Parasyte Part 1, How It All Began And Struggling

Review Sinopsis Film Jepang Parasyte Part 1 (2014) — Konnichiwa, sahabat lendyagassi.

Sejak drama Korea Parasyte: The Grey ini masuk dalam jajaran drama Korea yang tayang di bulan April 2024, akutu jadi sepenasaran itu sama versi aslinya.

Ya, drama ini merupakan adaptasi dari serial manga berjudul “Kiseiju” karya Hitoshi Iwaaki yang telah terbit pada tahun 1988 hingga 1995 di majalah Sore Kodansha. Lalu kemudian diangkat dalam sebuah serial movie Parasyte part 1 yang tayang pada tahun 2014 dan lanjutannya Parasyte part 2 pada tahun 2015.

Lalu Korea menjadikannya dalam sebuah series sebanyak 6 eps.
Jadi sebelum bahas drakor Parasyte: The Grey yang baru-baru ini tayang di Netflix, aku mau kilas balik dulu bahas 2 film sebelumnya yaah..

Di artikel kali ini, aku bahas film pertamanya dulu, Parasyte Part 1.
Yang bikin kaget karena ini film tahun 2014, tapi CGI-nya uda cakeepp parraah sii.. kayak gak ada celanya. Buat yang mau tau film Parasyte Part 1 ini tentang apa, c’mon.. let’s get it~

Film Korea Parasyte Part 1 (2014)

Parasyte: Part 1 japan movie review
Parasyte: Part 1

Profil Film

Judul : Parasyte Part 1
(Kiseiju/ 寄生獣)

Director : Takashi Yamazaki
Screenwriter : Ryota Kosawa
Manga : Hitoshi Iwaaki

Pemeran Utama Film Parasyte Part 1 (2014) :

Shota Sometani — Shinichi Izumi
Sadawo Abe — Migi

Pemeran Pendukung Parasyte Part 1 (2014) :

Eri Fukatsu — Ryoko Tamiya
Ai Hashimoto — Satomi Murano
Masahiro Higashide — Hideo Shimada

Genre : Action, Horror, Psychological, Sci-Fi
Release Date : November 29, 2014
World Premiere : October 30, 2014 (Tokyo IFF)

Runtime : 109 minutes
Distributor : Toho

Rating: 3/5

Sinopsis Parasyte Part 1

Jika populasi dibelah dua, apakah itu akan membagi dua jumlah hutan yang terbakar?
Jika populasi manusia menurun 99 %, apakah itu juga akan mengurangi jumlah racun yang dihasilkan?

Di suatu tempat di bumi, seseorang berpikir bahwa semua kehidupan perlu saling melindungi.

Quote Parasyte Part 1, 2014

Di suatu malam yang tenang, diam-diam ada wabah menyebar melalui sebuah hewan ((aku gak tau gini ini diseburnya apa.. “creature” lebih tepatnya)) — mirip udang tapi ada mulutnya lancip seperti nyamuk yang bisa menginvasi masuk ke dalam lubang-lubang yang ada pada tubuh manusia.

Ada beberapa orang yang mendadak telinganya disusupi makhluk asing ini dan Shinichi Izumi (Shota Sometani) salah satunya.

Dia sedang leyeh-leyeh sambil dengerin musik lewat walkman gak bisa disusupi melalui telinganya, sehingga sang creature mau masuk lewat lubang idung. Itupun gak berhasil karena Shinichi keburu sadar dan menampik sang creature.

Parasyte part 1 tentang apa
Shinichi dan Ibunya yang terbangun karena adanya makhluk asing yang mencoba menyusup

Akhirnya si creature mengerikan ini maksa masuk lewat tangan dan berenti di pergelangan tangan Shinichi.
Akankah Shinichi jadi makhluk mengerikan yang makan sesama manusia alias jadi kanibal? 

Parasyte Berbahaya Menguasai Tubuh Manusia

Shinichi terbilang beruntung gasiii.. karena parasit yang masuk ke tubuhnya gak menguasai otak, tapi hanya menguasai tangannya. Kalo menguasai otak, biasanya mereka jadi kanibal kayak gini…

monster di Parasyte part 1
Parasit yang menguasai otak manusia

Dan si parasit bener-bener mengambil alih semua keputusan, tingkah laku hingga kehidupan sang inang. Kalau parasit yang tumbuh di tangan Shinichi, ia juga menguasai, tapi masih bisa diajakin ngobrol bahkan minta dipanggil dengan panggilan “Migi” — yang artinya “Benar”.

