The Midnight Romance in Hagwon, Battle Between School Teacher And Academy Teacher

Review Sinopsis Ending The Midnight Romance in Hagwon (2024) — Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

Awalnya, aku nonton The Midnight Romance in Hagwon ini karena banyaknya omongan gaena tentang ini drama. Dari mulai dramanya lambat, ga menarik di eps 9 ke atas sampai MEMBOSANKAN.

Jadi memutuskan untuk nonton cuma buat validasi.
Bener gasii.. apa kata rang-orang?

Dan aku ternyata sukaaa..
Bagian mana yang aku suka, nanti aku jelasin di kolom kesan nonton yaa.. Tapi, kalimat pembukanya gini dulu nih.. buat kasih insight bahwa apa yang jadi penilaian mayoritas orang tuh belum tentu sama dengan penilaian terhadap diri sendiri.

So, jangan ragu untuk mencoba.
Siapa tau nih.. ada kesan khusus yang sulit dilupakan. Tapi memang baca komentar atau baca review orang tuh se-ngefek itu siih.. nancep ke alam bawah sadar kita.

Kayanya memang kita kudu banget ati-ati dalam melontarkan pemikiran, baik melalui lisan ataupun tertulis.
Semoga gak ada sahabat lendyagassi yang tersinggung selama aku nulis tentang drakor yaah.. Kita di sini sama-sama discuss yang sehat, seperti punchline-nya mas Wiwi yang beberapa kali diucapkan dalam dialog drama “The Midnight Romance in Hagwon”.

Kuy, gausa berlama-lama lagi, kita sekarang lanjut ke review drakor yang berjudul lain “Graduation” ini yaa..
Let’s get it!

Drama Korea The Midnight Romance in Hagwon (2024)

drama korea mei 2024, The Midnight Romance in Hagwon
The Midnight Romance in Hagwon

Judul : The Midnight Romance in Hagwon / Graduation
(Joleob / 졸업)

Sutradara : An Pan-Seok
Penulis Drama : Park Kyung-Hwa

Pemeran Utama Drama The Midnight Romance in Hagwon :

Jung Ryeo-Won — Seo Hye-Jin
Wi Ha-Joon — Lee Joon-Ho

Pemeran Pendukung Drama The Midnight Romance in Hagwon :

So Ju-Yeon — Nam Chung-Mi
Kim Jong-Tae — Kim Hyun-Tak
Kim Jung-Young — Woo Seung-He
Seo Jung-Yeon — Choi Hyung-Sun
Kim Song-Il — Pyo Sang-Seob
Cha Kang-Yoon — Lee Si-Woo

Genre : Romance, Life, Melodrama
Network : TvN, TVING, VIKI, VIU
Episode : 16

Release Date : May 11 – June 30, 2024
Rating : 3/5

Sinopsis The Midnight Romance in Hagwon

Seo Hye-Jin (Jung Ryeo-Won) adalah seorang tutor atau guru les ((kalau di Korea namanya guru akademi, karena les-lesan tuh disebutnya akademi)) yang terkenal. Seo Hye-Jin terkenal karena cara mengajar anak-anak SMA untuk jurusan Bahasa Korea yang enakeun banget.

Pernah doonk..sahabat lendyagassi punya guru favorit?
Yang tadinya GAK SUKA BANGET sama mata pelajaran itu, tapi mendadak jadi kerasa mudah karena gurunya enakeun kalo ngajar. Nah, Seo Hye-Jin ini tipe guru yang kek gitu.

The Midnight Romance in Hagwon review
Seo Hye-Jin sebagai guru bahasa Korea di Akademi Daechi Chase

Posternya yang kaya gini nih.. terpajang di sepanjang jalan deket lokasi akademinya.
Dan hebatnya lagi, murid-murid SMA swasta yang diajar sama Seo Hye-Jin pasti punya kualifikasi yang tinggi untuk ujian masuk PTN Korea dengan jurusan passing grade terbaik.

**dari sini aku sebenernya kepikiran siih.. sepenting itu belajar BAHASA KOREA untuk keperluan KSAT di Korea.

Jadi memang siswa mau gak mau, suka gak suka, yaa harus mau mencintai literasi.
Dari sini uda mulai nyeess belom??

Seo Hye-Jin Berkonflik dengan Guru Sekolah

Seo Hye-Jin yang punya kelas terbanyak di Akademi Daechi Chase dengan waktu konsultasi orangtua terpadat juga, membuat ia merasa harus punya tanggung jawab lebih untuk memerhatikan siswanya.

Nah, suatu hari nih.. ada siswa SMA Chan Young yang nangiiiss karena ia kehilangan 1 point dari ujian tengah semesternya. Ia menganggap jawabannya bener dari segi pendalaman karakter. Pas protes ke guru sekolahnya, sama guru sekolahnya ditentang. 

