Film Deliver Us From Evil (2020) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
Kalau aku sebut aktor Lee Jung Jae, sabahat lendyagassi jadi inget apa?
Ya, aktor yang akhir-akhir ini dibicarakan karena ikutan main di drama Squid Game sebagai karakter si 456 yang nasibnya sungguh ngenes, ternyata kok sangat berkebalikan ketika bermain di Film yang berjudul Deliver Us From Evil ini yhaa..?
Apakah Lee Jung Jae kena karma?
Karena di Film Deliver Us From Evil ini, doi luar biasa ganas!
Aku sebenernya takut banget nonton Film ini, tapi karena aktornya semua menjanjikan plus pemenang BaekSang Arts Awards 2021 (57th) dan Blue Dragon Film Awards 2020 (41st) untuk kategori Best Supporting Actor Best dan Cinematography & Lighting, aku jadi memberanikan diri untuk nonton.
Yah, serem dan sadisnya, DAPET BANGET.
Gimana review dan sinopsis film Deliver Us From Evil?
Ok, let’s get it!
Film Deliver Us From Evil (2020)
Profil Film
Judul : Deliver Us From Evil
(Daman Akeseo Goohasoseo/ 다만 악에서 구하소서)
Director : Hong Won-Chan
Penulis : Hong Won-Chan
Pemeran Utama Film Deliver Us From Evil (2020) :
Hwang Jung-Min as In-Nam
Lee Jung-Jae as Ray
Pemeran Pendukung Film Deliver Us From Evil (2020) :
Park Jung-Min as Yoo-Yi
Park So-Yi as Yoo-Min
Genre : Drama, Crime, Action
Release Date : August 5, 2020
Runtime : 108 minutes
On IQIYI
Rating : ⭐⭐⭐/5
Sinopsis Film Deliver Us From Evil
Film menegangkan ini sudah dibuka dengan adegan seorang pembunuh bayaran yang diperintahkan untuk menyelesaikan misi terakhirnya yakni membunuh Koreda Daisuke, seorang tak terkalahkan, Kepala organisasi berbahaya di Kanto, Jepang.
Perbuatan Pak Koreda ini meresahkan karena tega membunuh dan menyiksa para wanita. Kekejamannya yang tiada tara kudu dibasmi dengan dibunuh oleh seorang agen rahasia yang bernama In-nam (diperankan oleh Hwang Jung-Min).
Namun masalah gak berhenti sampai di sini, ternyata..
Karena keukeuh In Nam ingin berhenti jadi pembunuh bayaran (meski niatnya menciptakan dunia mejadi lebih damai), jadilah ia gak mau pas diminta atasannya untuk memenuhi misi paling terakhir dari terakhirnya.
Kejadian apa yang menanti In Nam kemudian karena melewatkan 1 misi terakhirnya?
Orang-orang yang Disayangi In Nam Terancam
Sejak keputusan bulat In Nam untuk tidak menjadi pembunuh bayaran lagi dan migrasi ke Panama untuk memulai hidup baru, ternyata sebuah masalah mulai timbul. In Nam yang pernah ditugaskan di Thailand dan memiliki hubungan khusus dengan wanita Korea yang tinggal di Thailand juga, mendadak menelponnya setelah sekian tahun gak pernah ketemu.
Apa yang dibicarakannya?
Sang wanita ini dengan suara putus asa, meminta In Nam untuk menghubunginya karena ada kasus mendesak yang sedang dialaminya kini. Kasus apakah yang membelit sang wanita?
Kasus Penculikan Anak
Ternyata, anak dari wanita tersebut mendadak hilang. Tersangka penculikannya adalah baby sitter sang anak itu sendiri yang merupakan orang asli Thailand. Ke manakah sang anak? Siapa otak dari kasus penculikan tersebut?
