Review Sinopsis Film Korea Tunnel (2016) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
Hey yoo..
Mendadak kaget karena ada Film yang berjudul Tunnel di jajaran Film baru tayang Netflix. Aku pikir Tunnel versi movie ini bakalan sama menceritakan mengenai kisah nyata pembunuhan Hwaseong doonk.. Ternyata, engga.
Jauh banget sama genre kriminal, thrille dari drma Tunnel yang tayang pada tahun 2017 dengan pemeran Choi Jin-Hyuk. Tunnel Korean movie ini menceritakan mengenai kisah penyintas bencana alam yang terjadi di Korea Selatan. Meski film ini gak based on true story, tapi based on novel yang berjudul “Tunnel” karya So Jae-Won. Novel Tunnel ini sudah di publikasikan pada 20 April 2013 oleh Writer And Criticism.
**Kalau sahabat lendyagassi cari tontonan drama Korea mengenai penyintas bencana, bisa nonton drama runtuhnya Mall terbesar di Korea Selatan yang bernama Sampoong Mall pada tahun 2008, judulnya drama Korea Rain or Shine (2017) yang diperankan oleh Lee Joon-Ho dan Won Jin-A ya..
So, Film Tunnel ini sendiri tentang apa?
C’mon, let’s get it~
Film Korea Tunnel (2016)

Profil Film
Judul : Tunnel
(Teoneol / 터널)
Director : Kim Sung-Hoon
Penulis Film : Kim Sung-Hoon
Penulis Novel : So Jae-Won
Pemeran Film Tunnel (2016) :
Ha Jung-Woo sebagai Lee Jung-Soo
Bae Doo-Na sebagai Se-Hyun
Oh Dal-Su sebagai
Shin Jung-Keun sebagai
Nam Ji-Hyun sebagai
Genre : Thriller, Drama, Disaster
Release Date : August 10, 2016
Network : Showbox
Film Tunnel Bisa ditonton di Netflix, VIKI dan Prime Video
Runtime : 126 minutes
Rating : ⭐⭐/5
Sinopsis Film Tunnel (2016)
Lee Jung-Soo (Ha Jung-Woo) adalah sebuah agen yang bekerja di KIA Mobil. Seperti yang diketahui, ia sibuk dengan klien yang telp untuk minta diantarkan mobil sesuai pesanan. Sambil telponan, Lee Jung-Soo menyetir mobilnya dengan santai. Bahkan saat memasuki sebuah terowongan yang bernama Terowongan HADO.
Lee Jung-Soo tampak senang hari itu karena anak gadis kecil semata wayangnya sedang berulang tahun. Dan ia berharap bisa sampai dirumah tepat waktu untuk merayakan ultah bersama keluarga kecil tercintanya.
Namun, takdir berkata lain.
Mendadak gak ada angin, gak ada hujan, terowongan Hado yang dilewati Lee Jung-Soo runtuh!
LLAARR…LLAAARRR…
Dan Lee Jung-Soo beneran gak siap apa yang harus dilakukan di keadaan darurat begitu selain semakin menginjak gas agar bisa segera keluar dari terowongan tersebut.
Sempatkan Lee Jung-Soo menyelamatkan diri?
Terkurung Dalam Timbunan Bebatuan
Sayangnya, ujung terowongan masih belum tampak dan terowongan sudah sepenuhnya runtuh. Lee Jung-Soo yang mobilnya ketimpa bebatuan bangunan terowongan merasa sesak dan mencari jalan agar tetap bisa bergerak. Hal pertama yang ia lakukan, tentu telp 119, pusat bantuan bencana Korea Selatan.
Gak ada tanggapan yang serius, Lee Jung-Soo berteriak melampiaskan kekesalannya.
Dan operator pun berkata bahwa bantuan akan datang 15 menit lagi.

Dan sembari menunggu bantuan, Lee Jung-Soo telp keluarga, istri dan anaknya untuk memberi kabar yang tak terduga tersebut. Ia masih keukeuh bahwa bisa datang ke ultah anaknya.
Apakah aksi penyelamatan Lee Jung-Soo ini bisa dilakukan dengan cepat?
Apakah Lee Jung-Soo adalah satu-satunya korban dari runtuhnya terowongan Hado?