Uda deh.. Bapak gak mau denger kamu protes protes lagi tentang jawaban ini.
Pokonya kamu salah! Karena jawaban yang bener adalah A.”

Gitu deh..
Pak guru ini gak mau membuka diskusi, maunya saklek gitu. Kan dia gurunyaa..
Sedangkan sang murid ngerasa jawaban dia juga bener karena uda pernah berlatih soal yang mirip-mirip kaya gitu di akademinya bareng Seo Hye-Jin.

Jadi, saat sang murid ini nangis di akademi, Seo Hye-Jin langsung bertindak dengan mendatangi sang guru saklek tersebut. Ia meminta agar sang guru membuka forum diskusi dengannya, karena Seo Hye-Jin pun merasa jawaban sang murid juga benar.

ending The Midnight Romance in Hagwon
Seo Hye-Jin, The Midnight Romance in Hagwon

Nilai sekolah kalian adalah faktor yang mengevaluasi ketekunan kalian.
Ini bukan waktunya menderita. tetapi meraih sebuah KESEMPATAN.

Seo Hye-Jin, The Midnight Romance in Hagwon quote, 2024

Karena sang guru sekolah merasa dikalahkan oleh seorang guru akademi, sang guru sekolah ini pun melontarkan kata-kata yang gaenak didenger sekaligus menyakiti fisik Seo Hye-Jin.

Seo Hye-Jin sedih dan mengevaluasi kembali apa yang ia lakukan.
Apakah ia harus sejauh itu membela muridnya?

Kehadiran Sang Mantan Murid yang Sukses

At the same moment, Seo Hye-Jin dikagetkan dengan murid kebanggaannya yang uda sukses masuk PTN Negeri Korea dan kini uda kerja di perusahaan besar  ke akademinya. Karena lagi stres berat, Seo Hye-Jin memuji dan cerita banyak hal tentang masa-masa kebangkitannya sebagai seorang guru yang sukses seperti saat ini.

Masa-masa emas itu adalah saat Lee Joon-Ho (Wi Ha-Joon), murid pertamanya diterima di Universitas Korea jurusan Hukum.

“Kamu adalah murid kebanggaanku.’
Bahkan di ponsel Seo Hye-Jin pun nama Lee Joon-Ho adalah “Kebanggaanku”.

Masa-masa Wi Ha Joon SMA
Wi Ha-joon sebagai murid kebanggaan bernama Lee Joon-Ho

Ternyata, dari ngobrol-ngobrol ringan ini, Lee Joon-Ho jadi ngide buat resign dari kantor tempat dia bekerja saat ini dan beralih profesi menjadi guru.

Orang Korea masih belajar untuk ujian masuk bahkan ketika masa-masa perang.”

Seo Hye-Jin, The Midnight Romance in Hagwon quote, 2024

Tentu aja pas Seo Hye-Jin tau salah satu murid kebanggaannya malah mengikuti jalannya untuk jadi guru akademi, dia jadi shik shak shook lah yaa..

Seo Hye-Jin bener-bener nentang banget ide tersebut.
Ia bolak-balik membujuk Lee Joon-Ho buat kembali ke jalan yang benar.

Apasii yang mau dicari ketika jadi seorang guru?
Guru akademi pula.

Apakah Lee Joon-Ho gajadi resign dan tetap jadi pegawai di perusahaan besar?
Atau ia beneran resign dan jadi Pak Guru GANTENG di Akademi Daechi Chase?

Kesan Nonton The Midnight Romance in Hagwon

Aku kok ngerasa drama ini tuh CAKEEPPP pake bangeettt siiih…
Kenak banget sii.. di aku mah!

Fokusnya oke banget! — ((kenapa kata “Banget”nya banyak amaaatt yaaakkk?? maappp))
Penonton jadi tau dunia pendidikan Korea tuh seperti apa. Gimana anak-anak dididik untuk bersungguh-sungguh belajar memahami ilmu melalui LITERASI.

Pernah tau gak, kalau orang baca hanya sekedar baca?
Nah, di drama The Midnight Romance in Hagwon ini para guru Bahasa Korea mengajari muridnya untuk menikmati sekaligus mendalami karakter dari bacaan yang mereka baca. Gak hanya itu, mereka juga diajarin cara “mengenal” karakter penulisnya berdasarkan tahun dimana buku mereka diterbitkan.

Aaaah…
KOK BISA SEKEREN INIIII…?? Eottokeee??

The Midnight Romance in Hagwon sub indo
Pyo Sang-Seob, guru sekolah yang beralih menjadi guru akademi

Yang aku suka dari drama ini tuh membangkitkan semangat membaca dan memahami literasi.
Gimana pendidikan di Korea itu sangat SANGAT DIPERHATIKAN dengan serius.

