Review Sinopsis Film The Admiral: Roaring Currents (2014) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
Yak, kali ini lendyagassi mau ngobrolin film yang diangkat dari sejarah asli seorang tokoh militer dan Pahlawan Nasional Korea Selatan yang bernama Laksamana Yi Sun-shin.
Aslinya yaa, aku mau nonton Hansan: Rising Dragon (2022). Tapi karena itu film pre-quel dan aku belum nonton The Admiral: Roaring Currents (2014), jadilah aku nonton film pertamanya dulu. Nanti lanjut ke season 2-nya yaa.. Karena ternyata filmnya gak bisa paham kalau belum nonton film bagian pertamanya. Jadi, nanti bakalan ada 3 season nih..
- The Admiral: Roaring Currents (2014)
- Hansan: Rising Dragon (2022)
- Noryang: Sea of Death (TBA)
Jadi bagus gak nih.. Film The Admiral: Roaring Currents?
Bagi penyuka film sejarah dan tergila-gila dengan sebuah perjalanan waktu dan tokoh Pahlawan, kamu bisa kepoin sineas Korea yang banyak banget mengangkat sejarah negara mereka. Film The Admiral: Roaring Currents masuk box office sejak 5 hari penayangannya dan merupakan film Korea pertama yang penjualannya melewati 4 million tickets.
Kebayang antusiasme masyarakat Korea terhadap sejarah mereka sendiri yaa..
Yuk simak review dan sinopsis Film The Admiral: Roaring Currents (2014), let’s get it~
Film Korea The Admiral: Roaring Currents (2014)
Profil Film
Judul : Roaring Currents / Battle of Myeongryang, Whirlwind Sea
(Myeongryang – Huiori Bada/ 명량 – 회오리 바다)
Director : Kim Han-Min
Penulis : Jun Chul-Hong, Kim Han-Min
Pemeran Utama Film The Admiral: Roaring Currents (2014) :
Choi Min Shik sebagai Admiral Yi Sun-Shin
Kim Gil Dong sebagai Hwang Bo Man
Ryu Seung Ryong sebagai Admiral Gurujima
Pemeran Pendukung Film The Admiral: Roaring Currents (2014) :
Jo Jin Woong sebagai Wakizaka Yasuharu
Jin Goo sebagai Im Joon-Young
Lee Jung-Hyun sebagai Jung’s wife
Kwon Yool sebagai anak Admiral Yi Sun-Shin, Lee Whe
Kim Myung-Gon sebagai Dodo
No Min-Woo sebagai Haru
Kim Tae-Hoon sebagai Kim Joong-Gul
Ryohei Otani sebagai Joon-Sa
Park Bo Gum sebagai Bae Soo Bong
Genre : Action, Military, Historical, War
Release Date : July 30, 2014
Runtime : 128 minutes
Rating: 4/5
Sinopsis Film The Admiral: Roaring Currents (2014)
Sebuah sejarah di Korea Selatan mencatat betapa heroiknya seorang Yi Sun Sin dalam mempertahankan Joseon dari invasi Jepang pertama hingga kedua yang berjarak selama 5 tahun. Pada invasi Jepang yang pertama pada tahun 1592, Jepang berniat menyerang Tiongkok, namun karena saat itu Tiongkok ini menduduki wilayah Joseon, sehingga ketenteraman Joseon pun turut terancam.
Raja Seonjo yang saat itu memerintah juga turut menolak invasi Jepang. Ya, secara dijajah Tiongkok aja uda meng-capek banget, ketambahan Jepang pula. Udah paling bener lah, menolak!
Tapi namanya jiwa penjajah ya.. rasanya ditolak itu menyakitkan.
Maka dukun betindak!
Eh, tentu tydack, ygy..
Jepang menyiapkan serangan dari laut dan berencana mengincar daerah Myeongryang, Laut paling Selatan Korea. Dan ini ternyata adalah base utama dari Laksamana Yi Sun Sin.
