Drama Rating “When the Phone Rings” Amid First Eps Scene Controversy

Adegan kontroversi yang ada di drama When the Phone Rings — Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

Aku yakin, buat sahabat lendyagassi yang lagi menikmati drama terbaru Ayang Yoo Yeon Seok dan Chae Soo-Bin di Netflix setiap hari Jum’at – Sabtu, tau scene yang menjadi kontroversi ini, karena lumayan bikin kaget juga pas nontonnya.

Jadi diceritakan Hong Hee-Joo (Chae Soo-Bin) ini sedang menerjemahkan sebuah berita Nasional yang sedang siaran langsung. Namun mendadak Hong Hee-Joo nge-lag atau adegannya berulang di satu posisi yang sama.

Akibatnya, bahasa isyarat yang ia terjemahkan sebagai “gunung” atau 산 (san) dalam bahasa Korea menjadi sebuah gerakan yang bermakna cacian ((cursing)). Dan karena adegan ini dianggap menghina para pengguna bahasa isyarat, sehingga menuai banyak protes dari KNetz di Sokor.

Chae Soo-Bin berperan sebagai Hong Hee-Joo, penerjemah bahasa isyarat

Akibat kontroversi di eps pertama, tim produksi drama When the Phone Rings membuat permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat yang kurang lebih isinya sebagai berikut.

Kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dengan adegan tertentu yang melibatkan bahasa isyarat.

Tim produksi menanggapi dengan serius kritik bahwa When the Phone Rings secara tidak tepat menangani bahasa isyarat, yang mengakibatkan ejekan terhadap tuna rungu dan Bahasa Isyarat Korea.

When the Phone Rings berpusat pada tema komunikasi antarmanusia, dan kami tidak berniat mengejek atau meremehkan bahasa isyarat, yang merupakan alat komunikasi yang berharga bagi para tuna rungu.

Namun, kami dengan rendah hati mengakui bahwa, selama proses produksi, tim produksi gagal dalam upaya mereka untuk secara hati-hati mempelajari dan menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh para tuna rungu dan mereka yang menggunakan Bahasa Isyarat Korea.

Bahasa isyarat memainkan peran penting dalam When the Phone Rings, karena membantu kedua tokoh utama untuk membuka hati mereka yang telah lama tertutup dan berkomunikasi satu sama lain. Melalui perjalanan kedua karakter yang berjuang untuk memahami bahasa satu sama lain sebelum akhirnya sampai pada komunikasi, kami akan bekerja keras untuk memastikan bahwa [When the Phone Rings] dikenang sebagai drama yang sepenuhnya menyampaikan nilai bahasa isyarat sebagai alat penting yang menghubungkan satu orang dengan orang lain. Kami meminta Anda untuk terus menonton drama kami dengan penuh minat dan mengkritik kami jika ada yang kurang.

Sekali lagi, kami menundukkan kepala untuk meminta maaf.

Permintaan maaf tim produksi drama When the Phone Rings, MBC

Semoga ke depannya, tim produksi tidak hanya membuat dramanya menjadi lebih menarik dari jalan ceritanya yang selalu penuh kejutan di setiap eps-nya, tapi juga tetap berada di jalur yang tepat, tanpa menyinggung berbagai pihak.

Chae Soo Bin sendiri mempelajari bahasa isyarat ini demi tampil totalitas saat memerankan karakter Hong Hee-Joo selama 2 bulan. Dan menurutku, Chae Soo Bin cukup nge-blend di karakternya kali ini. Ia terlihat seperti gadis manis yang teraniaya dan berusaha keluar dari lingkaran setan yang menekannya.

Ya, dari pihak keluarga inti, dari sang suami kontraknya, sampai dari sang penelpon misterius yang wajahnya dikenali oleh Hong Hee-Joo. Namun, ia masih belum tau nih, motif dari pengancaman melalui telepon nih apa.. Hong Hee-Joo hanya meminjam identitas sang Mysterious Caller untuk mengancam suaminya agar ia mau melepaskan Hong Hee-Joo ((alias menceraikannya)) karena memang sejak awal, Paik Sa-Eon gak mencintai Hong Hee-Joo.

Tapi kudu tetep menikah karena keluarga Paik akan maju ke kancah pemilihan presiden.
Jadilah Hong Hee-Joo yang dijadikan tumbal, karena kakak Hong Hee-Joo, Hong In-A malah melarikan diri sehari sebelum hari pernikahan mereka.

Gimana kelanjutan dari pasangan yang awalnya gak saling mencintai ini?

Sahabat lendyagassi kudu nonton drama When the Phone Rings mulai sekarang.
Mumpung masih 4 eps awal dan tayangnya setiap hari Jum’at Sabtu di Netflix.

With love,

logo lendyagassi

3 pemikiran pada “Drama Rating “When the Phone Rings” Amid First Eps Scene Controversy”

  1. Tricky banget ya terkait bahasa isyarat ini maksud hati mengalami momen ngelag ternyata gerakan tersebut malah memiki arti negatif dan menyinggung. Tentunya hal ini jadi pembelajaran berharga bagi seluruh tim produksi dan juga all cast.
    Salutnya orang langsung ajuin permohonan maaf juga.

    Semoga saja drama Korea When the Phone Rings kedepannya bisa kasih banyak gebrakan menarik dan terhindar dari kesalahan-kesalahan teknis. Soalnya aku termasuk yang lumayan tertarik buat nonton serta menahan diri belum nonton nunggu deket ke ending aja 😆. Semoga happy ending soalnya kasian juga bayangin jadi pemeran cewek yang seumur hidup kayak ga bebas menentukan pilihan selalu jadi bayangan bahkan tumbal 🥺.

    Balas
  2. Saya tau drama ini lagi hype-hypenya, apalagi dikalangan emak-emak. Tapi nggak tau kalau pernah ada kontroversinya, mungkin sebagai orang awam saya nggak sadar ada kesalahan dalam bahasa isyaratnya.

    Balas
  3. Berarti di Korea Selatan masyarakatnya sudah bisa membaca bahasa isyarat ya?

    Hebat bener produsen drama when the phone ring mau mendengar masukan dari para penonton.

    Balas

Tinggalkan komentar