Buktinya, salah satu aja tuh anak stres berat.
Kalo aku mah.. “Hiish, salah satu mah masih 98 mereeuunn.. apalagi soal pilgan ((pilihan ganda)).”

Santuyy!!
Tapi anak-anak di Korea gak bisa gitu. Mereka yang beneran suka ama belajar tuh bener-bener kerasa sangat menghormati ilmu, gitulooo…

Ini menurutku kenapa Korea bisa sukses sii..
Orang-orangnya menghargai ilmu yang mereka cari dengan sungguh-sungguh.

Apalagi pas setiap guru membuat soal untuk ujian anak-anak.
Mereka tuh bener-bener mikirin banget bobot soal dan jawaban yang TEPAT. Very very CLEARLY!

Jadi, ada anak yang nulis jawaban essaynya kurang tanda baca koma, titik seperti itu pun bisa jadi nilainya berkurang DRASTIS. Dan ini penting bagi guru bahasa Korea metani satu per-satu jawaban anak-anak. Bukan sekedar jawaban benar atau salah.

Belajar itu membantu kita bertumbuh di masyarakat.”

The Midnight Romance in Hagwon quote, 2024

CAKEEEPPP bangeett siih… ASELIK!!

Wi Ha Joon The Midnight Romance in Hagwon
Wi Ha Joon jadi guru bahasa korea di The Midnight Romance in Hagwon

Tanpa membatasi anak-anak sesuai dengan urutan nilai mereka, sebagai guru, kita mengajari cara membaca dan menghargai sastra.”

Lee Joon-Ho, The Midnight Romance in Hagwon quote, 2024

Kekurangannya si drama ini tuh menurutku cuma bumbu percintaannya euuiii~
Asaaaa ganggu banget sii.. khas TVN gituloo.. yang kudu banget naik ke ranjang yaa?? Huhuhu, meski gak diliatin apa-apa kok. AMAN!

Tapi gak aman buat jantungku.
Huhuhuhu

Memang secara garis besar temanya adalah seorang murid yang punya cinta pertama sama guru lesnya.
Tapi yaa.. gak gitu juga kaliikk… Aku gak bilang citra guru yaa.. Guru juga manusia, guru juga bisa jatuh cinta, guru juga punya kehidupan privacy. Tapi si TVN-nya nooh.. mintak dijejelin duid 271T!

Diih!
Rating banget yaa luu…!!!

Emosiii jadinyaah!!

Ku dengar, di dunia pendidikan itu yang paling dibutuhkan adalah RUMOR.
Rumor juga yang paling berbahaya.

Rumor bahwa kamu menerobos benteng seseorang dan ia ingin berkuasa, itu membuatmu marah.
Kemarahan akan berubah menjadi ketertarikan dan itu akan menjadi nilai yang tidak bisa diukur dengan uang.”

The Midnight Romance in Hagwon quote, 2024

Trailer Drama The Midnight Romance in Hagwon — VIU

Cast The Midnight Romance in Hagwon: Jung Ryeo-Won, Wi Ha-Joon

Aku bahagia banget sih bisa nonton drama mas Wi Ha Joon yang ini.
Serasaaaa insightful paraaah.. Dan efeknya, aku jadi mikir “Gimana caranya anak-anak bisa mencintai proses belajar yaa..?”

Bukan hanya menikmati hasil yang dipetik dari usaha mereka, tapi prosesnya yang menyenangkan ini yang akan membawa mereka ke dunia tanpa batas yang kelak akan mereka geluti.

Aaihh~
Seriiuuss siih.. sesuka itu akutuu.. PLIISSS!!

Mempelajari tren sastra adalah proses mempelajari era itu.
Yang artinya akan menjadi proses memperluas dunia kalian.

Entah itu puisi atau novel, saat kalian menghadapi karya sastra, kalian harus menyelami dunia sang penulis.
Karena kalian menghadapi dunia dengan perspektif bahasa dan ideologi yang sama dengan penulis dari era itu.”

Pyo Sang-Seob, The Midnight Romance in Hagwon quote, 2024

Cha Kang-Yoon di drama The Midnight Romance in Hagwon
Cha Kang-Yoon sebagai murid pintar bernama Lee Si-Woo

Ni anak niih.. MERESAHKAN banget.
Aktor muda berbakat!

Doi barruu main di drama ini.
Sekilas kalo ngliat Cha Kang-Yoon yang meranin murid pintar bernama Lee Si-Woo ini miriiiipp banget sama idol sekaligus aktor Yook Sung-jae dari BToB. Tapi doi versi ranumnya.. Eaaa.. lha gemanaaa.. L03, seeeng!!

Buwat sahabat lendyagassi yang suka banget sama drama di dunia pendidikan, WAJIB nonton drakor terbarunya mas Wiwi ini siih.. The Midnight Romance in Hagwon tayang di VIU, uda END di 16 eps.