Aksi Penyelamatan yang Berlangsung Lamban
Setelah memberi kabar sana-sini, Lee Jung-Soo kembali dihadapkan bahwa ia harus memikirkan kemungkinan terburuk. Sehingga segala rupa minuman yang ia dapatkan dari Bapak tua dengan pendengaran terbatas saat di pom bensin yang ia anggap sebagai gangguan tadi, malah kini jadi berkah.
Ia kini punya 2 botol minuman dan 1 kue taart.
Menggeledah bagasi mobil melalui jok kursi belakang, Lee Jung-Soo menemukan senter dan beberapa peralatan emergency yang mungkin nanti bermanfaat.

Sementara itu, di luar terowongan, orang-orang pada heboh dengan pemandangan yang terjadi. Terowongan Hado mengalami longsor dari bukit yang berada di atasnya dan telah menjadi berita besar di Korea. Termasuk nama Lee Jung-Soo yang menjadi penyintas dan malah di telpan telpon ama media buat dijadikan saksi.
HADEEUHH!!
Kondisi makin diperparah dengan cuaca kala itu yang mendadak turun salju deras, sehingga aksi penyelamatan Lee Jung-Soo ini gak bisa ndang satset. Proses aksi ini juga dibumbui rang-orang yang mau pansos, kaya menteri Badan Nasional Penanggulangan Bencana Korea dan jajaran pemerintahannya yang sibuk ke TKP cuma buat difoto sama media.
Sedangkan pertolongan dari petugasnya sendiri kudu rapat dan mengatur strategi agar penyintas tetap aman.
H+2 Pasca Runtuhnya Terowongan Hado
Sudah 2 hari berlalu dan cara paling sederhana yakni ikut masuk ke terowongan dan melihat sedalam apa yang bisa ditempuh, sudah dilakukan dan tampaknya belum berhasil. Namun dari perkiraan dan cerita Lee Jung-Soo bahwa ia berada di kips dengan tulisan 03, maka tim penyelamat bisa memperkirakan posisi Lee Jung-Soo ada di km berapa.

Dan di hari kedua ini juga Lee Jung-Soo menyadari bahwa ada penyintas lain selain dia. Karena tiba-tiba ada anjing yang datang ke mobilnya emlalui kaca mobil yang remuk tertimpa bebatuan.
Setelah ditunjukkan anjing yang bernama Taemong ini, Lee Jung-Soo berhasil menemukan seorang gadis yang posisinya lebih menyakitkan lagi. Ia duduk dalam posisi tertimpa batu besar yang ada besi konstruksi terowongan. Lee Jung-Soo mengajak mengobrol dan akhirnya mereka berdua saling membantu.
Bahkan sang gadis minta ditelp-kan ibunya dan berpesan bahwa ia akan segera pulang. Tolong kabari kantor beserta kliennya.
Apakah akhirnya Lee Jung-Soo dan sang gadis bisa keluar dari bencana yang menimpa mereka?
Kesan Nonton Film Tunnel
Dari kemarin kalau melihat berita mengenai kecelakaan yang terjadi di jalan raya ini aku jadi berpikir, kecanggihan mobil atau kendaraan jadi gak berguna kalau dihadapkan dengan takdir. Takdir bahwa harus meninggal karena kecelakaan misalnya.
Karena zaman sekarang, mobil uda canggih banget kan.. bisa nge-rem sendiri dari jarak sekian, bahkan bisa mengemudi otomatis (semi nir-awak). Jadi beneran percaya bahwa takdir itu pasti terjadi dimanapun, kapanpun.

Apakah kita akan mengeluarkan seorang penyintas dan menghabiskan biaya hingga miliaran untuknya yang kita bahkan gak tahu ia masih hidup atau tidak?
Quote Film Tunnel, 2016
Memang akhirnya, kita kembali lagi ke hati nurani kalau masalah pengorbanan seperti ini. Bahkan untuk tragedi sebesar runtuhnya terowongan yang dilihat dan disaksikan berjuta mata pasang mata, ada juga yang berpendapat demikian. Bahwa satu nyawa gak penting karena menghabiskan biaya untuk menyelematkannya.
Huuff banget sama pemerintahan modelan begini.
Spoiler ending Film Tunnel, seperti yang uda diperkirakan sebelumnya sih ya..
Alhamdulillah~
Tapi tetep kudu ada yang berkorban untuk menyelematkan sesuatu yang besar.
