Film Revelations yang bermakna “Wahyu” ini based on webcomic berjudul “Gyeshirok” — Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.
Apa jadinya kalau kita punya kecenderungan untuk melakukan sesuatu niat buruk pada orang lain tapi gak ngerasa salah sesudahnya…?
Malah ngerasa “Aku bener kok! Karena itu semua datangnya dari wahyu ilahi.. alias petunjuk Tuhan!”
Ommoo..
AKu sampek merenung dan tanya ke beberapa responden ((eaaa.. orang di rumah aja respondernya)) mengenai sebuah kejahatan yang kita gak expect bakalan terjadi.
Niatnya gak sampek sejauh itu…
Tapi terlanjur KEJADIAN.
So, lebih memilih MENGAKU atau MENGHINDAR?
Tapi yaah, aku selalu yakin kalau manusia itu dilengkapi sebuah sistem ajaib dalam tubuh mereka yang bernama AKAL dan HATI NURANI.
Kalau ngelakuin kesalahan atau hal yang dirasa gak bener, gak sesuai norma, pastilah ada yang namanya PERASAAN BERSALAH.
So, kalau sahabat lendyagassi ngalamin kejadian yang gak disengaja, bakalan gimana?
Karena maaf aja gak cukup yaah..
Key, aku bahas sedikit sinopsis Film Revelations yang masuk di jajaran film korea tayang bulan Maret dan eksklusif tayang di Netflix tanggal 21 Maret 2025.
Let’s get it~
Film Korea Revelations (2025)

Profil Film
Judul : Revelations
(Gyeshirok/ 계시록)
Director : Yeon Sang-Ho
Screenwriter : Yeon Sang-Ho (webcomic), Choi Kyu-Seok (webcomic & screenplay)
Pemeran Utama Film Revelations (2025) :
Ryu Jun-Yeol — Sung Min-Chan
Shin Hyun-Bin — Lee Yeon-Hui
Shin Min-Jae — Kwon Yang-Rae
Han Ji-Hyun — Lee Yeon-Ju
Kim Bo-Min — Shin A-Yeong
Kim Do-Young — Lee Nak-Seong
Moon Ju-Yeon — Lee Si-Yeong
Genre : Thriller, Mystery, Horror, Fantasy
Release Date : March 21, 2025
Runtime : 122 minutes
Distributor : Netflix
Rating: 8.3 / 10
Sinopsis Revelations
Sung Min-Chan (Ryu Jun-Yeol) adalah seorang pendeta dari Gereja Misi Bangsa.
Ia menjadi pendeta utama di gereja kecil di desa dengan kondisi gereja yang reyot. Bangunan tua, tampak bocor dimana-mana kalau hujan turun dan jemaatnya juga gak nambah-nambah.
"Gereja adalah tempat bagi para pendosa.
Tuhan mengasihi kita semua."
Pendeta Sung, Revelations quote, 2025

Pada suatu hari, saat sedang kebaktian di Geraja reyot tersebut, hadirlah seseorang yang tak dikenal.
Namanya juga jemaatnya itu-itu aja, jadi kalau ada new face, langsung ke-notis donk yaa..
Dan bener aja, sama Pendeta Sung langsung diminta isi formulir sambil ngobrol basa-basi gitu..
Si orang asing ini sebenernya gak ada niatan buat jadi jemaat baru.. Tujuan dia sebenernya ngikutin gadis SMP yang gak tau mau diapain dah.. MENCURIGAKAN banget dari gerak-geriknya, memang!
Pas Pendeta Sung ngambilin sepatu si orang misterius ini, ternyataaa Pendeta Sung ngliat ia mengenakan gelang kaki.
Kalau sahabat lendyagassi nonton film-nya Kim Woo-bin “Officer Black Belt” pasti tau kalo orang-orang bergelang kaki ini adalah orang-orang berbahaya dan meresahkan lingkungan.