Sampai jumpa di artikel review drakor dan film Korea berikutnya yaa, ching!
Papaaayy~

With love,

logo lendyagassi

84 pemikiran pada “The Midnight Romance in Hagwon, Battle Between School Teacher And Academy Teacher”

  1. Urusan pendidikan di Korea tuh kayak emang penting banget. Bahkan untuk masuk sekolah saja, ibu-ibunya kudu ngantri form pendaftaran.

    Terus, anak-anaknya masih harus ikut-ikutan les juga. Sekolahnya yo kayak sampai malam gitu. Hmm….

    Balas
      • Iya, Kak. Nggak heran kalau sampai ada tokoh di Drama Korea yang berusia mudah udah jadi CEO. Karena mereka memang benar-benar serius saat menuntut ilmu. Apa saja kayak dipelajari gitu ya, Kak. Rela ngeluarin tambahan biaya untuk ikut kursus ini dan itu.

        Balas
    • Mirip pengalaman saya waktu kerja di Taiwan. Anak majikan disuruh les ini itu, belajar ini itu, mulai pendidikan akademik, seni, olahraga sampai kepribadian dan sekolah Minggu.
      Saya aja yg nganter pusiiing. Anaknya sepertinya anteng aja
      Kalau bagi anak di Indonesia, bisa stress kayanya. Hehe…

      Balas
  2. The Midnight Romance in Hagwon adalah drama Korea yang menghibur dan menyentuh hati. Drama ini cocok ditonton bagi para penggemar genre romance dan melodrama. Ini endingnya beneran so sweet abnget ngga sih?

    Balas
        • Mungkin kita ambil sisi baiknya aja Fen
          Meski saya juga kurang suka dengan genre begini tapi saya tertarik dengan pegiat literasi bacanya itu lho
          Siapa tahu bisa diserap juga di Indonesia

          Balas
      • Tapi sebenarnya, romance antara guru sama mantan murid tuh udah bukan hal yang aneh lagi nggak sih. Kayak di Indonesia aja banyak kan tuh mantan murid yang dinikahi sama gurunya setelah lulus sekolah. Hehehe….

        Balas
  3. Keren ya pendidikan literasinya. Tetapi, negara-negara maju memang biasanya masyarakatnya juga memiliki literasi yang tinggi. Suka sih saya dengan tema pendidikan. Sayangnya network yang tayangin ini, saya gak langganan.

    Balas
  4. Wuihhh drakor tentang pendidikan biasanya lebih banyak ilmu dan hal yang menarik khususnya bagi penulis ya. Dan juga bagi para ortu, biar lebih memahami bagaimana anak-anak dalam belajar.
    Apalagi kalau pemainnya ganteng *eh, kan bikin salfok, wakakakaka

    Balas
  5. “Mengenal penulisnya berdasarkan TAHUN buku mereka diterbitkan.” ini KEREEEEEEN banget!
    Dari semua review yang pernah kubaca di sini, sepertinya baru ini yang bikin aku semangat. Hihi….

    Balas
  6. Menarik sekali dramanya, apalagi cuma 16 episode. Walau shock lihat posternya nganu hehehhee.

    Guru lesnya bener-bener berdedikasi yaa dan ingin muridnya sukses, gak cuma asal-asalan kalau ngajar .

    Balas
  7. Emang Drakor itu selera sih, kalau aku mah nonton yang pengen aku tonton aja. Nggak terpengaruh sama review yang jelek atau bagus banget gitu. Soalnya tiap orang pasti beda2 penilaiannya.

    Aku baca review ini jadi pengen nonton, haha. Keren banget yaa sampai bisa baca karakter dari penulisnya berdasarkan tahun terbit. Di sana serius banget ya belajar bahasa Korea. Sedangkan di sini kok yang memilih belajar bahasa indonesia malah dianggap sebelah mata, dianggapnya “biasa aja” karena nggak ada hitung-hitungandan dianggap gampang padahal susah juga belajar bahasa Indonesia tuh. Jadi, yang ditonjolkan di drama ini lebih ke literasinya ya. Keren banget sihhhh.

    Balas
  8. Wah saya nonton 2 episode karena boring!

    padahal keduanya saya suka, malah kayanya drama Jung Ryeo-Won selalu saya tonton

    juga Wi Ha-Joon

    tapi kali ini beneran ngantuk deh, sampai mata berat gitu dan akhirnya gak ngelanjutin 😀

    Balas
  9. Meski awalnya seperti gak enak, ternyata seru juga ya
    Tertarik emang saya juga dengan dunia pendidikan. Apalagi kalau pendidikan karakter.

    Literasi pendidikan di negara-negara maju biasanya sudah tinggi. Termasuk masyarakatnya juga.