Misteri demi misteri mulai terbuka sedikit demi sedikit dalam film berdurasi 108 menit ini. Alur yang ditampilkan maju mundur dan karakter yang hadir pun beragam. Karena digambarkan In Nam adalah agen rahasia yang membutuhkan informan dari berbagai negara.
**Lokasi shootingnya di Jepang, Thailand dan Korea.
Karakter Hwang Jung-Min sebagai In-Nam
Hwang Jung-Min sudah gak perlu diragukan lagi. Deretan film yang dimainkan sudah sangat banyak sekali. Sehingga, ketika ia bermain menjadi karaktern In Nam seorang detektif sekaligus pembunuh bayaran, uda pasti mimik wajahnya saat berakting dan penekanan kalimat demi kalimatnya sangat excellent!
Gak salah kalau Hwang Jung-Min masuk dalam jajaran BEST ACTOR Korea yang disegani.
Karakter In Nam sendiri menurutku selama Film Deliver Us From Evil ini gak goyah. Dari awal ia tetap dengan pendiriannya bahwa memegang teguh prinsipnya bahwa gak mau jadi pembunuh bayaran lagi, demi keselamatan orang-orang yang dicintainya.
Dan saat masalah muncul, itu pun ada kaitannya dengan orang-orang yang dikasihinya. Ya, aku kasih spoiler Film Deliver Us From Evil yaa… kalau In Nam mendadak ingin ikut kembali mencari sang anak kecil yang hilang di Thailand itu karena sang anak adalah buah cintanya dengan wanita Korea yang pernah menjalin hubungan dengannya.
Karena alasan tertentu, In Nam tidak bisa menemui wanita tersebut dan kembali ke Korea. Sedangkan sang wanita sudah merelakan bahwa ia hidup di Thailand bersama sang anak yang bahkan In Nam saat itu belum tau kalau wanita tersebut mengandung anaknya.
Karakter Lee Jung-Jae sebagai Ray
Ngobrolin Lee Jung Jae yang badas di sini, aku sampe merem-merem nontonnya saking takutnya. Ia digambarkan sebagai tukang jagal, karena Ayahnya dulu juga berprofesi yang sama. Dulu saat ia kecil, ketika Ayahnya pulang bertugas dan mabuk, maka yang jadi sasaran kekasaran sang Ayah adalah Ibu dan juga dirinya.
Maka ketika tumbuh besar, Ray pun memiliki dendam kesumat yang sama. Ia dengan sadisnya membunuh semua orang yang menghalangi dirinya. Bisnis utamanya gak ada yang tahu, tapi yang pasti Ray ini adalah saudara tiri dari Koreda, orang yang dibunuh In Nam sebelumnya.
Lalu mengetahui saudaranya dibunuh, dengan agresifnya Ray memburu In Nam sampai ke ujung dunia.
**uda persis kaya lagunya Chrisye belum? ((wwkkwk))
Karakter Park Jung-Min sebagai Yoo-Yi
Masih inget Park Jung Min? Mungkin doi memang masih sedikit sekali kiprahnya di dunia drama Korea, karena beberapa kali nongol hanya sebagai cameo alias figuran. Tapi jangan salah, daftar film yang ia bintangin uda panjaaang banget. Baru-baru ini, Park Jung Min juga sudah aku bahas di Film Keys To The Heart (2018) bareng aktor senior Lee Byung Hun looh..
Dan karakter unik di Film Deliver Us From Evil adalah Park Jung Min memerankan cowok jadi-jadian alias bencong. Huhuu.. dan KEREN banget doi meraninnya. Gak genit gimana, tapi PAS banget. Park Jung Min sebagai Yoo Yi menjadi tokoh kunci yang pada akhirnya menyelamatkan sang anak.
Jadi, gak heran kalau Park Jung Min memenangkan Best Supporting Actor di Blue Dragon Film Awards dan BaekSang Arts Awards saat memerankan karakter di Film Deliver Us From Evil ini.