Mereka setidaknya minimal pernah melakukan satu tindak kriminal dan baru aja dilepaskan lagi dari penjara lalu masih dalam pengawasan polisi.
Siapakah si pria misterius ini?
Apakah ia punya niat jahat terhadap seseorang?
Pendeta Sung Berada di Titik Kritis dalam Hidupnya
Setiap orang, tentu pernah mengalami berada di titik kritis dalam hidup yaa..
Tak terkecuali Pendeta Sung.
Meski ia seorang pendeta, tapi ketika ia mendapat kabar dari seorang detektif swasta yang ia sewa untuk mengawasi istrinya — yang ternyata memang beneran sang istri SELINGKUH dengan personal trainer-nya, maka Pendeta Sung pun tampak terpukul dan kecewa.
Namun, ia gak bisa marah karena nunggu momen yang tepat.
Belum aja ada momen yang tepat, sang istri mendorong Pendeta Sung untuk mencari tau tentang pemimpin gereja baru yang besar kayak mall, di lingkungan tempat mereka tinggal.
Sang istri yakin banget kalo Pendeta Sung-lah orang yang akan ditunjuk oleh Pendeta Jung Guk-Hwan ((pendeta senior)) untuk menjadi Pendeta Utama di gereja bergengsi tersebut.

Namun harapan Pendeta Sung pupus karena ternyataaa.. Pendeta Jung Guk-Hwan menunjuk anaknya sendiri, Pendeta Jung Hwan-Su untuk jadi pendeta utama di gereja bergengsi tersebut.
Kecewa bertubi-tubi doonk yaa..
Udahlah dikhianati sang istri, ia juga gak diakui pengabdiannya selama ini dan malah nunjuk orang lain untuk memimpin gereja besar impiannya.
"Bagaimana bisa dia dibutakan oleh nafsu, padahal tugasnya adalah melayani Tuhan?"
Pendeta Jung Guk-Hwan, Revelations quote, 2025
Sehingga, pas Pendeta Sung diaduin sang istri melalui telp bahwa anak mereka hilang, ia pun PANIK.
Di otaknya yang penuh dengan pikiran itu langsung curiga ke satu orang.
Ya, si pria misterius yang merupakan jemaat barunya.
Indikasinya karena foto keluarga di ruang pendeta Sung berantakan. Ia menganggap kalau si pria misterius itu ngapalin wajah anak dan istrinya lalu berniat jahat.
Benarkah si pria misterius itu pelakunya?
Hilangnya Jemaat Gereja Pendeta Sung yang Bernama Shin A-Yeong
Karena gelap mata dan tindak tanduk si pria misterius ini mencurigakan, Pendeta Sung membuntuti mobil pria tersebut. Hingga tiba di sebuah hutan yang terpencil dan dikelilingi oleh pepohonan tinggi.
Posisi sedang hujan lebat, Pendeta Sung makin yakin kalau anaknya diculik sama pria misterius tersebut.
Pas lagi berantem, komunikasi mereka berdua pun gak jelas dan gak nyambung.
Si pria misterius cuma KESAL karena dibuntutin sama si pendeta, pendeta pun sus banget karena ujan-ujan kok malah mainannya ke hutan, bawak serok laaggii.. kayak orang yang mau mengubur sesuatu.

Karena berantem yang sengit antar keduanya, yang berakhir pada si pria misterius itu nglundung ke jurang dan kepalanya terbentur batu sampai darah mengucur deras dari kepalanya, sang pendeta pun makin bingung.
Di satu sisi ia ngerasa bersalah.
Karena ternyata anaknya dijemput sama salah satu orangtua temannya.
HIISSHH!!!
Di sisi lain, karena itu kejadian gak disengaja dan gak diduga, ia ga ingin karir pendeta-nya hancur karena sebuah kriminalitas gak disengaja itu. Akhirnyaaa.. bukannya ditolongin, si pria misterius itu malah diglundungin ke jurang yang lebih dalam.