Strategi Adu Domba Untuk Memecah Belah Persatuan
Gak disini, gak disana, strategi ini tetap digunakan Jepang untuk memecah belah pasukan lawan. Jepang menduduki beberapa wilayah Korea dan menjadikan orang Korea sebagai budak untuk bekerja di bawah pimpinan mereka. Dan bagi yang melawan, nyawa gakkan selamat (bahkan diceritakan di Film ini bahwa bagi yang melawan, hidungnya akan dipotong, adegan ini beneran diliatin, HIH!)
Baca juga:
The Pirates (2014) – Awal Masa Joseon
The Pirates season 2 (2022) – Masa Goryeo
Dan kabar ini disampaikan oleh mata-mata Joseon yang selamat ke benteng pertahanan Laksamana Yi Sun Sin dengan tujuan bahwa perang tak bisa dihindarkan lagi.
Dengan persiapan yang matang, Yi Sun Sin dan pasukan angkatan lautnya membangun sebuah kapal pertama di dunia yang atapnya dilapisi besi kuat berbentuk seperti tempurung kura-kura dengan duri-duri yang tajam. Kapal kura-kura ini sangat powerful, tak terkalahkan dilengkapi 5 buah meriam dan pada bagian kepalanya terdapat figur naga.
Namun sayangnya karena politik adu domba tadi akhirnya pasukan Yi Sun Sin terpecah belah sehingga ada yang berkhianat dan merusak kapal kura-kura yang digadang-gadang bakal jadi penyelamat Pasukan Yi Sun Sin saat perang Myeongnyang.
Karakter Laksamana Yi Sun Sin
Yi Sun Sin, adalah seorang anak dari keluarga bangsawan Joseon. Ia terlahir dari keluarga sastra dengan ajaran-ajaran Konghucu sejak kecil. Kakek Laksamana Yi Sun Sin pernah bermasalah dalam pembersihan politik pada masa pemerintahan Raja Jungjong, sehingga memilih untuk berhenti bekerja di pemerintah Kerajaan, sehingga keluarga Yi Sun Sin pindah ke desa.
Namun, tekad Yi Sun Sin dewasa sudah bulat yakni ingin masuk di bidang militer saat usia 22 tahun. Dan sejak itu, Yi Sun Sin mempelajari segala taktik perang di laut.
Kehebatan Yi Sun Sin dalam berprinsip ini membuat atasannya gak suka. Maka Yi Sun Sin sempat turun pangkat dan akhirnya pangkatnya dikembalikan lagi setelah direkomendasi oleh Perdana Menteri Ryu Seong-ryeong, teman Yi Sun Sin sejak kecil dan ia mengenal bakat kepemimpinan yang dimilikinya.
Dan dalam Film The Admiral: Roaring Currents ini, ditampakkan bahwa keputusan yang dibuatnya selalu tegas, sehingga rakyat mengikuti apapun yang diperintahkan karena tahu bahwa itu demi kebaikan rakyat Joseon pada masa itu.
Pertempuran Myeongnyang yang Tak Dapat Dielakkan
Dengan kekuatan yang sangat sangat tidak seimbang, Joseon hanya memiliki 12 kapal tempur sedangkan Pasukan Jepang kala itu memiliki 300 kapal dengan 10.000 pasukan, Yi Sun Sin tetap maju, melawan penjajah.
Ia memilih tempat Selat Myeongnyang sebagai tempat bertahan karena ia memahami betul di tempat tersebut ada faktor alam yang bisa dimanfaatkan untuk bertahan dari serangan musuh.
Dengan menggunakan formasi Iljajin (formasi satu garis) saat berperang, Yi Sun Sin sendiri yang memimpin pergerakan perang melawan ratusan kapal Jepang. Iljajin adalah salah satu bentuk formasi kapal yang berbaris satu-satu dengan haluan menghadap ke arah musuh.