    Suka deh dengan tema pendidikan. Sayangnya, saya gak langganan. Hehe

    Balas
  10. Bahkan saya pernah mendengar ada yang bilang seperti ini: “pendidikan itu bisa mempermudah kamu dalam mendapatkan kelayakan dalam kehidupan!” Maka jadilah dunia pendidikan (sekolah-kuliah) itu menjadi sangat penting.

    Seperti halnya di Korea ini kali, yah.. salut aja aku bacanya.. yaah walaupun ada kisah cinta terbalut di dalamnya, tapi pesan lain terkait betapa pentingnya pendidikan sepertinya juga berhasil tersampaikan di drakor ini.

    Balas
  11. Eh pernah juga aku ngalami waktu SMP, ngga seneng sama mata pelajaran ini lebih ke matematika sich, tapi berhubung gurunya punya teknik mengajar yang nyenengin jadinya ya enjoy gitu. Gurunya waktu itu cewe sich.

    Balas
    • He em ya kak, guru matematika kudu yang ciamik metode mengajarnya, karena udah kayak puny aasumsi tersendiri akan pelajaran matematika yang gak mengasikkan hehe

      Balas
  12. Setuju banget sama opini bahwa kesuksesan negara Korsel itu didapat dari hormatnya mereka terhadap ilmu. Ya gimanaaa, belajar dan terus belajar sudah jadi kebiasaan mereka. Disana aja kalo ada lagu yang candu banget, waktu ujian masuk ke perguruan tinggi aja enggak boleh diputar, contohnya lagunya Shinee yang Ring Ding Dong. Seketat itu untuk masalah pendidikan disana.

    Balas
  13. Setuju dengan statement Mb Lendy di awal, karena selera orang berbeda pun dengan pengalaman seseorang yg bisa jadi menciptakan suatu selera dalam ceita film, jenis musik dan lainnya. Jadi tidak bisa dipukul rata. Buktinya drakor ini, the midnight romance in hagwon. Kalau baca review mb Lendy, aku juga suka kok ceritanya. Atau karena tulisan mb Lendy yg piawai dalam mereviee ya? Ah kayaknya ak nonton langsu aja untuk validasi juga hehehe

    Balas
  14. Kapam ya Indonesia pendidikannya diperhatikan dengan serius. Katanya mau Indonesia emas. Suka sedih kalau mikirin.

    Trus nonton drakor kek gini, makin gregetan dong. Pengen pendidikan di Indonesia tuh maju kayak Korea

    Balas
  15. Mas Wiwi nih bucin keknya ya, sampek mau resign demi jadi guru, hihi.. Tapi seneng sih, karena gadak karakter jahat, cuma ada yg ngeselin kek si bapak guru saklek itu, huh.. Ini keknya gurunya anakku yg doyan drakor keknya harus nonton ini deh, siapa tau bisa niru tipis-tipis haha..

    Balas
  16. Yang aku bikin penasaran murid2.di Korea kayak gini beneran gak teh persis sama di The Midnight Romance in Hagwon dimana gurun Bahasa Korea mengajari muridnya menikmati sekaligus mendalami karakter dari bacaan yang mereka baca…
    Kalau kita kan klo baca novel tuh berangan2☺️

    Balas
  17. Jadi ingat pas kelas 3SMA ambil jurusan bahasa krn saat itu lagi seneng bgt ama bhs Jepang. Plus guru bhs Jepangnya tuh asyik banget ngajarnya. Membekas sampe skrg. Apalagi dia org Bali, meski udh lama di Jawa, trs aku kuliah di Bali. Jd ngerasa nyambung aja gt pas ngunjungin SMA lagi pas kuliah. Emg guru kl ngajarnya enak tuh bakal terkenang sampe kita mati tau.

    Tp aku jg masih dendam ama dosenku pas kuliah. Aku ga terima krn kok nilaiku jelek sendiri padahal jawabannya udh benar. Eh dia nyeletuk, lu kalo ga terima, silakan dtg ke rumah. Mana rumahnya di Gianyar lagi. Dulu jarak antara Denpasar-Gianyar bs ditempuh 2 jam an naik bus. Mana dulu aku ga pny spd motor lagi. Krn males ngurusin ke rumahnya, aku hrs terima dpt nilai C pada mata kuliah itu.

    Ah jd pgn nonton nih drakornya meski bukan genreku wkwk. Eh ada yg nyamain Yook Sungjae. Tp kynya ga miri deh kak. Wkwk. Sbg penggemar Sungjae sejak School 2015 dan The Golden Spoon, biarlah Sungjae menjad Sungjae. Ga usah dimiripin. Wkwkwkwkkw.

