Cart, Market Worker Fight Againts Unjust Lay Offs

Film Cart based on the true story, terjadi pada bulan Juli 2007 — Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

Godaan terbesar banget karena akhir-akhir ini aku lagi butuh yang namanya tas ama sepatu.
Jadi beneran sehari-hari teh yang dipantengin live copiii aja. Hahaha.. trus sekalinya nemu harga yang oke banget ((ini ga gampang lo, gaiis.. kan butuh riset juga, eaaa)), langsung copay deeh..

Karena kadang tuh uda megang barang oray-nya di emol kaan..
Tus ngerasa sayang uangnya karena di sana tuh katanya SALE berapa persen, tapi in realyfe, tetep murahan copi yaak..

Jadi, skarang seneng gitu ajaa…

Tus, karena tahun 2025 ini nambah langganan aplikasi streaming lagiii.. hehehe, resolusi macam apaaa inii??
Iyaaa begitulaaa.. kalok rang-orang senengannya nongs, aku mah ayem di rumah, NONTON.

Wkkwkw..
Gapapa gapapa ((pukpuk diri sendiri)) SELF LAFF..

Nambah langganan Vidio buat nonton series Indo. Kadang kepo juga sama aktor Indo yang ga kalah gansnya ama aktor Koreaaa.. sama kelewat film dan drakor terbaru.

FUNFACT!
Aku barruu tau kalo Vidio bwanyaakk drakor baru yang bisa ditonton legal. Meski aku juga langganan Loklok premium ((karena gatau cara berentiinnya, hahhaa.. parrah iniisii)) — tapi buatkuu, kalok tayang di tempat legal, aku lebih milih di tempat legal siii..

Karena minimaaall.. resolusinya gedee.. ((segede cintaku ke Jeno Lee)) tus terjemahannya bener, gitu!
Kalok di tempat nonton ilekhal, kadang terjemahannya pake bahasa icikiwiiirr… untungnya sayah anaknya polos. Kan jadi hiyya hiiyaa ajaa.. kalok yang nerjemahin salah, aku tetep hiyyaa.. huhuhuh.. ((makanyaaa belajaarr bahasa Ayang.. jan maen sarangheyo sarangheyoo ajaaa…))

Tus, aku happy doonk… uda langganan Vidio.
Karena bisa re-watch NCT Dream The Movie ((yang waktu duluu.. aku effort nonton di bioskop.. eciyeee, si paling effoorrtt!! — lunya aja yang kecintaan sampek bulol, Leen.. elaahh!!))

Eh, ketemu film CART.
Ini tuh film yang tayang di Toronto International Film Festival tahun 2014 dan meraih banyaaakkk banget penghargaan. Nih yaa… dapet pialanya tuh tampil di 2014 (39th) Toronto International Film Festival sebagai film pembuka 2014 (19th) Busan International Film Festival, 2014 (34th) Hawaii International Film Festival, 2015 (44th) International Film Festival Rotterdam, 2015 (17th) Udine Far East Film, 2015 (14th) New York Asian Film Festival, dan 2015 (10th) Korean Film Festival In Paris.

Yakaaann..
Filmnya tayang 2014, tapi penghargaannya masih teruusss berdereett sampek tahun 2015.

Belum lagi aktris (Yum Jung-Ah)) sama screenplay-nya juga menangin 2015 (51st) BaekSang Arts Awards.
Makin penasaran buat nonton film Cart ini.. juga karena ada Abang Diyo, idol dari EXO dan aktor berbakat dari Pink Blood alias SM Ent.

Cuss lah yaa..
Kita review dikiitt aja nih.. di artikel ini.

Buat yang pingin nonton lengkapnya, bisa ditonton di Vidio yaa..
Let’s get it!