Parasyte Japan movie
Shinichi dan Migi yang hidup di tangan kanan Shinichi

Migi adalah parasit yang baik dan intelek. Ia bahkan riset bagaimana manusia, sehingga Migi berusaha memahami inangnya, dari mulai gimana perasaan dan memaklumi jika inangnya merasa takut, sedih atau marah — jenis-jenis emosi yang gak pernah dialami Migi.

Dan pada akhirnya, Migi bisa memberi sign ke Shinichi dimana aja manusia yang telah dirasuki parasit sehingga Migi bisa bantu memusnahkannya. Migi berharap kanibalisme gak ada. Tapi gak mungkin kalo parasitnya memiliki nafsu untuk membunuh yang lebih besar.

Migi : “Aku mendapatkan suplai darah darimu (Shinichi).
Tetapi berbeda dengan teman-temanku. Mereka berjuang sendiri untuk hidup.

Apakah nyawa seseorang itu penting?

Quote Parasyte Part 1, 2014

Jadi menurut Migi, gak ada yang salah dengan membunuh untuk hidup. Namun bagi manusia, nyawa seseorang itu penting.

Bertemu dengan Parasit Peneliti Lainnya

Migi sebenernya bisa dibilang parasit kepo. Mungkin dia dulunya adalah mahasiswa kedokteran yaa..
Jadi sukanya baca buku anatomi, mencari tau segalanya tentang manusia dan jenis emosi mereka.

Migi juga terlihat imut ada di tangan Shinichi dan gak disangka bisa jadi galack kalo ketemu sama Parasit yang mencoba membunuh Shinichi. Ini hubungan yang unik yaa.. Bagi orang lain yang liat, seolah Migi melindungi Shinichi. Padahal mah, Migi ini SELF LOVE. Ia mencintai kehidupannya di inang yang setia sama dia, pas kebetulan Shinichi anaknya nurut pulaaak..

Ending explanation parasyte part 1
Shinichi yang pertama kali ketemu Migi, bikurishitaaa!!

Dan melalui Migi, Shinichi jadi banyak ketemu Parasit lain dengan tujuan berbeda-beda. Salah satunya adalah parasit yang hidup di tubuh guru Kimia Shinichi.

Parasit ini adalah seorang peneliti.
Dia bahkan sedang hamil dan yang ia ketahui, meskipun ia hamil dengan sesama manusia yang telah dikuasai parasit, namun anak yang dikandungnya tetap anak manusia. Jadi, ia mencoba untuk melahirkannya dan menjadi Ibu.

Streaming online Parasyte part 1 sub indo
Gimana kalau parasit berada di tubuh seorang peneliti?

Keibuan adalah hal yang misterius.
Ketika manusia menjadi Ibu, dia memperoleh kekuatan melampaui apa yang ada dalam sebuah penelitian.

Quote Parasyte Part 1, 2014

Kesan Nonton Parasyte Part 1

Parasit menginvasi bumi!
Ide ceritanya mirip drama korea Sweet Home, Duty After School dan Connect. Monsternya yang nongol beneran jelek-jelek banget!

Agak jijik juga karena mereka melahap manusia kek hewan buas. Blum lagi pas parasitnya muncul tuh wajahnya kebelah. Iiishh!!

rekomendasi film jepang genre sci-fi
Monster Parasyte part 1

Ending Parasyte part 1 masih open ending, karena di tahun 2015-nya langsung airing Parasyte part 2.
Abis ini aku bahas yaa.. sebelum ngebahas series Parasyte: The Grey Netflix.

Scene yang paling aku suka pas nonton tuh waktu Shinichi ngelawan Ibuknya sendiri, yah.. literally bukan Ibuknya karena uda dirasuki sama parasit A, yang super jahat!

Aku gak nyangka ada adegan menyentuh di sana. Perlawanan sang Ibu yang walaupun tubuhnya uda diambil alih, tapi di alam bawah sadarnya tetep gak bisa melupakan bahwa yang dihadapi adalah anak semata wayangnya, Shinichi. Cakeepp!

Apalagi pas tempur sama parasit A ini murni Shinichi yang berantem, karena kekuatan Migi mulai melemah sejak selnya dibuat ngobatin Shinichi pas ditusuk sama parasit A.