    Balas
  18. Yang aku salut dengan pendidikan Korea maupun Jepang dan China tuh, mereka engga nulis pakai tulisan latin.
    Kan bukan nulis ini mah, tapi ngegambar. Hehe…Mana dari kecil kan belajar Hangeul kayak gitu.
    Salut memang jadi bisa menghargai literasi. BTW…ternyata di sana sama aja, habis pelajaran masih dicekokin les-les juga…

    Balas
  19. 16 episode yang terasa sangat kaya akan makna literasi dan dunia pendidikan banget nih ya. Keren sih aslik, sudah kebayang beberapa part dari drama Korea The Midnight Romance in Hagwon.

    Bukan rahasia lagi kan kalau anak-anak di Korea beneran gila belajar dan semua itu terbentuk karena banyak guru berkualitas juga. Sehingga pelajar memang mencintai kegiatan belajarnya, kalau kata kita gila belajar padahal mah aslinya mereka emang secinta itu yakkk sama belajar.

    Penasaran sih pengen nonton drama yang satu ini. TVN emang suka rada ngeselin yakkk hehehheehe.

    Balas
  20. Waaa abang satu ini ternyata yg maiiin wkwkwkw, mau ah nonton habis kerjaan kelar wkwkw, jujur aku menantikan debutnya abang ini lagi setelah sama Kim Go Eun

    Balas
  21. Guru akademi yang sangat berdedikasi yaa.. sangat perhatian pada murid2nya. Metode mendidiknya nih yang perlu diamati dan diterapkan, agar pendidikan di tempat kita juga bisa berjalan dengan cara menyenangkan pula.

    Balas
  22. Btw ya, kok sama ya, diriku tuh kadang eh sering sih, nonton sebuah film, cuman buat mencari tahu validasi dari yang banyak diceritakan orang.
    Baik itu dibilang bagus banget, atau nggak bagus banget hahaha.
    Nggak enaknya, kalau udah dibilang bagus, kadang ekspektasi saya ketinggian

    Balas
  23. Menarik banget drakornya tentang pendidikan dan literasi di Korea. Sampai melihat tahun terbit untuk melihat karakter penulis. Keren banget. Jadi ingat waktu itu pernah diskusi sama anak aku sehabis dia baca cerpen di majalah Bobo jadul. Dia mengaitkan tahun terbit dengan cara bercerita dan narasi di cerpen.

    Duh, tapi ada romance guru ama mantan murid ya. Meski aku pernah suka sama pak guru ganteng waktu sekolah dulu, tapi agak gimana gitu ya kalau lihat ada kisah romance yang begitu. Gak apadeh, untuk bumbu cerita 😀

    Balas
  24. Wah, pastinya asik banget nih klau kita bisa meraih hasil sukses yang baik drngan proses yang baik dan menyenangkan. Karena bangganya pasti akan sangat berbeda. Kepuasan pencapaian juga begitu.

    Balas
  25. Wah, pastinya asik banget nih klau kita bisa meraih hasil sukses yang baik drngan proses yang baik dan menyenangkan. Karena bangganya pasti akan sangat berbeda. Pasti akan merasakan kepuasan yang berbeda atas pencapaian dengan cara yang berbeda

    Balas
  26. Aihh keren banget sih bagaimana pemerintah Korea menghargai pendidikan. Literasi benar-benar menjadi hal yang penting, karena ya memang sepenting itu ya kak. Dan.. Masuk dong sebagai tema drama. Kayak adaaa aja idenya, yah walau agak klise juga sih kisah percintaan guru dan mantan murid, tapi fakta di lapangan memang kayak gitu hihi. Tetanggaku ada yg nikah sama mantan muridnya.

    Balas
  27. Wahhhh… kalau nonton drakor ini bakalan back to masa-masa sekolah nih… Btw saya suka dengan sistem pendidikan di Korea ini.

    Balas
  28. kalau di dunia nyata ada kisah kayak gini, yang mana mantan muridnya rela resign dan kerja di akademi. Ehmmm gimana ga deg deg ser kali ya si gurunya hehehe
    tapi kalau mantan muridnya aja cakep kek begini, ya tentu aja mana ada guru yang mau nolak
    sepertinya ceritanya menarik mbak, ya meskipun bumbu romantisnya ehmm bikin penasaran sih kayak apa hahaha
    ringan juga nih ide ceritanya. yang main juga ganteng uhuyy

    Balas
  29. Review kurang bagus biasanya bikin kita mengurungkan niat nonton daripada buang waktu. Tapi ternyata perlu juga ya dibuktikan sendiri, karena selera orang juga beda-beda, dan Mbak membuktikan sebaliknya. Jadi penasaran juga karena tema literasi yang diangkat di sini nih.