Berkat kelihaian Laksamana Yi Sun Sin, peperangan yang mengerikan ini bisa berakhir, meski mengorbankan banyak sekali pasukan Korea. Termasuk Jin Goo (doi main di sini jadi rakyat kecil yang harus mengorbankan nyawanya agar kapal utama selamat. Ia meledakkan diri bersama kapal mesiu yang memang sengaja dikirim Jepang untuk menghancurkan kapal Yi Sun Sin).
Akhir yang Membahagiakan
Setelah dibuat deg-degan selama 1 jam, akhirnya Film The Admiral: Roaring Currents berakhir bahagia. Kemenangan Laksamana Yi Sun Sin ini membuat ia semakin disegani oleh Jepang. Dan akan berlanjut di Film Hansan: Rising Dragon, yang sepertinya ini adalah peperangan sebelum Pertempuran Myeongnyang.
Kesan Nonton Film The Admiral: Roaring Currents
Seperti biasa, film perjuangan begini membuat kita semua kembali diingatkan bahwa apa yang terjadi saat ini, harus sangat sangat disyukuri. Bisa makan enak, tidur nyenyak dan semua berkat perjuangan para pahlawan yang berjuang hingga tetes darah penghabisan.
Menariknya, selain pemeran Yi Sun Sin (Choi Min-Sik) yang berhasil memenangkan berbagai penghargaan, dari mulai Daesang (2015), Daejong Film Awards, dan Korean Association of Film Critics Awards sebagai best aktor, filmnya sendiri mengantongi banyak pujian dan sutradaranya pun. Jadi semua bener-bener menikmati kesuksesan Film The Admiral: Roaring Currents.
Di Film ini juga menampilkan Aktor Park Bo Gum, Ko Gyung-Pyo, No Min Woo, Kwon Yool dan Jin Goo. Cuma karena dandan rembes, karena setting perang, cyiin.. jadi gak keliatan gantengnya.
Quote Perjuangan The Admiral: Roaring Currents (2014)
Kalah di laut berarti kekalahan bagi Joseon
Quote The Admiral: Roaring Currents, 2014
Apakah kita akan selamat di darat?
Quote The Admiral: Roaring Currents, 2014
Maka, aku bakar daratan ini agar aku mati di laut.
Di sinilah kita berdiri dan bertempur.
Kematian tidak bisa dihindarkan, baik itu di darat atau di laut.
Trailer Film The Admiral: Roaring Currents (2014)
Jangan lupa siapin tisu pas nonton yaa..
Karena sukanya film Korea tuh meski genrenya war, historical, tapi selalu ada adegan yang menyentuh. Seperti di bagian ending The Admiral: Roaring Currents yang membuktikan bahwa Laksamana Yi Sun Sin sangat dicintai oleh pasukannya dan rakyat Joseon.
Selamat Menonton.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,
Film korsel nih dibikin dgn riset yg ciamik, brainstorming yg gila2an, pokoke ntabbb banget
Dan selalu ada yg bikin mewek haruuu yes
Gak sangka filmnya sudah lama rilis, tapi geregetnya bakal terus terasa ya Teh.
Apalagi film tentang perjuangan seperti ini yang menumbuhkan rasa semangat, dan haru.
Benar banget mba.
Sebagai sekuel pertama walau sudah lama rilisnya, tapi untuk bisa memahami cerita di film lanjutannya kudu ditonton dulu. Filmnya pasti menarik karena kelanjutannya banyak yg nunggu.
Mari kita nonton juga.
Seru banget nih kayanya filmnya. Suka banget film sejarah apa lagi kalau mengandung strategi begini
Antusiasme penonton sudah menunjukkan betapa dipujanya tokoh utama dalam film ini, ya. Layak tonton, deh
Korea bikin film tentang masa sekolah aja boleh dibilang mendekati kondisi real-nya.
Apalagi film sejarah yang tujuannya untuk menumbuhkan sikap patriot.
Penasaran ingin nonton.