Dan keesokan harinya, ada kasus seorang jemaat Gereja tempat Pendeta Sung pimpin bernama Shin A-Yeong dilaporkan MENGHILANG.
Dan kasus itu sedang diselidiki dan dicurigai bahwa sang pria bergelang kaki itulah yang menculik.
Karena gelang kakinya dipotong dan ini semakin memperkuat alibi sang pelaku karena dakwaan sang pria misterius itu memang karena kasus pelecehan seksual dan penculikan anak gadis remaja.
Apakah kematian sang pria misterius ini adalah sebuah winwin solution?
Kesan Nonton Revelations
Baguuuss…
Ternyata gak kaya Hellbound, meski PD-nim nya sama dan plot story line-nya juga tentang “agama”.

Film ini aku rasa genrenya juga psikologis sii..
Karena di endingnya dikasih tau beberapa sebab-akibat dari kejadian masa lalu yang berdampak pada keputusan yang diambil seseorang.
"Kau pikir, ini semua salahmu?
Kwon, menyalahkan monster itu atas kejahatannya.
Sung merasa itu semua adalah wahyu Tuhan.
Terdengar berbeda, tetapi sebenarnya tidak.
Kalian terpaku pada satu hal yang dianggap pemicu situasi ini.
Mayoritas tragedi dalam hidup dipicu oleh kombinasi keadaan yang tidak bisa dikendalikan.
Hal-hal seperti IBLIS dan MONSTER diciptakan oleh manusia demi pembenaran diri."
Psikolog Lee Nak-Seong, Revelations quote, 2025

Kalau sahabat lendyagassi nonton Ryu Jun-Yeol jaman R88 dan sekarang, dimana doi lebih seneng ambil project film daripada drama, SUMPIL makin KECCEEE ssiiih…
Akutu bisa liat wajahnya dia kecewa, sedih, marah, putus asa dan ngadu sama Tuhan sampek dia pake fake facial expression.
Bener-bener badaasss!!!
Sedetiilll ituu dia meranin karakter dia di sebuah project.
Aku rasa kalok dia masuk di jajaran Chungmuro’s Blue Chip tuh… masuk akal siih!
Aktingnya uda pake seluruh panca indera, gerak tubuh, nada bicara, dan mimik wajah yang natural.
**mengingatkanku sama Yoo Ah-in oppa..
Buat yang penasaran sama aktingnya Ryu Jun-Yeol, bisa nonton di film Revelations yang tayang di Netflix yaa..
Trailer Revelations Korean Movie (2025) — Netflix
Film ini mengangkat beberapa kasus psikis manusia yang aku barrruu aja tau.
Kayak apofenia dan pareidolia.
Apofenia adalah suatu kondisi psikologi di mana seseorang memiliki kecenderungan untuk dapat merasakan suatu hubungan atau pola yang bermakna dengan hal-hal yang bahkan tidak terkait dan terjadi secara acak. Apofenia biasanya diawali oleh penderita skizofrenia — yang pada awalnya mengalami delusi dan mereka menyebutnya sebagai “wahyu” ((atau orang awam mengatakan “pertanda)).
Sedangkan pareidolia adalah fenomena psikologis yang terjadi ketika seseorang melihat sosok atau struktur mirip wajah pada benda mati. Fenomena ini sangat normal terjadi dan dianggap sebagai gangguan persepsi.
Bisa jadi berbahaya kalau pareidolia ini digabungkan dengan Apofenia.
Sehingga benda mati yang diyakininya berbentuk sesuatu bisa berbicara dan kata-katanya dianggap sebagai WAHYU.

"Mayoritas tragedi dalam hidup dipicu oleh kombinasi keadaan yang tak bisa dikendalikan.
Salah satunya, penyakit jiwa — yang bisa dipicu banyak hal, termasuk faktor genetik.
Sulit untuk menentukan yang jadi salah satu penyebabnya.