Film Korea Cart (2014)

Sinopsis Cart ending
Cart

Profil Film

Judul : Cart
Kateu / 카트 )

Director: Boo Ji-Young
Writer : Kim Kyung-Chan

Yum Jung-Ah — Sun-Hee
Moon Jeong-Hee — Hye-Mi
Kim Young-Ae — Soon-Rye
Kim Kang-Woo — Dong-Joon
Do Kyung-Soo — Tae-Young
Chun Woo-Hee — Mi-Jin
Ji-Woo — Soo-Kyung
Hwang Jung-Min — Ok-Soon

Genre : Food, Business, Life, Drama

Release Date : September 7, 2014 (Toronto International Film Festival) || November 13, 2014 (premier)
Runtime : 110 minutes

Distributor : Little Big Pictures

Rating: 7.8 / 10

Sinopsis Cart

Sun-Hee (Yum Jung-Ah) adalah seorang single mother.
Sebagai seorang Ibu sekaligus pencari nafkah keluarga, ia memiliki satu anak SMA dan satu anak TK.

Untuk menghidupi kebutuhan mereka sehari-hari, Ibuk Sun-Hee kerja di sebuah market ((kalok di Indonesia tu kayaaa Lotte Mart, Hypermart, Giant, SuperIndo, Carefour, Hero)) — swalayan atau tempat belanja yang jualannya LENGKAP KAP KAP!

Nah, Ibuk Sun-Hee ada di bagian cashier, awalnya.
Namun karena kinerjanya bagus dan gak pernah dapet point hukuman sama sekali, Ibuk Sun-Hee dijanjiin mau diangkat jadi pegawai tetap sama THE MART ((nama marketnya)).

review film korea Cart ending
Yum Jung-Ah sebagai Sun-Hee, seorang pekerja kontrak di The Mart

Wah, Ibuk Sun-Hee seneng doonk yaa..
Jadi semakin semangat tuh kerjanya.. dan pulang pulang juga langsung janjiin anak laki-lakinya yang bernama Tae-Young (D.O) buat ganti HP. Anak perempuannya dijanjiin dibeliin jajan ((aja)), hahaha.. masih kicik inii kan yaa..

Ibuk Sun-Hee yang tadinya berbunga-bunga karena ngerasa kehidupannya kini membaik pun gapapa meski kerja lembur bagai qudaa..

Hingga di suatu hari yang cerah, ada pengumuman di papan buletin tempat pegawai bahwa terdapat perubahan kontrak kerja. Semua pegawai kasir, petugas kebersihan dan koki, mengalami LAY OFF atau pemberhentian kerja sepihak alias PHK.

Janji yang tadinya mau diangkat jadi pegawai tetap pun, yaa.. pupus sudah!

Film Korea yang diangkat dari kisah nyata
Kim Young-Ae berperan sebagai Soon-Rye, Ibu petugas cleaning service The Mart

Cart Dialog, 2014

Semua pegawai yang membaca pengumuman tersebut SHOCK berat!
Mereka berusaha protes dan mulai terjadi tindakan anarki.

Sementara itu, pihak menejemen The Mart gak mau bertatap muka sama para pekerja dan menganggap keputusan mereka tlah disetujui bersama.

Karena pegawai The Mart rata-rata adalah para Ibu, bapak dan nini-nini tulang punggung keluarga, mereka semua protes demo bahkan sampai mendirikan tenda di depan The Mart.

Sehingga dibentuklah Dewan Serikat Kerja yang ditujukan untuk bernegosiasi agar sama-sama menemukan solusi terbaik.

Nonton film Cart sub indo legal dimana
Betapa chaosnya keadaan The Mart, mereka hanya meminta keadilan

Melalui pengacara The Mart, mereka bahkan gak dibukakan kesempatan untuk negosiasi.
Semua dinilai uda sesuai karena ternyata saat diperiksa, banyak pegawai yang menandatangani kontrak kosong saat memulai pekerjaan di The Mart.

Cart Dialog, 2014

Gimana nasib para pekerja The Mart pada akhirnya?
Adakah keajaiban bagi mereka mendapatkan keadilan?

((Minimal, kalau pun mereka gak bekerja lagi di The Mart, namun masa kerja mereka dihargai dan diberi pesangon yang sesuai. Itu aja permintaan mereka))

Kesan Nonton Cart

Film yang mengangkat isu sosial begini pasti dekat sekali dengan keseharian kita yaa..
Pas nonton ini pun hati rasanya ikutan seddiiih..