Apakah itu?
Tonton Film Tunnel di netflix, Prime Video atau VIKI ya, guys..
Dari tontonan ini, kita bisa mensyukuri hal-hal sesederhana ada di rumah dengan internet lancar dan bisa BW dengan nyaman dibawah selimut yang hangat.
Trailer Film Tunnel (2016)
Untuk aktingya, uda gak perlu diragukan lagi sih..
Yang meranin jadi penyintas bencana Ha Jung-Woo, beb.. trus istrinya Bae Doo-Na. Tim penyelamatnya ada Pak Oh Dal-Su. Dan Nam Ji-Hyun yang jadi cewek ketimpa batu yang ditemui Lee Jung-Soo di hari kedua.
Meski menegangkan, ada sedikit dark comedy yang bisa dinikmati.
Dan jadi inget aksi penyelamatan saat peristiwa 12 anak dan pelatih sepakbola Thailand yang terjebak di gua. Sampai-sampai semua kru dan penyelam pro juga turut membantu menyelamatkan 13 orang yang terjebak di dalam gua tersebut dengan keadaan 10 hari gak makan dan 17 hari terjebak dalam gua yang gelap dan dingin.
Ya, di film Tunnel ini juga diceritakan sedikit cara penyelamatannya menggunakan lift yang dibuat dari menggali menggunakan alat berat. Sungguh efisien caranya. Yang bikin gak efisien, ternyata mega project sebesar ini bisa FAILED kalau pembangunannya gak sesuai sama cetak biru dari arsitek dan tim sipilnya.
Key, selamat menonton ya, sahabat.
Semoga bisa semakin menghargai dan mencintai makna sebuah kebersamaan.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,

Kayak pernah nonton nih film. Dia sampe minum air kencingnya sendiri ga sih buat bertahan hidup? Sumpah gw jg kesel banget omongan pemerintahnya yg kayak ga niat cuman nyelamatin 1 org dgn biaya banyak.
Worthy to watch nih film. Gregetan sampe akhir penyelamatan.
Hiiks~
Iya… aku gatega banget. Sampek endingnya bisa diselametin itupun karena kegigihannya si Pak Regu Keselamatan. Kalo enggak, uda babye aja deh..
Bikin gregetan yg lihat ya. Pemerintah kek gitu kalau di kota udah panas kuping dinyinyiri netizen yang maha benar. Hahaha
Bikin gregetan yg lihat ya. Pemerintah kek gitu kalau di kita udah panas kuping dinyinyiri netizen yang maha benar. Hahaha
Wah… Gimana nih harusnya petugas langsung ke tkp Khan kasihan Lee butuh pertolongan… He.. He seperti seru banget nih cerita dakro.. Jadi pengen nonton
Keren ya ide ceritanya. Sebuah musibah bisa jadi tayangan yang sangat apik dan dari sana kita bisa mengambil hikmah serta pelajaran hidup pula. Negara kita bisa belajar juga dari sistem mereka.
Tuuhh kan lagi2 birokrasi pemerintah bikin bete. Ya iyalah balik lagi ke nurani, meskipun misalnya aja cuma satu nyawa yg perlu diselametin ya jangan ogah2an juga ngebantunya gegara butuh banyak biaya. Iya aku inget banget tuh 12 anak dan pelatih sepakbola Thailand. Dan tentu saja sekarang yg hits banget adalah si Bimo. Jarang2 ada anak muda yang berani speak up yekaann.
Nonton trailer-nya aja udah terasa mencekam! Dan quote-nya bikin nyesek. Menyelamatkan 1-2 korban selamat vs biaya penyelamatan yang besar banget.
Udah nonton Tunnel ini, ketegangan sama gemes nya dapat juga melihat drama penyelamatan yang sungguh banyak intrik, kepentingan, dan yang asli memikirkan evakuasi penyelamatan. Lumayan campur aduk jadi ikut gregetan nontonnya
Daebak! Lagi-lagi aku enjoy banget dengan reviunya Cinggu Lendy, film Tunnel ini wajib tonton biar gak senapsaran ama endingnya yg Alhamdulillah, gomayo wo, Lendy Sshi.