Iya juga kak,
jadinya kita yang nonton bisa sekaligus belajar sejarah Korea juga ya.
Apalagi dengan style, make up dan sinematografi yang kece bakal menambah asik menontonnya
Pas lihat trailernya, saya jadi inget kalau suami saya pernah nonton film ini. Kalau saya hanya sepotong-sepotong, sih
Kata suami jalan ceritanya bagus. Dia suka filmnya. Kalau saya karena nontonnya loncat-loncat jadi gak hapal jalan ceritanya. Tapi, visualnya memang bagus, sih. Kelihatan totalitas banget
Politik adu domba ini emang sadis dan sangat menghancurkan ya. Ternyata bukan hanya negara kita saja korbannya. Negara lain juga banyak yg termakan hasutan politik adu domba ini
iya. orang Korea nampaknya sangat bangga dan menghormati sejarahnya, sampai ada drama yang terpaksa stop produksinya gara-gara salah setting dan pemilihan kostum
dan film The Admiral: Roaring Currents (2014) wajib ditonton karena saking bagusnya, film ini dapat banyak penghargaan, bahkan dari Brussels International Fantastic Film Festival dan Amsterdam Fantastic Film Festival
The admiral memberikan hiburan di saat menonton karena apik, meski demikian saya termasuk ketinggalan
Seruuu… film sejarah semakin banyak difilmkan akan semakin banyak masyarakat yang mengingat, dan mengambil pelajaran.
dari posternya aja udah bagus,, berasa pengen langsung masukin dalam list film yang harus ditonton nih.
saya suka film-film seperti ini mba Lendy, jadi banyak tahu kisah dan sejarah sebuah negara zaman dulunya seperti apa, dan film ini udah pernah nonton tapi hanya sepotong-sepotong saja, kebetulan punya sahabat yang hobby nontonin film atau drakor
asik review film lagi, biasanya kalau abis mampir dari blog mak Lendy aku nonton filmya itu malem pas weekend, karena besoknya ga pusing buat nyiapin sarapan sama anter anak ke skolah, jadi malemnya bisa nonton2 film yang direkomendasi di blog ini yeay
Sepertinya seru nih. Saya suka film2 based on true story seperti ini. Nice review mb
film dengan tema perjuangan gini mau gak mau akan membangkitkan rasa cinta tanah air kita yaa. Kita akan menyadari jasa-jasa pahlawan yang udah berjuang demmi kemerdekaan negara
Politik adu domba memang ampuh untuk membuyarkan perlawanan, sama seperti sejarah bangsa kita dulu. Semoga pesan film ini membekas untuk penontonnya, Mbak, supaya jangan mudah termakan isu adu domba.
Durasi 2 jam lebih seperti 2 eps drakor ya mbak
Aku juga setuju kalau orang2 Korea Selatan sangat menghormati sejarah2 dulu mbk.
Dan dari kisah sejarah tsb emang kita yg hidup di masa sekarang perlu banyak bersyukur karena tinggal menikmatinya saja tanpa melupakan sejarah nya
Btw iya aku ga sadar klo itu Park bo Gum
Keren ini kayanya filmnya, udah lama gak nonton film tipe ini. Aku kepoin dulu ah trailernya, sambil nawarin suami tertarik gak nonton bareng ini hehe.
Film ini bagus ceritanya ya teh
Buat yang suka sejarah, pasti akan senang jika lihat film ini
Aku suka film sejarah. Cuma sayangnya aku nggak suka kalau ada adegan perang yang darah-darahnya kelihatan banget. Bisa terbawa di bawah sadar sampai lamaaa sekali. Padahal yaaa …. namanya juga film sejarah ya.
Produksi perfilman Korea memang selalu menarik. Termasuk yang ber-genre histori sekalipun. Drakornya sudah jadi favorit, begitu juga filmnya yang makin mencuat dan punya ciri khas.