Konflik-konflik pun bermunculan akibat PHK sepihak ini.
Dari mulai masalah anak-anak yang butuh uang sekolah, bayar listrik dan air hingga yang bikin terenyuh, karena aksi demo mereka ini berlangsung selama berbulan-bulan, ada yang sampai mengajak anaknya tinggal di tenda.

Anak semungil ituu.. kudu merasakan kedinginan menggigil di tenda dengan fasilitas seadanya.
Sungguh menyedihkan!

Film Cart tentang apa
Nasib para pekerja The Mart di akhir film

Cart Quote, 2014

Meski film ini mengangkat dari kisah yang pernah terjadi di bulan Juli tahun 2007 yakni pemecatan para kasir di E.Land Mart Retail sehingga memicu para pekerja yang dipecat ini melakukan mogok kerja selama 510 hari.

510 harii gaiiss, BAYANGIIIN!
Lebih dari setahun.

Kalo di filmnya, gak sampe selama itu sii..
Tapi klimaks perjuangan mereka membuahkan hasil, meski gak seperti permintaan mereka.

Buat yang pingin tau endingnya gimana, sabi sii.. gass nonton di aplikasi Vidio.
Ciaaoo!

Trailer Cart (2014)

Cast Cart Korean movie: Yum Jung-Ah Moon Jeong-Hee Kim Young-Ae Kim Kang-Woo Do Kyung-Soo Chun Woo-Hee Ji-Woo Hwang Jung-Min

Buat yang hati moengilsnya belum siap nonton film bertemakan sedih sedihan, jangan nonton ini deh..
Ke-trigger ikutan sediih..

Dan tipikal film yang diangkat dari kisah nyata tuh yaa..beneran bikin nyeseekk.

Karena pada akhirnya, ada manusia-manusia yang menyelamatkan diri sendiri ketika kapal akan karam.
Namun, ada juga yang memilih bersama sampai titik darah perjuangan.

Aku pun sejujurnya bingung kalo membayangkan ada di posisi itu yaa..
Di satu sisi hati nurani. Tapi di sisi lain, ada keluarga yang harus dinafkahi…

Yah, apapun pilihannya yaa.. semua pasti dimintai pertanggungjawabannya kelak di akhirat.
Waah waah… beraattt beraatt..

Buat Abang Diyo…
Film Cart ini adalah debut pertama main di layar lebar.

Kalok dibilang awkward, ENGGA SAMA SEKALI yaa, gussyy..
Sahabat lendyagassi tau doonk.. gimana kualitas akting seorang Doh Kyungsoo.. Yaa, seCAKEP ituuu!!

film korea d.o exo perdana, Cart
Si ganteng berambut mangkok, wkwkkw.. Abang Diyo EXO

Dia meranin jadi anak yang rebel! ((tapi tetep sayang ama adeknya yang masih kecil))
Yang gak diperhatiin sama Ibuknya yang sibuk demo. Yang gak punya tempat bergantung, namun tetep ingin terlihat baik-baik aja di depan temen-temen sekolahnya.

Jadi dia memilih bekerja paruh waktu buat membantu sang Ibu.

Key, sekian review film kali ini.
Papaayy~

With love,

logo lendyagassi

52 pemikiran pada “Cart, Market Worker Fight Againts Unjust Lay Offs”

  1. Aslinya seserang baru terlihat saat situasi yang sulit ya, tapi masing2 orang punya alasan sendiri atau membenarkan tindakannya untuk ketenangan diri sendiri. Susah juga kalau urusannya begini, mau lanjut demo atau cari kerjaan lain atau terima saja kesepakatan yg diberikan. Pasti bikin haru biru banget nonton film ini yak, ngebayangin kl kejadian sama kita.