Tapi penganiayaan oleh salah satu atau kedua orangtua saat kecil pasti menjadi peran kunci terjadinya penyakit kejiwaan."
Psikolog Lee Nak-Seong, Revelations quote, 2025
Key, skian review film terbaru dari Akang Ryu yang tayang di NF.
Semoga tetap bisa menikmati 10 hari terakhir Ramadan yaa, gaiiss..
Happy Ramadan 1446 H.
즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.
With love,

Pendeta juga manusia ya. Meskipun mungkin dianggap orang baik, tapi tetap aja punya nafsu. Walaupun tahu bersalah, tapi demi karir, lebih memilih melakukan hal yg seharusnya tidak dilakukan. Alih-alih menolong orang, malah sengaja dijogrokin. Hehe…
Bentar lagi kebaikan, ayo ah kita mah memilih maaf-maafan aja…
Ini bener sih quotesnya : “Mayoritas tragedi dalam hidup dipicu oleh kombinasi keadaan yang tak bisa dikendalikan”. Faktor keluarga dan lingkungan sering jadi biang kerok berbagai keadaan atau perilaku yang aneh atau menyimpang.
Btw ini film dimana horornya mba Len? Lebih ke cerita misteri kynya klo baca sinopsisnya. Tp klo mb Len bilang bagus sih percaya deh beneran layak ditonton :))
Film drakor bnyk yang diangkat dari webtoon ya? Klo yg udh baca webtoonnya pasti banding²in dgn filmnya yaa. Kalo film Indonesia kan diambil dr novel umumnya.
Pendeta juga manusia ya. Meskipun mungkin dianggap orang baik, tapi tetap aja punya nafsu. Walaupun tahu bersalah, tapi demi karir, lebih memilih melakukan hal yg seharusnya tidak dilakukan. Alih-alih menolong orang, malah sengaja dijogrokin. Hehe…
Bentar lagi lebaran, ayo ah kita mah memilih maaf-maafan aja…
Tapi aku salut, teh Okti.
Kalo di Sokor, pemuka agama boleh banget dibikin cerita dengan tendensi negatif gini yaa.. dan ga ada yang protes.
Kalau di Indo, smisal pemuka agama mayoritas dibeginikan, pasti mengundang huru-hara.
kayaknya ada film yg nyentil ustadz atau kyai juga kan.
kayak yg dibikin hanung bramantyo itu loh.
“tuhan, ijinkan aku berdosa” kalo nga salah juduleee gitu
Iya ada banyak yang seperti itu.
Kalau film barat juga ada, yang main Om Keanu R, itu juga sesuatu nontonnya. Cuma daku gak berani sehingga nontonnya gak kelar hahah
Betul. Si lura negeri ga ada istilah fanatik dan tetap meninjau jalan cerita, bukan isu ras nya
Kalau di negara konoha, waah, udah bakalan dihujat nih bikin film seperti itu
Ternyata intrik di dalam gereja seperti ini bisa diangkat juga jadi film. Gk kebayang kalau di Indonesia ada film semacam ini, apakah ada gelombang protes yang menyertai?
Sebenarnya kalau kita anti kritik dan bisa melihat kebenaran dan kesalahan secara lapang dada, apapun kondisi yg diangkat menjadi film, gak bakal berpengaruh pada kondisi apapun ya. Kalau benar ya itu fakta klu salah, mungkin saatnya segera memperbaiki.
Termasuk dalam agama dan melakukan kepercayaan. Saya sebagai Muslim aja yakin Rasulullah saja tidak anti kritik kan?