Iya ya, kalo nonton film perjuangan tu jadi banyak-banyak bersyukur. Makan “cuma” digangguin anak, nggak sampe ditembakin musuh atau takut dibom dan sebagainya. Tapi ini film kok berat banget kayaknya mbaa..
Wah rekomendasi bagus banget apalagi pagi pecinta film drakor bisa masuk list. Siap eksekusi
Percaya deh kalau soal perfilman Korea Selatan bener-bener vibesnya dapat mbak. seeting latar hingga pencaahayaan. Tapi untuk film The Admiral Roaring Currents ini belum nonton euy.
Kalau dikasih spoiler reviewnya gini, jadi penasaran juga sih dengan sosok Laksamana Yi Sun-Shin
Jadi cerita soal Laksamana Yin Sun Sin ada di film lain juga ya teh. Menarik ini. Aku setuju sih, pernah nonton yang soal putri mahkota tapi lupa judulnya. Peperangan akibat penjajahan Jepang juga. Yang putrinya dipaksa nikah sama orang Jepang gitu sampai jadi gila. Lupa judulnya, tapi beneran emang selalu ada adegan yang menyentuh di film historical Korea tuh
Aduh ditampakkan adegan potong hidung juga?
Namanya penjajah tuh emang kejam ya, mending kalau langsung dibunuh, nggak lama ngerasa sakitnya dibanding pakai disiksa dan bahkan dipotong salah satu anggota tubuhnya.
Politik adu domba memang terbukti bisa melemahkan dari dalam, kekuatan yang terbangun pun langsung melemah
Saya suka kalo Korea bikin film-film historical. Kesan dramatisnya itu kuat banget. Tapi saya belum nonton film-film ini. Waktu dulu ke Korea pernah diceritain kalo orang Korea memang hormat banget sama sejarahnya. Makanya kalo ada drakor melenceng sejarah atau mengandung unsur gimana gitu, netizennya teriak. Soal Jepang juga. Dulu punya temen sekantor orang Korea. Dia bilang orang Korea sampai sekarang agak gimana sama Jepang karena pernah dijajah. Kalo dipikir mirip Indonesia ya soal pernah dijajah Jepang ini. Moga Indonesia juga bisa nyusul bikin film historical sekeren Korea.
Sejarah laksamana Yi Sun Sin memang luar biasa ya. Dimulai dari karir yang sempat naik turun, hingga menghadapi serangan tentara Jepang. Bahkan ia rela mengorbankan nyawanya dengan cara meledakkan diri bersama kapal mesiu Demen banget nih film perang based on true story.
Bakal masuk list tontonan sih ini. Meski tntang sejarah, pasti ada sisipan adegan yang mengesankan.
Waah, cerita sejarah kayak gini selalu menarik untuk ditonton nih. Sebagai penyuka film-film bergaya kolosal, selalu terharu dan semangat nontonnya. Ada 3 seri yang harus dirunut dari awal ya Mbak berarti, the admiral: roaring currents ini yang pertama. Makasi rekomendasinya ya Mbak.
Udah deh. Yang mau cari review fim dan drakor, buka blognya Mbak Lendy saja. Lengkap!
Sepakat
Selalu menyajika hal hal berbau hallyu secara menarik
Mulai dari drama, film, hingga kpop
Penjajahan Jepang atas Korea memang memberikan kesan yang sangat mendalam
Bahkan bisa menjàdi inspirasi cerita film ataupun drama ya teh
Salah satunya ya film ini
Baru ngeuh kalau ini film lama ya mbak, tapi posternya keliatan mahal banget, kayaknya emang nelen bajet gede, korsel emang gak maen maen kalau bikin film
Sepakat
Selalu menyajika hal hal berbau hallyu secara menarik
Mulai dari drama, film, hingga kpop
Hmmm….film perang Korea ya…
Film jorea yang bertema sejarah tu keren2 ya Lend.. Ini juga bikin penasaran, apa lagi sampe ada 3 film serialnya.. kebayang tuh serunya gemana..dan bikin penasaran pastinya
Kalau film sejarah punya Korsel selalu bagus sih menurutku. Apalagi aku memang suka film/drakor yg berlatar belakang zaman Joseon. Thank you rekomendasinya bun, kebetulan belum nonton niih.