    Balas
      • Huaaa baca sinopsisnya aja udah ngebayangin orang secengeng ini bakal sesenggukan kayak apa waktu nontonnya 😂😭

        Untuk sekarang masukkin list to watch aja deh, nanti kalau perasaannya udah gak terlalu mendayu-dayu gini mau nonton. #lebayamatyaaa

        Tapi kita samaan loh Mbak, lebih memilih habisin ‘harta’ buat langganan aplikasi film ketimbang nongkrong ke luar. Ditunggu review film selanjutnya Mbak

        Balas
  2. Mogok kerja 510 hari akibat dipecat? Kok aku bingung yak? Mgkn utk yang masih dipekerjakan bs melakukan mogok kerja. Namun apakah mau mogok kerja? Itu pun kalo digaji yak. Kalo ga digaji ya emg waib mogok kerja.

    Ini jg terjd padaku saat COVID-19 dulu. Aku dipaksa resign dr tempatku kerja. Perusahaan ga mau memecat karyawan. Alasannya, ga ada pesangon sbg imbal hasil pemecatan. Kan ketentuannya gitu. Setiap pemecatan, wajib memberikan pesangon. Itu pun ada aturannya loh dlm pemberian pesangon.

    Sementara aku kmrn? Ga ada sama sekali. Jd kita kalau mau krj ya silakan. Tp perusahaan ga mau gaji. Laaah gmn yak? Otomatis aku nunggu sampe 2 thn. Capek krn lama nunggu, akhirnya ya mau ga mau resign aja. Meski ga ada pesangon sama sekali. Padahal udh krj 8 thn an.

    Untungnya dana BPJS Tenaga Kerja msh bs dicairkan. Lumayan lah buat modal usaha setelah resign. Skrg hidupku tenang bs nonton drakor setiap hari. Bebas stres omelan bos yang bikin sakit hati.

    Bs nonton adek DO yang selalu iba setiap hari. Walau ini drakor lama, tp pesan moralnya tentu masih sesuai hingga hari ini. Mau cek ah di Vidio. Apalagi aku langganan jg, meski taunya buat nonton bola. Haha. Nggak nyangka ada drakor yg bagus2 yak. Biasanya kan drakor lawas mulu. Dan ga gw suka. Tapi terakhir nonton The Moon di Vidio sih.

    Balas
    • Film yang relate banget dengan kondisi di negeri konoha beberapa tahun ini semenjak covid menyerang. Banyak yang melakukan layoff massal karena memang keuangan perusahaan tidak baik baik saja. Banyak juga yang dipaksa resign, karena kalo phk perusahaan ga ada duit untuk pesangon segitu banyaknya.
      Disatu sisi perusahaan harus menyelamatkan diri dengan efisiensi pengeluaran, disisi lain karyawan juga butuh pendapatan.

      Semoga negeri konoha segera baik kembali.

      Balas
    • Huua Kyungsoo udah lama juga ya debut aktingnya, mana gemes banget tampangnya. Sebuah pekerjaan itu bisa jadi seluruh hidup seseorang, ketika lepas langsung oleng hidupnya huhu…

      Balas
  3. cerita yang diangkat dari perjuangan buruh pabrik atau pegawai toko seperti di Cart ini biasanya cukup relate dengan apa yg ada di real life, penasaran juga seperti apa cerita sedih di film ini, nanti ku langganan Vidio sebentar ahh wkwkek

    Balas
    • Benar, Mas. Dan ini banyak kok terjadi di Indonesia. Rumah saya dekat sebuah kawasan industri. saya pun sering melihat demo karyawan seperti ini. Dan bagusnya film atau drakor korea banyak mengangkat tema-tema sosial seperti ini.