    Balas
  30. Wah, kebetulan baru aja intip-intip daftar universitas dunia yang masuk world rank Kak. SNU jadi salah satunya yang masuk 50 besar ternyata, keren. Btw, aku jadi kepo dengan perbedaan umur Seo Hye-Jin dan Lee Joon-Ho, si murid kebanggaannya hehehe. Tapi memang sih, kadang suka kebayang dengan para guru di tempat les itu yang kadang ternyata cara penyampaiannya memang lebih asyik dan mudah dipahami. Dan akhirnya murid pun senang atau perlu ikut les karena alasan itu.

    Balas
  31. insight yang diambil kak lendy ini bener2 keren banget..bagaimana seserius itu dunia pendidikan di korea dan bener2 se-care itu dengan dunia literasi…
    kadang suka miris sama anak2 jaman sekar yg suka skip membaca karena mereka merasa tahu,,sedih gak sie kak kemampuan literasi bangsa kita yang ada diurutan bawah..

    Balas
  32. Aku mau nonton sih iniiiii 😍😍😍😍😍😍😍. Kalo udh tentang dunia literasi, sukaaaa banget. Mungkin Krn aku memang sukanya membaca, JD segala yg terkait dengan hal bacaan, cara mereka mengajar murid2nya suka membaca, itu menarik.

    Ntah kapan lah dunia pendidikan Indonesia bisa begitu 😔. Kalo bikin soal aja kayak ga serius kok. Bobot soalnya aja bikin geleng kepala.

    Alasan kedua mau nonton, ya Krn mas Wiwik 🤣. Selalu sukaaaa Drakor yg ada muka dia 🤭. Mau alurnya bosenin kek, udh terhibur bisa liatin mas Wiwik 😍

    Balas
  33. Iih ternyata jalan ceritanya bagus ya. Sayang aku udah terkontaminasi sama cipokannya Mas Wiwi dan mbake yang errr.. Harusnya aku mulai nonton nih karena tontonanku mulai sikit,. Malah sibuk ngedracin, wkwkk

    Balas
  34. Jadi guru memang berat ya, bagaimana memberikan pengetahuan pada murid-murid tapi juga harus tahu bagaimana menyampaikan informasi tersebut dengan cara yang bisa diterima murid-murid. Perfileman Korea memang selalu serius ya dalam menggarap sesuatu. Bahkan, IMHO film mereka yg paling membosankan pun adaa aja yang bagus, seperti interior kamar, pemandangan alam, nah apalagi ini cerita soal guru. Mrk gak pernah main2.

    Balas
    • Aku kalo nonton drakor malah merhatiin baju/wardrobenya deh. Mau itu ibu rumah tangga/guru/wanita karier, bajunya engga pernah sama. Bahkan piyama-nya aja tiap scene beda. Mau kaosan pun, engga sama kaosnya.
      Bener sih seserius itu menggarap film Korea. Lagu/music-nya juga…Top lah…

      Balas
  35. jadi ingat dulu pernah konflik dengan guru SMA karena orangnya SARA banget, tapi akhirnya saya berlapang dada juga karena beliau guru dan tidak mau ada masalah dan akhirnya malah cukup dekat karena beliau pembimbing kompetisi di sekolah, jadi pengen nonton dramanya ini penasaran alur ceritanya

    Balas
  36. Masuk ke dalam daftar tontonan nih, setelah ngikutin redswan dan missdaynight yang bisa berubah jadi tua saat siang…

    Drama korea tentang sekolah kadang bikin deg-degan kalau ada adegan bully2an…ini nggak ada kan ya

    Balas
  37. Iya bener setuju nulis komen itu harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan, setiap orang itu kan punya persepsi yang beda-beda ya. Saya pernah baca komen tentang sebuah buku katanya kurang bagus bla bla bla. Penasaran saya beli buku itu, setelah dibaca buku itu bagus banget dan jadi salah satu buku favoritku

    Balas
  38. Uniknya drakor itu selalu bisa mengangkat cerita dengan berbaagai spesialis. Misalnya pendidikan, kedokteran, keuangan, dan lain-lain. Dunia profesi ini unik sih. Bagi yang nggak di profesi itu bisa menjadi dunia baru yang menarik, sedangkan bagi yang se-profesi (misalnya dokter nonton drakor kedokteran) pasti akan merasa ada chemistry ya.

    Balas
  39. Saya juga penasaran pengen nonton drama Wi Ha Joon, tapi emang banyak yang bilang membosankan. Setelah baca ulasan di sini jadi bikin saya pengen nonton, makasih yah.

    Balas
  40. The Midnight Romance in Hagwon adalah drama yang menghibur, menyentuh hati, dan memberikan gambaran realistis tentang dunia pendidikan di Korea Selatan. Drama ini cocok ditonton bagi para penggemar romansa, drama Korea, dan mereka yang tertarik dengan isu-isu pendidikan.