Film berlatar sejarah ini dikemas apik jadi asyik banget buat ditonton ya.. Efek2nya dramatis dan menyentuh sisi emosional .pantes sih masuk box office
Bener banget ya kak Lendy, kondisi kita saat ini sangat jauh berbeda dengan jaman perang. Perang itu menyengsarakan, kasian yaa kalau denger kisah jaman perang dr kakek nenek dulu.
Banyak2 bersyukur kita bebas merdeka seperti sekarang.
Keren ya Korea. Latar belakang sejarah bisa jadi film menarik. Semoga Indonesia juga bisa gitu yah
Beneran nggak imbang sih, tentara dengan jumlah kapal sebanyak 12 jelas jauh ya dengan 300 kapal dari Jepang ya jelas bakal kalah. Tapi ternyata dengan strategi berakhir happy, menang dong! Jadi pengen nonton, meski udah lama juga ya tapi kok masih terkenal film The Admiral ini
Digarap sepenuh hati nih oleh Sutradaranya nggak heran meraih banyak pujian dan penghargaan. Jadi kangen film-film nasional kita yang mengangkat tema perjuangan dengan setting yang sebagus ini.
Film berdasarkan perjuangan rakyat Korsel berabad yang lalu, luar biasa pastinya. Risetnya pasti sangat mendalam dan gak main-main. Bukan orang Korsel aja bisa nangis nontonnya, apalagi rakyat Korsel, ya..
Iya, film sejarah butuh riset mendalam
Jangan sampai salah atau miskonsepsi
Biar g jadi kontroversi di masyarakat
Film kesukaan kaum lelaki nih.. nilai2 perjuangan di atas kebenaran adalah hal yang menggugah dan menumbuhkan sikap ksatria dan gentleman.. bagus untuk generasi muda.
Jadi keinget film “Once upon a time in Shanghai”. Dinama anak2 muda yang idealis dan perkasa membela kebenaran, diadu domba oleh Jepang versus kaum triad tua yang jadi kaki tangan jepang.
Aku beberapa kali baca literatur mengenai Laksamana Yi Sun-shin ini, tapi karena memang tidak tau bahwa ada film yang juga merujuk kisah tokoh tersebut, jadi gak pernah tau kalau ada filmnya. sangat penasaran sekaligus takut kecewa sih, karena seringkali cerita yang di alih wahana kan menjadi sebuah film, agak berbeda.
Wah kuat juga ya nonton drama sejarah trilogi gini. Daku sekarang udah gak kuat. Huhuhu.
Ini film tentang laksamana korea yang menggunakan kapal kura-kura bukan sih? Rasanya pernah nonton tapi lupa-llupa ingat. Keren banget ya filmnya pasti risetnya mendalam.
Kalo ky gini mereka bagian fiksinya yg gimana ya mbak.. kan kalo joseonnya nyata ya sejarahnya.. kalo raja-rajanya itu apakah fiksi atau bukan..
Penasaran sama filmnya. Nonton ah, karena aku suka film korea berbau sejarah. Seneng saja lihatnya dan biar gak bosen nonton romance mulu.
Kayaknya kalau Film perjuangan dari Korsel tuh banyak berhubungan dengan Jepang ya mbak. Sepertinya menarik ni film the admiral roaring currents ini. Walaupun sebenarnya bukan genre favorit aku.
Wah, ini semalam yang ditonton Pewe nih The Admiral Roaring Currents. Bagus emang katanya. Sayangnya, aku kurang suka yang perang-perang. Cuma kemarin sempat ngintip sih pas ada scene Park Bo Gum. Walau “lusuh”, doi tetap ganteng, cyiiin… hahaha
Aku udah nonton dan seru banget filmnya. Sekaligus nambah wawasan sejarah Korea. Aku malah ketagihan nyari film sejarah kayak begini, karena suka belajar sejarah.
