa relate sama kehidupan. Ini seru juga ngga sih mbak, banyak lika likunya
Menyatukan dua orang dan dua keluarga tidak gampang.
Apakah memang berbagai budaya, pernikahan serumit itu?
yang terpenting sebelum menikah harus pertimbangan secara rasional dengan matang, supaya tidak menyesal. Jangan menikah karena desakan orang lain, atau karena sekedar cinta. Paling penting lagi, harus saling kesetaraan gender. Suami sebagai pendamping harus yang support sistem dan menghormati Istri. Menghapus budaya patriarki dan harus saling menghargai.
Ok, masuk daftar tunggu dulu lah drakor ini setelah baca ulasannya di atas yang kelihatan menarik juga karena angkat genre pernikahan dan cocok buat yang udah menikah. Btw baru tahu kalau di Korea ternyata perempuan dianggap tabu kalau bahas soal pernikahan duluan. Kalau di Indonesia sini boleh dibilang tabu juga sih tabunya lebih ke gengsi kali ya hehe soalnya dimana2 itu ya harus laki yang maju duluan. Kecuali kalau mau mencontoh kisahnya Nabi dan Istri pertamanya Siti Khadijah 🙂
Sudah berbulan-bulan gak pernah lagi nonton drakor, tp mampir di sini serasa terobati rasa kangen nge drakor, next time pengen nonton yang ini