Kesan Nonton Film Deliver Us From Evil (2020)
Sudah lama banget pengen nonton film ini karena tahu menangin beberapa penghargaan di dunia per-filman bergengsi. Jadi aku berharap lebih. Gimana kenyataan setelah nonton Film Deliver Us From Evil?
Sejujurnya, adegan sadisnya banyak banget. Jadi kudu kuat mental nontonnya. Apalagi Lee Jung Jae yang gak pernah kenal ampun. Meski gak diliatin, tapi aku cukup ngilu melihat senjata pembunuhnya. Lee Jung Jae menggunkan senjata tajam dan diliatin dihoyak-hoyak gitu…gak dalem nusuknya, tapi goyang ke sana-ke mari.
**iih….ngilu banget!
Oke, cukup dengan Lee Jung Jae. Kita bahas Park Jung Min aja yaa…sebagai In Nam. Suka banget sama karakter kebapakannya. Apalagi saat ia meminta sang anak untuk berhitung 1 sampai 10 dan ia akan kembali. Kiyut sekali.. Ternyata, kelemahan seorang lelaki itu pada anak yaa…
**selaras sama drama Korea Go Back Couple sih yaa..
Lesson Learn Film Deliver Us From Evil (2020)
Janji Seorang Ayah
Ketika In Nam berjanji bahwa ia akan balik di hitungan ke 10, ia gak bohong. Dan seperti itulah rasanya memiliki seorang Ayah, gengs..
Aku pernah diceritain Ibuku kalau tidak punya figur seorang Ibu, akhlaknya bisa jadi tidak baik. Tapi tidak punya figur Ayah, selain mungkin keadaan finansial goyah, mimpi pun tak punya. Ya, kekuatan kata-kata Ayah itu bagaikan sebuah hipnotis bagi kehidupan anak gadisnya.
Maka benar adanya bahwa
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.
Tidak Melakukan Kesalahan yang Sama
In Nam memang pernah melakukan kesalahan bahwa ia tidak berdiskui dulu sebelum kepergiannya, sehingga ia tidak sempat tahu bahwa wanita-nya sedang mengandung anak mereka. Dan ketika pertama kali mengetahui bahwa anak tersebut hilang ((bahkan)) hanya melihat dari foto, rasa “sayang” sudah menjalar ke dalam tubuhnya.
Dan seketika itu, In Nam rela mengorbankan apapun demi menyelamatkan sang anak yang bahkan belum pernah ia temui sebelumnya.
Aku tak cukup berani untuk melindunginya (ibu Yoomin), tapi aku takkan melakukan kesalahan yang sama.
In Nam, dialog Film Deliver Us From Evil
Membunuh? Perbuatan Paling Keji
Ya, membunuh adalah perbuatan yang sangat keji karena menghilangkan nyawa seseorang. Dan dialog yang diucapka oleh Ray adalah salah satu refleksi kepribadian seorang psikopat.
Tahu yang paling sering ku dengar sebelum membunuh?
Ray, dialog Film Deliver Us From Evil
“Kau tak perlu berbuat sampai sejauh ini.”
Mereka akan memohon dengan ketakutan di mata mereka.
Dan yah…bisa ditebak kalau Ray melakukan semuanya karena menikmati proses membunuh itu sendiri. Hiih!!
Ending Film Deliver Us From Evil ini cukup membuat hati penonton diselimuti perasaan berkecamuk. Karena anak sekecil Yoomin harus melihat sendiri bagaimana ia kehilangan sosok Ayah dan Ibunya. Semoga Yoomin bisa menyembuhkan luka dan trauma-trauma dari mulai korban penculikan, terancam diambil organnya dan melihat kejadian sadis dengan mata kepalanya sendiri.
Menurutku, Yoomin butuh bantuan psikiater atau psikolog handal sih yaa. Mungkin bisa berobat ke Ju Young-Do di drama You Are My Spring (2021)?