      Balas
      • Setuju Pak Bams, realitas yang ada dalam kehidupan ini memang memungkinkan ya jadi inspirasi drakor. Semoga lewat tayangan ini, jadi memberikan masukan buat perusahaan

        Balas
  4. Paling sebel kalau pengusaha dengan kondite jelek seperti itu, smeuanya kan ada aturan yang sudah diatur, sama-sama saling membutuhkan la, pekerja butuh uang, pengusaha butuh orang untuk menjalankan usahanya.
    Pernah melihat di pabrik dekat pabrik bekerja demo hingga berbulan-bulan juga

    Balas
  5. Suka ga tega kalau lihat film yang mengangkat tema sosial, apalagi yang berhubungan dengan tema orang kecil yang tertindas, apalagi kalau diambil dari kisah nyata.. aduuh, serasa teriris-iris hati ini dengan dunia yang tak adil dan tak baik-baik saja kondisinya oleh orang-orang yang berbuat semena-mena. Tapi kalau tak ditonton bikin penasaran juga, ya. Ah, jadi bingung ini.. nonton.. nggak.. nonton

    Balas
  6. Padahal sudah dijanjiin mau ganti HP ya. Kalau dia tidak bertanggung jawab, mungkin akan semakin menambah masalah buat ibunya karena anaknya ikutan berontak sama ibunya.

    Keren karakternya. Dia memilih untuk bekerja paruh waktu untuk membantu ibunya.

    Balas
  7. Waduh sedihnya. Sudah merasa bahagia, tiba-tiba langsung terbalik 180 derajat. Kaget dong ya, apalagi tak ada penghasilan sudah di depan mata.

    Kejadian seperti ini pernah saya saksikan. Sendiri saat beberapa pabrik di kawasan Industri Pulo Gadung pekerjanya Demo. Ada yang minta naik upah, ada yang tidak terima di-PHK tiba-tiba, termasuk minta perubahan kebijakan

    Balas
  8. Bener banget, sangat dekat dengan keseharian kita. Termasuk soal tanda tangan kontrak kosong dan pemberhentian secara sepihak. Btw, bagus nih sosok single momnya digambarkan sebagai wanita gigih begitu. Nggak kayak masyarakat kita yang nyinyir mulu ke single mom.

    Balas
  9. Kenyataan yang sangat memilukan bagi seorang pekerja ketika harus kena pemberhentian kerja begini. Hiks.. daku pernah mengalaminya beberapa kali Len, jadi tau banget rasanya. Dunia kayak runtuh gitu deh rasanya. Kebayang besok harus gimana mencari nafkahnya.

    Balas
  10. Duh aku baca ulasannya aja hatiku udah berasa gimana, kebayang saat berbunga tapi hasilnya malah seperti disiram air keras hik. Kebayang perjuangannya atas haknya. Belum lagi anak yang berusaha baik-baik saja.

    Sepertinya nonton perlu mikir dulu.

    Anw mungkin ga seh dirimu ulas juga film atau series Indonesia, seru kayaknya (mungkin dengan blog berbeda hihihihi)

    Balas
  11. Rekomendasi film bagus nih mbak. Apalagi para pemainnya belum ada yang aku kenal. BIasanya aku tertarik nonton film atau drakor itu lihat pemainnya dulu baru tema nya, aneh ya aku ini. Tapi temanya ini bagus banget tentang PHK ya. Pastinya banyak pesan moral yang bisa kita dapatkan

    Balas
  12. Kita sama lebih suka di rumah..nonton daripada nongs. Kalo nongs pun di sekolah anak karena lagi ada kegiatan..hihi
    Sama juga lebih suka yang legal biar berkah ..lah sampe ke berkah dibawa
    Btw, baca review Cart aja udah sedih dan nyesek aku..mesti siap mental dulu biar ga ketrigger habis nonton nanti

    Balas
  13. wowww jadi ada abang Kyungsoo toh mbak, hehehe.
    dan ternyata filmnya lumayan lama juga ya 2014, aku jadi penasaran apakah D.O udah jadi anak boyband belum ya taun segitu, maklum u ga apdet juga taun segitu
    inti ceritanya menarik, dan ternyata juga dari kisah nyata ya, aku bacanya jadi sedih, apalagi tokoh utamanya adalah ibu-ibu pekerja keras yang mencukupi kebutuhan keluarganya

    Balas
  14. Loh…loh…kondisi di-PHK ini sangat relate dengan keadaan sekarang. Banyak kejadian pabrik tutup.
    Tetapi kalau engga terbuka, ujug-ujug main pecat….yaaa…berujung demo deh.
    Penasaran juga dengan endingnya.
    Apakah aku juga harus langganan Vidio kah? hehe…

    Balas
  15. Cart ini temanya menarik nih. Apalagi 2023 lalu daku juga jadi korban lay off.
    Yang bikin salut tuh kalau di Korea sana, lansia juga dapat kesempatan bekerja ya. Gak kayak di sini…hmmm…

    Nonton Vidio bisa via laptop kah?