Trailer Film Jepang Parasyte Part 1 (2014)

Film Parasyte Part 1 ini disebut dengan live action karena film ini diadaptasi dari cerita manga lalu diangkat ke layar lebar dengan pemeran asli. Ada banyak judul kartun saat ini yang diangkat dalam sebuah film atau drama secara nyata dan diproduksi oleh perusahaan-perusahaan film besar.

Seperti yang uda pernah aku bahas sebelumnya, drama Yu Yu Hakusho yang juga tayang di Netflix.
Emang yaa.. NF ini doyan banget ama drama or film based on manga or webtoon.

review manga parasyte
Parasyte manga version

..but, kali ini buat yang pingin nonton film Parasyte Part 1 gak ada di NF yaa..
Aku nontonnya di aplikasi Loklok dan lengkap banget, ada Parasyte Part 2, Kiseiju Kanketsu Hen jugaa…

Nantikan reviewnya di blog lendyagassi yaa, shinyuu…
Papaaay~

With love,

logo lendyagassi

Spread the love

32 pemikiran pada “Parasyte Part 1, How It All Began And Struggling”

  1. Aku tuh jadi ngeh, MANGA itu sering jadi bara bangkitnya film atau drama ya. Terkadang ide-ide liar yang tercurahkan di dalam gambar, seringkali menumbuhkan pembaca untuk mewujudkannya dalam efek visual. Padahal kalau dipikir-pikir, film visual tentunya lebih sulit untuk “memindahkan” manga menjadi sesuatu yang real dan bisa ditonton. Salut banget deh para penulis dan penyusun cerita asilnya plus tentu saja para pekerja digitalnya.

    BTW, baru ngeh juga ternyata parasyte (parasite) ini ada dalam bentuk drama berseri. Beberapa kali sih aku lihat posternya berseliweran di Netflix. Tapi karena lagi gak “in to” drakor saat ini (sedang menyelesaikan buku solo ke-2), aku jadi terlewat terus niat nontonnya.

    Balas
  2. setuju, CGI nya keren, walau baru lihat dari fotonya

    Saya tuh paling suka film/drama dengan CGI seperti ini

    CGI jadi kesatuan dengan ceritanya, gak sekadar supaya indah atau sebaliknya terlihat horor

    Balas
  3. Leyeh leyeh sambil dengerin musik dari walkman, wah pikiran saya langsung melesat ke jaman dulu, jaman saya masih pakai seragam putih biru. Iya jaman walkman masih terlalu keren. Terus saking asyiknya ketiduran itu kasetnya sampai kusut menggulung hehehe….

    Balas
  4. Kalo polulasinya diturunkan tapi perilakunya gak ke arah yang baik kek nya juga masih kurang, kecuali perilaku pun jadi berubah baik bisa mengurangi si parasit² gak baik

    Balas
  5. Hwaaaa menarik teh, lucu banget Migi parasyte yang baik dan intelek. Dah gitu hidupnya cuma di tangan. Ternyata gak semua parasyte jahat berarti ya. Ada macem-macem juga jenisnya, sampe ada parasyte peneliti. Keknya mau kutonton tar malem karena penasaran

    Balas
  6. Oh, aslinya dari manga dan udah diadaptasi di Jepang juga. Udah liat trailer-nya di beranda Netflix tapi belum nonton. Kalau liat live action versi Jepangnya di sini, ada unsur komedi juga ya karena parasit yang menempel di tubuh Shinichi terkesan lucu.

    Hahaha, monster jelek mah memang jangan tanggung-tanggung jeleknya, biar kita makin greget nonton!

    Balas
  7. Iklannya Parasyte ini udah banyak di mana-mana dan aku dibuat makin penasaran setelah membaca sinopsis ini!! Baiklah, aku akan mulai menonton drama ini, soalnya cukup bikin aku penasaran walau agak serem dikit.

    Balas
    • He em kak keknya serem hehe.
      Walau ada rasa penasaran juha karena jalan ceritanya. Cuma sebab ini genrenya ada horor juga, iseng dah jadinya buat pengen nonton

      Balas
  8. Keren, ada cerita berbeda dari film ini dibandingkan dengan film-film sejenis tenyang zombie, penyakit, dll. Karena ada parasit yang baiknya. Biasanya, semua parasit sumber penyakit digambarkan sebagai antagonis. Hehehe.