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,
In Nam dapat ujian, seperti ujian untuk semua penjahat, jika ingin berhenti ada aja halangan yang Mbak. Lah untuk menyelamatkan anak (pasti anaknya, kalau gak wanita dari Thailand itu gak akan repot-repot telepon dia :)), apapun pasti ditempuh lah. Termasuk menunda “insap” sebentar 🙂
Langsung penasaran mau liat akting si 456 yg bertolak belakang Ama SG hahahaha . Tapi memang di SG sendiri aku gemeeees Ama aktingnya , yg sukses bikin sebel dengan gaya plin plan tapi sbnrnya baik hati :D. Biasanya yg begini, aktingnya memang jempolan, bisa segala macam peran :D.
Aku jarang nonton Kmovie, Krn seringnya suka ga detil, dan endingnya maksa. Beda Ama drakor yg detil kan Yaa. Tapi maklum lah namanya juga film yg durasi LBH singkat. Tapi kalo udh dibikin sinobsisnya dan kliatannya memang bagus, aku baru mau deh nonton 😀 . Tx mba lendyyyyy. Aku masukin list ku pastinya
Kalau aku malah lebih suka nonton kmovie. Soalnya kadang gak punya banyak waktu maraton drama korea.
Aduh aku ko rada ga tega ya membayangkannya hahah untung cuma baca review aku rada takut klo film rada horor bikin trauma
Begitu bilang penuh adegan sadistis aku langsung … Goyah antara pengen nonton atau nggak.
Aku ngajarin anak anakku buat ga nonton yang sadis karena itu akan kebawa ke dalam alam bawah sadar. Padahal dulu aku senang nonton CSI dan itu psikopat banget. Hiiy…
Apa aku udah mulai tuwek tah Len, jadi cemen gini?
Ih serem amat, itu penculikan malah dilakukan oleh si babysitter-nya 🙂 Orang Thailand pula, terkadang suka mistis gitu ya hiiiyyy 😀 By the way, aku belum pernah nonton K-Movie nih. Jadi ga bisa meraba2. Hebat juga film bisa dapetin penghargaan, berarti memang berkualitas apalagi buat tontonan khalayak.
Serem banget ada adegan penculikan. Bahkan dilakukan oleh babysitternya pula. Antara penasaran pengen nonton sama takut nonton jika drakor ini ada adegan sadisnya. Btw anak itu memang sebaiknya tumbuh diantara orang tua yang lengkap, ada bapak ada juga ibu, supaya dia benar2 merasakan kebahagiaan bersama orang tuanya yang lengkap.
Aku paling nggak kuat kalau menonton acara yang ada adegan bunuh-bunuhannya. Ngeri dan serem aja sih. Tapi penasaran. Apalagi kalau udah menyangkut detective-detective an. Ya, nonton tapi takut. Pahamilah aku.. Hehehehe
Filmnya seram dan sadis ya tapi penasaran pengen nonton, ada di Viu nggak ya Lendy… Penasaran aktingnya pemenang baeksang deh..
Filmnya seram dan sadis ya tapi penasaran pengen nonton, ada di Viu nggak ya Lendy… Penasaran aktingnya pemenang baeksang dan blue award deh..
Astaaga Eoni aku baru nyadar loh, udah nonton lama banget baru sadar dia yang jadi preman kelas kakap yang tatoan itu kan ya? Wkwkwk jadi pengen nonton lagi jadinya.
Baca review kalau soal penculikan bikin aku jadi maju mundur buat nonton 🙁 Dan jadi mikir juga siapa sih otak penculikan itu ? Makasih reviewnya mba
mantap banget ya si om Lee Jung Jae film dia juga berprestasi, berarti bagus akting dia ya sudah berpengalaman banget ya
Banyak adegan sadisnya ya? ADUH! Aku tuh paling takut sama adegan sadis2 haha. Squid Game aja aku belum nonton. Maju mundur karena banyak yang bilang sadis. Tapi tema begini malah bikin penasaran ya. Kalau nanti udah ga takut, kutonton ah di iQiyi.