    Balas
  41. Khas Drakor banget ya Mba, si mantan murid suka sama gurunya. Terus ikutan jadi guru juga, di sekolah yang sama ya mereka? Hehe
    Mirip sama drakor yang diperanin Mas Kunang, Melancholia ngga sih Mba? Tapi disini fokusnya mata pelajaran Bahasa Korea, kalau di Melancholia mapel Math.
    Aku malah penasaran sama suasana kelas dan cara mengajarnya seonsaengnim Seo Hye Jin di kelas

    Balas
  42. Khas Drakor banget ya Mba, si mantan murid suka sama gurunya. Terus ikutan jadi guru juga, di sekolah yang sama ya mereka? Hehe.

    Mirip sama drakor yang diperanin Mas Kunang, Melancholia ngga sih Mba? Tapi disini fokusnya mata pelajaran Bahasa Korea, kalau di Melancholia mapel Math.

    Aku malah penasaran sama suasana kelas dan cara mengajarnya Bahasa Korea seonsaengnim Seo Hye Jin di kelas sama interaksi dengan muridnya seperti apa.

    Balas
  43. Aku sukaaa pemeran ceweknya, wajahnya adem dan baik hati. Mas Wiwi juga ngademin sih, bisa juga dia main manis-manis gini gak berantem mulu, wkwkwk.

    Pendidikan di Korea masyaallah yaa, aku jadi cita-cita nyekolahin anak ke KAIST donk piye Leenn.. ketinggian gak tuh cita-citanyaaaa

    Balas
  44. Padahal genre-nya pendidikan, tapi kalo udah kebawa-bawa ke ranjang mah.. sangat tydack ramah ditonton bersama orang tua hiyahahahaha.

    Btw jadi kepikiran, sampe kapan yaa pendidikan di konoha kieu-kieu wae. Aku kemaren sempet baca, ada statistik yang bilang kalo tingkat ketidakjujuran akademik di Indonesia itu tertinggi kedua lho. Asli deh, merana banget liatnya. Sebegitu sikap korup dan malas tuh sudah terbentuk dari kita sejak masa sekolah. Jauuuuh ama korea jepang cina mah.

    Balas
  45. E..busyet salah satu aja bisa stres berat. Tapi emang sih, daripada salah satu mending salah banyak. Kasarnya salah satu hampir mendekati sempurna, makanya bisa berujung stres dan penyesalan.

    Balas
  46. kalau nggak salah beberapa yang nggak cocok sama drama ini karena karakter wi ha joon yang selama ini nempel di drakor crime gitu jadi berasa nggak cocok main romance ya? tapi ini premis ceritanya mirip kayak melancholia ya kayaknya di mana murid naksir gurunya

    Balas
  47. Bagusnya film Korea, ga hanya berisi hiburan semata ya, tapi juga menyisipkan “misi”. Ada unsur budaya, ada yang berupaya membuat orang kore yang aslinya dingin jadi lebih hangat, dan juga kayak ini, menenamkan unsur literasinya. Semoga film Indonesia juga semakin banyak yang seniat Film Korea, ga kebanyakan film horornya 😀

    Balas
  48. Masih penasaran tapi belum juga sempet nonton hehehe. Berarti sepertinya ceritanya memang lebih fokus ke romancenya Seo Hye-Jin dan Joon-Ho ya Kak? Agak-agak unik sih karena biasanya guru dan murid kan perbedaan umurnya lumayan jauh ya. Walaupun Joon-Ho murid pertamanya Hye-Jin sih.

    Balas
  49. Setujuuu bgt, kadang ada jugaa KDrama yang banyak di ouji orang lain terus pas aku ikutin ternyata kurang greget menurutku..
    Nah, drama yg ini aku belum nonton, habis baca review ini jadi menarik untuk di tonton…

    Balas
  50. Sepertinya wajib nonton nih, setelah baca sinopsisnya lumayan ya apalagi aku suka genre romance gitu. Pemain aktornya juga ganteng-ganteng ya. Langsung deh kepoin di drakorindo. Makasih teteh sudah infoin drakor baru.

    Balas
  51. emang seneng kalo dapet guru yang enak ngajarnya, dan kebanggaan guru adalah melihat muridnya sukses. Aku jadi keinget guru catur anakku juga kayak Seo Hye-Jin. Hehe. Jadi pingin nonton The Midnight Romance in Hagwon juga apalagi banyak insight yang bisa diambil.

    Balas
  52. mbakk nonton drakor buat memvalidasi itu sesuatu ya. hehehhe karen effort waktunya itu lho luarbiasa kan. tapi buat pencinta dan expert tampaknya beda ya ada nilai yg gak bisa digangu gugat. aku suka dengan quote ” Belajar itu membantu kita bertumbuh di masyarakat.””

    Balas

Tinggalkan komentar