Film laganya Korea emang wajib kita ajungin jempol. Film lama ini iya. Aku harus ceki neh di netflix. Boleh jadi rekomendasi untuk quality time bareng paksu yang suka banget fil-film laga macam begini. makasih banyak
Mengadu domba trik memecah belah musuh sejak jaman beheula…nah di dunia nyata dalam pertemanan juga sering ada trik itu.
Semoga kita dijauhkan dari orang2 yg suka membuat rusuh.
Dramanyaa oke jd pengen nonton
Klo film klasik, korea tu jagonya 11 12 ama negara China yg punya film kolosal jd wah bgt
huwaaaa ada park bo gum,,, jadi pengen nonton! ahahaha, btw klo liat seragam prajuritnya tuh aku auto inget film2 jackie chan dengan genre serupa ahahhahah. Tapi kerennya korsel tuh klo bikin film based on history sebagus itu yaaa
Cerita sejarah yang diproduksi dengan luar biasa. Bagus untuk tambah pengetahuan ttg sejarah.
ini film udah lama yaa mba. aku kok baru tau.. padahal genrenya kesukaan aku nih mba. thanks buat ulasannya yaa.. bisa aku masukkan ke watch list karena suka banget film2 yang diambil dari latar sejarah dan bahkan ada juga objeknya yang nyata
Film sejarah kaya gini pasti bikin mikir keras. Nggak yang bisa tinggal dinikmati gitu aja. Aku kalau sedang free pikiran, bisa banget sih nonton film jenis ini. Tapi kalau sedang hanya ingin butuh hiburan, aku skip dulu. Hehe
saya suka sejarah yang difilmkan seperti ini, lebih mudah menggambarkannya dan lebih kuat melekatnya di ingatan saya secara saya makhluk visual
Film kolosal kaya gini tuh sebenernya bagus banget. Dibuat dengan riset yang matang dan pengambilan gambar yang ciamik. Sayangnya aku susah nyambung dengan film jenis ini. Nggak tahu kenapa dari dulu gtu
Baru baca reviewnya aja udah penasaran. Kayanya perlu luangin waktu untuk nonton nih.
Ini katanya bagus, tapi aku belum nonton. Cuma ada beberapa reviewer berpendapat katanya terlalu memojokan jepang juga. Tapi bagus, sisi sejarahnya dapet. Harus nonton sihh
Saya suka film sejarah karena biasanya emang pernah kejadian di dunia nyata jadi nya bisa tambah pengetahuan gitu
Kak … Asli ini drakornya seru banget ya… Aku jadi pengen nonton lho. Baru baca artikelnya saja hatiku sudah berdebar-debar gini pasti seru banget
Saya pernah menonton film ini di rumah kawan saya.
Keren dan sempat menjengkelkan. Hahahaaaa
Tapi saya menontonnya dua kali.
Kisah sejarah selalu menarik ditonton. Abis itu merenung panjang tentang perjalanan suatu bangsa berikut karakter mereka. Nice review, Mbak 😊
Ini jenis drama yang sayang untuk dilewatkan. Harus tonton. Saya suka drama sejarah karena bisa sambil mencoba memahami mengapa kita sampai pada peradaban yang sekarang ini.
Aku suka kagum sama drakor yg risetnya itu bener2 dalem kayak ini mbak. Apalagi wkatu lihat foto kapal kunonya, jadi pengen nonton, kayak pengen nyocokin sama cerita2 masa lalunya hahaha
Sepertinya ini bagus deh, Lend. Aku coba nonton ah. Eh tapi, nontonnya dimana?
Film sejarah seperti ini tuh menarik karena settingnya tidak hanya melulu di darat.