Jalan ceritanya mirip2 drakor yg aq nonton skrg nih judulnya the veil. Btw hbs baca sinopsisnya langsung masukin list wajib nonton nih
duhh aku berani gak yaa nonton film ini?? bacanya aja bikin serem… kalau tulisan masih enak disimak, karena ga ada gambarnya hehehe…
Apakah aku akan selesai jika nonton film ini? Soalnya suka skip-skip nanti pas adegan sadisnya tapikan sayang ya kalau terlewatkan. Nantilah kita kumpulkan keberanian dulu tapi biasanya aku bakal nonton sih review dari dirimu teh.
Aku sebenernya suka film yang ada misteri-misterinya. Tapi suka gak kuat kalo adegannya sadis-sadis. Duh, takut ah nonton film ini. Sedang suka misteri yang ringan-ringan aja deeh. Takut. Walopun suka dengan aktor ini. Sering juga ya dia peranin yang sadis-sadis begini.
Setelah baca review dan sinopsis film Deliver Us from Evil di sini, saya jadi semakin yakin untuk memilih gak nonton film tersebut wkwkwk …
Kalau nonton adegan serem dan sadis, suka jadi deg-degan, malah gak bisa menikmati. Lebih baik nonton yang lain aja, deh!
Wih niat banget sampai syuting pilem di negara Jepang dan Thailand juga ya?
Hehe entah kenapa #imho sutradara Korea tu sangat suka kalau misalnya ada musuhnya yg jd evilnya tu salah satunya org Jepang ya, mungkin efek perang dahulu #sokteu 😀
Kyknya kalau ini bukan genre favoritku eh tapi ya gak tau nanti kalau berubah pikiran pas gabut hehe
wah asik asik, rekomendasi film thriller action nih dari Mbak Len. Kalau film gini aku tertarik nonton, mbak. Apalagi syutingnya lintas negara, sambil bayangin traveling ke sana.
Aku kayaknya baca dari sini aja ceritanya. Meski aktingnya badas, tapi kalau sadis lemah akutuu…ga kuat nontonnya. Ga kebayang anak sekecil Yoomin harus mengalami hal seburuk itu di usia belianya.
Pantesan ya judulnya Deliver Us from Evil..
Wuih, terasa bertabur darah nih film. Kayanya aku pas dulu lah. Cukup tahu ini film kaya apa. Keren juga tapi karena dapat penghargaan Baeksang
Pecinta drakor ngabsen dulu nih,, aku salah satu penggemar berat film drakor juga.
Sekilas baca artikel mba bahaw Deliver Us from Evil pasti seru banget ya, tentang penculikan gitu.
wow klo sudah menang baeksang ya nggak usah diragukan lagi ya, teh
pasti ceritanya bagus
Tapi aku agak maju mundur nontonnya, maklum bukan genre favorite aku 🤭🤭🤭
Takut nonton bunuh2annya tapi kok kayaknya seru bgt….btw aku salfok sama anaknya, yang jadi Jae In di High Class bukan sih anaknya?
Film ini meraih dua penghargaan bergengsi ya Teh. Kadang penasaran ama jalan ceritanya kalau nonton film yang genrenya begini, tapi kadang juga agak serem ama film yang sadis or tentang pembunuhan gitu.
Film Korea emang karakteristiknya gini ya Len, totalitas banget. Kalau genrenya thriller, bisa sampai kebayang-bayang berapa hari setelah nonton. Duluuu, jaman-jaman Net TV baru keluar sering tuh nayangin K-Movie, dan seringnya thriller/misteri. Aku pernah nonton, ceritanya tetang balas dendam orang miskin yang nggak dapet keadilan saat adik perempuannya kena kasus kekerasan seksual oleh anak orang kaya dan berpengaruh.