Aku pas nonton ini beneran nggak sanggup terus kalo lewat tunnel pas lagi di jalan dan agak panjang jadi ikutan kebayang saking nggak sanggupnya berempati kalau jadi penyintas di kecelakaan tunnel begini. Scene yang paling bikin aku nyesss tuh yang si cewek minta air minum, sementara yang dia punya cuma sebotol dan diminum sedikit sedikit sepanjang dia bertahan.
sekarang udh mulai rame yaa rekomendasi film Korea di Netflix, biasanya drakor mulu yang mejeng wkwkwk. Di kondisi bencana gini, orang tuh bisa panik dan gelagapan, doi masih bisa santai dan bilang mo dateng ke ultah ankanya ya, daebak. Kesel pas dibilang pemerintahnya lebih mikirin biaya penyelamatan dibanding nolong nyawa orang deh ih!
Terhanyut aku baca ulasannya mba, jadi penasaran pengen nonton. Ngeri banget lihat posternya, ambruk gitu tunnelnya, kayak gak bisa bergerak kemana-mana
Hayuuk kak Natih kita agendakan nonton juga.
Daku kepingin nontonnya, soalnya kayaknya seru, begitu juga dengan alur ceritanya
Baca reviewnya seru banget. Endingnya selamat kan ya…dengan segala dramanya.
Penonton pasti kesel dengan modelan pemerintah “ogah rugi” kayak gitu.
Btw…ini yg main, dua tokoh utamanya di dalam setting seolah-olah tunnel (terowongan) ya?
Engga kebayang bikin mock-up terowongannya sih…
Daku melihat ini nih posternya di OTT.
Belum daku tonton tapinya.
Insyaa Allah buat libur lebaran mau jadwalkan, karena tertarik sama sinopsisnya
Hadeeuh baca sinopsisnya aja udah bikin penasaran pengin nonton, keren banget emang. Harus luangin waktu nih untuk nonton.
FIlm Tunnel ini, sepertinya saya pernah nonton, tapi ga yakin juga sih, saya kalau film Korea ga pernah nginget judul, stars nya juga. Paling pas buka judul dan lihat wajah stars nya baru recall oh ini yang ceritanya begini. hehe
Film yang menegangkan nih. Terowongan sampai ambruk gitu. Orang-orang berebut menyelamatkan diri. Coba deh pas libur lebaran ini aku tengok. Kali aja bisa nonton.
Kayaknya bikin emosi juga karena menyentil hati nurani, kok kesannya eman-eman ngeluarin duit untuk bantu korban yg mereka itu punya family yg lagi was-was dan berharap akan keselamatan
Kayaknya bakal deg2an nih nonton ini. Jd inget film luar panjat tebing yang terjebak lg manjat nggak bisa naik atau turun. Dia sampe minum darahnya sendiri untuk bertahan hidup. Asli aku nggak kuat nontonnya. Kayaknya film Tunnel ini sejenis ya
Aku kalau nonton film tema bencana bawaannya istighfar sama ngeri. Kadang kan kayak sampai melakukan hal ngga masuk akal buat bertahan hidup
aku kek pernah deh nonton film ini, tapi begitu baca sinopsisnya kaya lupa-lupa ingat, hahaha. nah iya aku nonton juga tunnelnya choi jin hyuk, itu rame yaaa. emang beda cerita dengan tunnel yang ini, hehe
ya Allaah aku kuat ngga ya nontonnya ini hehehe.. soalnya lumayan bikin overthinking nih baca sinopsisnya huhu
wah iya kaget, aku sempet bengong lama mikirin tulisan korean movie. langsung mikir, “kok tunnel korean movie ya? apa sekarang ada filmnya?”. ternyata justru ini film lebih dulu ya dari dramanya? jadi penasaran sama cerita tunnel dengan premis kisah penyintas bencana alam.
Kalo nonton film bertema penyelamatan dari bencana gini seringnya bikin nahan napas, sampe ikut deg2an dan menebak-nebak bisa diselamatkan atau gak…
Tapi menarik nih untuk ditonton bareng keluarga saat libur lebaran nanti.
Ini film emang kekuatannya di akting Ha Jung Woo sih. ya meskipun masih mempertanyakan kenapa ga langsung ngetraking GPS HP, TUNNEL termasuk salah satu film survival yang menghibur
Makanya kalau sedang bepergian, jangan anggap sepele orang yang kita temui yang memberikan kita informasi atau sejenisnya, Meski kondisinya seperti tidak memungkinkan. Guru mengaji bilang, siapa tahu itu malaikat yang menyamar. Turun ke bumi ini untuk menyelamatkan kita.