    Balas
  9. Oooh nontonnya di app Loklok, emang ada banyak pilihan film yaa di sana. Parasyte part 1 ini sepertinya menarik, apalagi hasil adaptasi dari manga. Bakalan seru danpenasaran ama endingnya.

    Balas
  10. Kalau parasitnya kaya Migi, keren, pintar dan bisa diajak diskusi saya juga kayanya mau
    Hahaha…
    Seru nih film dengan genre action, Hhorror, psychological, Ssci-fi
    Lengkap semua diborong

    Balas
  11. Ampun dah namanya imut banget. Migi. Pingin tahu deh, dia bisa seimut apalagi saat melawan parasyte lain yang ingin menyerang Shinichi

    Balas
  12. Sudah ada di Netflix nih. Saya sudah sempat nonton sedikit yang episode 1, belum sampai selesai. Sepertinya emang kudu meluangkan waktu buat nonton sampai tuntas.

    Balas
  13. buset langsung gercep post reviewnya. wkwk
    btw ini film efek CGInya ngeri, alus, dan bikin merinding hahaha.. belum sempet nonton fullnya tapi sukses bikin aku penasaran jalan ceritanya setelah trailernya bertebaran

    Balas
  14. Baru tahu ternyata yg versi Korea tuh adaptasi dr manga yak. Aku ga lht sih di beranda Loklok. Yg keliatan cmn yg Parasyte: The Grey versi Korea. Agak beda dikit ya ceritanya tp sama2 ga makan otaknya. Jd si parasyte malah membantu inangnya. Perbedaannya lg, yg versi Jepang malah ngebunuh ibunya, yg Korea ngebunuh pamannya yg udh kena parasyte. Duh sedih bgt loh yg pamannya ini dibunuh.

    Tp emg serem bgt sih pas mereka jd parayste. Apalagi pas adegan bunuh membunuhnya. Jd malah lucu ngelihatnya. Tp blm lht yg versi Jepang ini, kan parasitnya di tangan (dan kyknya malah lucu bentuknya), gmn ngebunuhnya yak. Wkwkw

    Ntr aku cobain nonton deh setelah kemarin diracunin nonton Queen of Tears. Wkwkwk. Akhirnya ya keranjingan jg wkwkwk.

    Balas
  15. Aku suka dengan kalimat ini,
    Jika populasi manusia menurun 99 %, apakah itu juga akan mengurangi jumlah racun yang dihasilkan? Kalau dipikir, ini kayak semacam kritikan gitu gak sih mengenai manusia yang jadi sumber perusak bumi. Aku sendiri belum nonton series yang versi Korea sih mbak, tapi penasaran juga sama ceritanya.

    Balas
  16. yang tahu film ini duluan justru adekku. sempet ntn bareng tapi aku nggak ntn sampe selesai hehe. trus waktu kmrn dramanya keluar, aku penasaran. dan baguuuss sih buatku. seru aja gitu liat parasit2. aku suka karakter yang perempuan. bisa beda banget suaranya pas jadi parasyte dan manusia

    Balas
  17. Waaah jadi mulanya si parasyte ini sebelum menginfeksi manusia, bentukannya mirip udang ya teh? Terus yang parasyte 1 tahun 2014 itu open ending dan lanjutannya di yang tahun 2015. penasaran ish, otw nyari di Loklok

    Balas
  18. Duh aku mau nonton ini semalam tuh maju mundur weeei, takutt kwkwkwk maksudnya masih belum siap liat yang serem2 kek gini. Dalam arti bukan serem horor ya, maksudnya yang kayak gini2 ada darah dsb nyaa

    Balas
  19. Ada gak monster yang cakep? Kayaknya jelek semua deh. Namanya juga monster. Btw kirain ini parasit yang film Korea pemenang Oscar itu? Beda ya. Parasutnya dari makhluk asing yang jelek jelek. Hmm berani liat gak ya?

    Balas
  20. lihat posternya keknya kayak pernah lihat tapi belum pernah nonton. iyaa aku baru tahu kalo Parasyte: The Grey adaptasi dari parasyte jepang ya. rame juga filmnya (yang korea) tyapi setelah baca review yang jepanya di atas, jalan ceritanya beda ya atau samanya dengan yang part 2 nya? tapi konsep sih sama ya, jadi parasite yang baik

    Balas

Tinggalkan komentar