Itu balas dendamnya ya Allah, serem pisan. Sampai hakim, jaksa dan semua yang terlibat kena libas. Dan cara balas dendamnya bener-bener nggak biasa, bikin melongo sekaligus mikir kok bisaaa dapet ide begitu.
Huhuu, jadi kangen nonton K-Movie deh.
kalau udah disebut film yang ngeri bin sadis, kayaknya udah enggak bakalan aku tonton meski aktornya meraih berbagai pernghargaan. Serem aja, kuatir ga bisa tidur berbulan-bulan heuheu
Wah, serem ceritanya.. Kayak balas dendam yang ga ada habisnya ya… Tapi sepertinya aku cukup puas dengan membaca reviewnya di sini. Ga tega kalau harus lihat sendiri…
duh, berat ah nontonnya kalau sadis-sadis gitu, aku lebih suka drama romantis soalnya kalau yang psikopat gitu takutnya kebawa gitu, soalnya aku ada bakat-bakat psikopat
awalnya aku mau nonton pas baca paragrapf awal, oh mungkin mirip the raid kali ya yang mafia2 gitu tapi kalo endingnya ada anak-anak gitu aku paling ga bisa hehehe
Jujur aja nih Len, aku pribadi nggak akan nonton film ini yang segenre dengannya. Nggak sanggup nonton yang keji sadis gitu. Baca review Lendy aja udah agak-agak gimana gitu. Apaagi Lendy nih jago kalo bikin review, terasa hidup.
Perasaan kalau baca review2nya, Lendy kok ya dark semua gitu sih auranya skrg tema-tema drama Korea. Apa Korea macam di Indonesia? kalau lagi trend yang dark.. daaaark semua temanya. Kalau tren manis.. maniiiis semua… fantasi.. fantasiiiii semua. Nunggu yang fantasi dan sweet aja deh kayak The King Monarch
waduuh, baca ini malam-malam jadi rada ngeri, tega banget sih itu culik anak, perempuan pula.
sesungguhnya penasaran, si Anak ketemu kan ya? tapi gak berani nonton ih, kejam gitu.
Aku juga jadi penasaran aktingnya si 456 di film-flm lain. Suaranya yang berat membuat dia jadi cocok banget dengan peran-peran karakter ya.
Rasanya pasti berdebar-debar banget ya nonton genre film yang model begini. Aku suka banget dengan cerita thriller gini, tapi tetap selalu deg-degan ketika ada adegan sadisnya huhuhuuu…
saya kira2 punya bakat psycho atau apa ya kok suka liat yg sadis2. makanya tau review film ini pake adegan tusuk2an pisau kok pengen nonton. wkwkw seru jg sih, toh cm tontonan. nyatanya megang pisau di dapur pun saya males
Samaaa…
Aku sampek ikutan Quiz yang pernah dikasih sama Jang Hansol di salah satu konten Youtube nya.
Doi bilang, kalau jawabannya rata-rata apa…berarti kamu ada bakat psiko.
Aku 50 : 50 donk..
Wkkwwk~
Jadi mungkin sometimes, butuh juga sih..tontonan begini.
((natural soul))
Aku terkesima sama lee jung jae karena nonton drama chief of staff, ini tuh sadisnya bikin ngilu ya? Sampai ada adegan koyak gitu, tapi penasaran sama badasnya lee jung jae
Openingnya sudah bikin bergidik ya, Mbak, karena ada adegan pembunuhan. Tapi pas membaca ternyata ada misteri-misteri yang akan diungkap, saya jadi penasaran ingin nonton nih. Apalagi ini kiprah terakhir dari terakhir sang pembunuh bayaran.
Rada ngeri juga sih kl mau nntn film thriller kayak gitu. Tapi bikin penasaran cz yang main itu pemainnya squid game kan.