Intinya jangan menyepelekan pendapat dan saran orang.
Aku belum sempat nonton nih filmnya. Padahal kalo lihat tahun rilisnya udah lumayan lama ya dari 2016.
Kapan2 aku coba nonton deh, lumayan buat hiburan di libur panjang heheheh 😀
duh kayaknya bagus ini mba, tapi kok agak kawatir serem dan trigger warning gitu ga sih nontonnya.. soalnya menyangkut bencana juga sih ya
Makasih kak, jadi banyak referensi film buat ditonton selama liburan… Spoiler Film Tunnel ini terbaik sih.
OTW nonton….
auto nyari Ha Jung-Woo di asianwiki.com, ternyata doi lebih banyak di kOrean movie dibanding drama ya?
gak heran dapat penghargaan segambreng.
Dan ternyata kisahnya juga jauh banget dengan drama Korea “Tunnel”‘
Baca ini jadi inget kalo saya juga sering takut. Takut tiba2 jembatan yang dilewati runtuh
Takut terowongan runtuh dll
Beruntung, kita punya Allah SWT ya?
Duh…Ambu overthingking ga sih? Kalau saya tuh agak cemas kalo lewat rel KA, terutama kalau nyupir sendiri. Sering kan baca, ada yg mobil tau-tau mati pas nyebrang rel. SOP aku mah, buka jendela, matiin AC, nunggu kosoong banget depannya, udah itu baru ngebut ngegas nyebrang rel…
Lah…kalau lewat terowongan, engga kebayang sih…Paling naik KA Jakarta-Bandung, aku ngitungin aja berapa menit…haha…
Waduuh pasti ikut deg-degan nonton ini, tapi seru sih kayaknya, penasaran saya gimana akhirnya, apakah Lee Jung-Soo dan gadis itu jadi selamat ga ya? Masukin list dulu, semoga bisa segera nonton juga nih
Hai Teh Lendy,
Aku membayangkan ya seandainya aku di posisi Lee Jung-Soo, sangat menegangkan ya. Bantuan lama datang, harus bertahan demi hidup. Antara apakah bisa selamat atau menghabiskan waktu hingga maut menjemput. Film yang bagus dan wajib dimasukkan list tontonan nih teh
Baca review dan lihat trailernya aja udah terasa menegangkan. Aku suka nonton film begini, tapi di sisi lain aku tuh orangnya overthinking.
Aissshh saat scene terkurung dalam timbunan bebatuan, aku tidak bisa membayangkan bagaimana perjuangannya untuk segera keluar. Pas banget momen lebaran ini bisa dimanfaatkan nonton film rekomendasi nih.
Tunnel ini menarik meskipun langkah penyelamatan dari pemerintah lambat. Film Korea tentang bencana seperti Tunnel dan sejenisnya selalu berhasil juga mengaduk emosi penonton
Penasaran sama keluarga Lee jung soo yang mau merayakan ultah anaknya, gimana perasaannya ya. Mencekam banget situasinya. Ketika baca dia terbantu dengan 2 botol minum dan kue, aku jadi ingat dulu ketika ayah mau berangkat naik pesawat, ibu maksa banget nyuruh bawa biskuit dan air minum, walau ayah sebel ternyata pas pulang cerita bahwa bekal ibu ternyata justru membantu mengganjal perut. Hikmahnya kalo ada yg maksa bawa bekal makanan, diterima aja, kita gak tau kedepannya ternyata sangat dibutuhkan
Pendalaman karakter dibutuhin banget untuk film-film penyintas dan survival begini. Kalau gak menjiwai, filmnya rentan membosankan. Secara settingnya di satu tempat doang kebanyakan. Jadi ingat film 127 Hours yang menceritakan kisah Aron Ralston.
Jadi ikutan sebel sama media dan pemerintah wkwk. Hati nurani ooohh…
Pernah nonton film Korea ttg disaster yg tsunami itu. Lupa namanya. Tidal gt ya? Itu seru jg.
Wah aku jadi inget movie The 33 yang kejebak di dalam tambang. Nggak kuaaatt nontonnya :”(