    Balas
  16. Paling suka nih kalau cerita yg relate sama kehidupan real life. Apalagi tentang perjuangan hidup. Aku pernah nonton juga kisah yg mirip gini cuma versi cina. Bedanya dia karyawan IT terkemuka dipecat dan akhirnya jadi driver ojol makanan. Baguus bgt juga

    Balas
  17. Jadi inget dulu pas waktu awal kerja trus perusahaan tiba2 mulai meredup dan mulai ada PHK..mereka yang sudah puluhan tahun bekerja mencoba untuk menuntut hak nya…sempet ada konflik namun tidak semenegangkan yang terjadi di the mart..apalagi aslinya sampai mogook kerja 510hr..trus selama mogok itu mereka tetap digaji ato bagaimana yaa..msh status pekerja atau sdh di phk..jadi mikir sehari2 nya mereka dapat uang dari mana… syedihhhhhh 🙁

    Balas
    • Sempat kepikir juga tuh di kehidupan nyata, mogok kerja mpe 510 hari, trus gimana nasib keluarganya yaaa..
      Menyedihkan banget memang nasib kaum buruh, klo pas ada kejadian di perusahaan gini, main dipecat aja. Syukur2 klo dapet pesangon yaa.. bisa untuk menyambung hidup sementara sebelum dapet kerjaan lagi.

      Balas
  18. Aku pun lebih suka nonton film or drakor di situs atau aplikasi legal mba. Soalnya bener secara subtitle aja beda rasa apalagi resolusi video terus secara hati nurani kalau nonton di situs ilegal kayak ga tega sama para pekerja kreatif yang sudah berjuang keras. Beneran deh aku kepikiran sejauh ituuu.

    Cart, aku pernah nonton juga dan bener bikin banjir air mata. Aku sukses bayangin diri ku jadi si anak huhuhu. Kebayang pisan si ibu yang ngalami PHK padahal sebelumnya udah giat sangat karena dijanjikan akan jadi pegawai tetap kejaammm emang.

    Setuju misal ga kuat dan lagi beneran sedih jangan dulu nonton deh, soalnya bakalan makin banjirrr.

    Balas
  19. Ga di Indo ga di Korea, isu sosial seputar tenaga kerja emang sensitif dan bisa bikin esmosi berat. Secara saya juga kelas pekerja. Semangat untuk para pencari nafkah, jangan lupa nonton filmnya dan baca blog Mbak Lendy biar makin tahu info film Korea terbaru.

    Balas
  20. Padahal yang diminta hanya masa kerja mereka dihargai dan diberi pesangon yang sesuai tapi ya gitu deh pihak yang lemah seringkali kalah. Kebayang sikon kisah aslinya yang diangkat oleh film Cart ini..huhuhu nyesek asli

    Balas
  21. Teh leeend, saya pingin nonton ini. Sudah lama saya baca revieunya yg kebetulan berseliweran di linimasaku. Terus saya car-cari di Netflix karena adanya hanya itu, huikss… Tidak ketemuuu.

    Ternyata adanya di Vidio. Huu… mau ke rumah anakku saja ah, biar bisa nonton, di sana menantuku langganan Vidio juga.

    Balas
  22. Belum nonton jadi belum tahu detail kejadiannya seperti apa. Sebenernya urusan tenaga kerja ini jadi berat juga buat perusahaan. Mestinya masalah beginian tuh jadi tanggung jawabnya pemerintah.

    Balas
  23. Jadi ini filmnya diangkat dari kisah nyata ya? Kebayang gimana perasaannya si Ibu yang dijanjiin bakal diangkat jadi pegawai tetap sampai buat janji juga sama anak2nya eh malah diPHP sama perusahaannya. Mana single mother pula..