Yes, satu lagi koleksi drakor yang cukup menegangkan. Genrenya pas banget nih. Biasanya drakor juga oke loh kalo bikin film macam thriler gini. Drakornya buat saya tonton aja. Kalo istri nggak bakalan mau liat film sadis macam ni. Paling dia mah yang romantis…
Ceritanya menarik. Ada pembunuh bayaran dan penculikan. Di saat mau pensiun malah harus terlibat masalah dari masa lalunya. Salut juga meski belum pernah bertemu tapi dia peduli dengan anaknya.
Kelihatannya ceritanya menarik, tapiii … Len, kalo pas adegan serem dan sadisnya tutup mata aja atau dipercerpat, bakal kehilangan banyak nggak?
Bikin filmnya niat banget ya, sampai 3 negara gitu. Temanya juga bikin saya pengen nonton. Jenis yang bikin adrenalin aktif agar lancar menulis. Heheheh Ga tau kenapa kalau moody dan susah menulis saya suka menonton film yang menegangkan
Wah another karya si om. Setelah liat si om di SG sama ngikutin dia di ig berasa resep banget emang sama om satu ini.
Aktingnya bagus, personalnya dia juga nyenengin.
Terus film ini kayaknya menarik buat ditonton. Udah lama juga aku rehat dari genre2 berat wkwkwk keknya udah mau mulai nonton2 thriller lagi nih aku.
ahhh aku jarang nonton film korea, seringnya keracunan drakor tiap hari haha. Aduh serem yaa tentang tukang jagal, ngeri ngeri ngilu mesti klo nonton, takut teriak teriak aku huhu. Nahhh klo drama you are my spring aku udah tamat dooonnnggg, cakeppp!
Saya malah ngga tau siapa itu Lee Jung Jae. Hehe.. taunya cuma Gong Yoo sm Lee Min Ho wkwkwkwk..
huaa penasaran nontonnya nih tapi kok kayaknya banyak adegan sadisnya yaa.. tapi memang kuperhatikan kalo genre sejenis, drakor atau film korea itu totalitas banget kalo bikin scene
Artis-artis film ini banyak mendapat penghargaan, Film yang layak ditonton walau agak dag dig dug karena adegan sadis dan horornya. Cakeplah pokoknya ni film
wah wah, ini film genre favorit teh lendy ya
aku nggak berani nonton film seperti ini
Tapi baca review ny kok penasaran
hihi
Ampunn serem mbaa huhu ga berani nonton kalau sadis begini hhaha, aku aja drama DP ituu sambil merem nontonnya karena itu menurutku udah sadis huhu
duhhh hubungan kasih sayang antara ayah dan anak ya kak, cuman ada adegan kekerasannya yang lumayan membuat bergidig. Kok ya aku jadi penasaran pengen nonton ya
Baru bacs sinopsisnya saya udah merasa terpacu, seru ya drama action ini. Dari awal sampai akhir menegangkan ya kak?
Wah iyaaa ini film oke banget loh. Tapi ya itu, banyak adegan yang bikin ngilu wkwkwk. Aku juga ga kuat kok…
Aduh Kak Lendy aku ngilu bacanya…ga pernah tega nonton film berdarah-darah dan brutal pokoknya aku tim uwu aja yang bikin cekikikan dan hepi
Wah, serem ya. Ternyata nggak mudah berhenti jadi pembunuh bayaran. Mungkin karena tahu banyak rahasia dan musuhnya banyak. Susah ya,, ingin kembali ke jalan yang benar. .
Ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya.
Yups, setujuuuu
Karrna walau pernah patah dan sakit. Kasih dan cinta ayah itu panjang dan selamanya kak
Aku keknya nggak berani nonton deh kalo baca review nya. Mudah-mudahan pan-kapan tayang di TV jadi mungkin kalo udah banyak disensor bagian yang berdarah-darahnya, aku jadi berani nonton.
Waduh klu sy nonton Film Deliver Us From Evil ini bisa kepikiran berhari2 .apalagi soal anak, sy ga bisa banget. Berasa hadir dlm kehidupan nyata sy