    Ah, jadi penasaran mau nonton juga filmnya, suka aja aku sama film korea yang bikin mewek dan nyesek

    Balas
  24. Ku jadi kepikiran ya, di Indo juga banyak para single mom, yang berjuang untuk anak2nya. Jadi relate banget film ini
    Btw Video banyak ya pilihan film koreanya. Asik lah ku juga mau coba sekali langganan hehe..

    Balas
  25. Jadi pelajaran ya, buat apa-apa sebelum tandatangan dibaca dan diteliti dulu, isinya tentang apa. Kalau ternyata kontraknya kosong, mending jangan tandatangan, ntar yang ada dibuatlah isinya yang merugikan

    Balas
  26. Wah, dibuka dengan curcol
    Hehe
    Tapi emang, tas dan sepatu adalah godaaan bagi perempuan ya teh
    Hmm film yang sangat menarik dan inspiratif
    Kisah perjuangan para pekerja ya

    Balas
  27. Daaan ini tuh banyaaak banget ya kejadian di dunia nyata. Sekarang para pebisnis tuh males dan ogah buat buat ngangkat karyawan tetap, jadi mostly pake jurus PHL alias pekerja harian lepas. Seringkali underpaid, dan gak dapet tunjangan ini itu sama sekali. Mengsedih sih memang rakyat jelata kayak kita ini, kurang dapet perlindungan dalam dunia kerja.

    Hmmm jadi penasaran sama filmnya mbakkk

    Balas
  28. masih kyut banget ya Abang Diyo?

    eniwei film yang berkisah tentang 2014 tapi related banget dengan situasi sekarang ya?

    (khususnya kalo dihubungin dengan kondisi Indonesia ^^ )

    apalagi dapat banyak penghargaan, jadi wajib banget nonton

    Balas
  29. Haduh, PHK tiba-tiba dan sepihak gitu memang mimpi buruk setiap pekerja. Itu Ibunya DO nggak bisa diperjuangin apa? Kan awalnya mau dipromosikan. Ini mah namanya diangkat tinggi-tinggi, terus dihempaskan tajam ke bumi sampe nyungsep ke Hades 🙁

    Balas
  30. Udah lama hiatus sama blog akhirnya bisa baca lagi review drakor teh lenny, ini aku dah nonton juga karena ada
    Si ganteng Diyo EXO juga sih , imurnya gk bikin boseb☺️ suka sama jalan ceritanya bikin sedihh

    Balas
  31. Waa, penghargaan internasionalnya berderet ya Cart ini. Jadi ikutan tertarik juga nonton filmnya Kak. Issue PHK ini memang selalu kemana-mana ya dampaknya. Dan seringkali karyawan yang kena PHK memang gak diberikan ruang untuk komunikasi atau negosiasi dengan perusahaan. Berat banget, kebayang galaunya, dari yang biasa ada penghasilan, tiba-tiba harus dihadapkan dengan ketidakpastian, besok masih bisa beli makanan atau tidak, dan sederet hal lainnya 🙁

    Balas
  32. Suka film yang berdasarkan kisah nyata gini. Kesannya nyentuh banget. Parah juga ya mereka kalau demo sampai setahun lebih. Makan dan keperluan harian dapat darimana kalau demo aja?

    Balas
  33. Suka film yang berdasarkan kisah nyata gini. Kesannya nyentuh banget. Parah juga ya mereka kalau demo sampai setahun lebih. Makan dan keperluan harian dapat darimana kalau demo aja? Apa ada bantuan

    Balas
  34. Seneng sih ada film yang mengusung masalah real sosial di kehidupan kita sehari-hari. Biar terangkat kisah nyata yang benar-benar dirasakan sama karyawan. Dengan mogok kerja diharap ada solusi dari pemangku kebijakan ya. Sedih juga baca sedikit cuplikan film Cart dengan demo menuntut keadilan.

    Balas

Tinggalkan komentar