Aku salah satu yang percaya kalau psikopat atau orang dengan gangguan jiwa pasti ada hal tidak menyenangkan selama tumbuh kembang mereka bersama orang tua. Sebenernya nyebelin tapi bener si kalau memang banyak tragedi terjadi di dunia ini gara-gara lingkungan yang tak terkendali. Pasca kasus Ryu Jun Yeol sama Han So Hee dulu sempet ketrigger ikutan kesel juga si, tapi kayaknya di film ini dia totalitas, kalau memang bener bolehlah mengurangi pikiran negatifku tentang dia, hehe
Penasaran juga lebih jauh soal apofenia dan pareidolia, baru denger isitilah ini 🙂
Lingkungan memang punya kontribusi kuat dalam hal membentuk kepribadian seseorang, apalagi ini sedang masa emasnya seorang anak. Pernah baca seperti itu di web dan di blognya siapa gitu.
Pendeta juga manusia kan, di saat mengalami kekecewaan berturut-turut sebuah ketidaksengajaan mengancam karirnya, semakin kalut dia. Tapi ya ga menyangka juga kalau sampai didorong jatuh ke jurang ya.
Asik juga ini kalau soal endingnya dikasih tahu siapa yang salah, jadinya kayak semacam buat pembelajaran untuk yang nonton. Biar engeh juga kalo hal² yang gak oke bisa dari mana aja termasuk lingkungan
Aku paling takut malahan kalo nonton film dengan basis cerita psikologis kayak gini. Soalnya yaa menurutku relate juga, banyak lho macem begini di kehidupan kita sehari-hari. Itu yang bikin agak sereeem buat menerima faktanya.
Tapi nganu, mabok agama itu juga gak bagus sih. Karena yaaa syarat sah beragama kan itu satu : mesti berakal sehat. Kalo udah gabisa pake akal sehat dan cenderung militan, menurutku mending jangan beragama dulu ga sih, wkwkwkwk
Wah, kok menarik ini ceritanya
Ada di Netflix pula
Oke aku bakalan nonton
Ceritanya relate dengan kehidupan sehari-hari
Nonton Revelation harus lumayan fokus dan kadang mengernyitkan dahi biar ga salah tangkap.
Serunya kita lumayan dapat ilmu baru juga tentang psikologi kaya afopenia dan pareidolia.
Lumayan mengerikan juga ya orang scizoperenia kalau sudah pada tingkatan mengalami afopenia dan pareidolia
Wah pas banget sedang cari film genre thriller horor yang beda dan menantang. Saya suka bingung nyari film, pasti jatohnya ke yg lama nonton ulang. Wajib masuk list nih.
Apakah boleh nonton film genre psikologi di saat lagi ‘down’? Saya juga termasuk jarang sih nonton film genre psikologi ini. Namun kalo baca ulasannya, kasian amat si Pendeta Sung yang ditimpa masalah bertubi-tubi. Istrinya selingkuh, Sung juga nggak terpilih sebagai pendeta utama di Gereja impiannya. Tapi malah jadi penasaran sih sama endingnya hihihi
Udah muncul juga nih di beranda Loklok. Kyknya film berat. Mknya aku skip dulu. Haha. Setelah baca review dr kak Lendy, ternyata seru. Krn aku suka bgt kasus yg melibatkan psikologi org. Dan kebetulan ada sodara yg kena penyakit skizo. Jujur sampe skrg aku blm tahu kabar sodaraku itu. Apakah sudah sembuh/malah tambah parah.
Soalnya pas aku ajak konsultasi, dia tuh ga mau dengerin. Malah bertindak seenaknya sendiri. Pokoknya minta dianterin ke dokter dan minta obat mulu. Curiga gw kalo sampe mengidap apofenia/pareidolia. Duh jangan sampe deh. Tp penasaran sih gmn endingnya ini, sekalian bs bljr psikologi org.
ilm “Revelations” ini terdengar sangat menarik dan bikin merenung ya! Konsepnya yang mengangkat tentang kejahatan yang tidak disengaja dan dilema antara mengakui atau menghindar, pasti akan membuat penonton ikut berpikir. Apalagi kalau dikaitkan dengan akal dan hati nurani manusia, pasti banyak pertanyaan yang muncul.
Film religi – psikologis seperti ini seru juga ditonton. Banyak hal-hal yang secara gak langsung menyenggol dengan apa yang terjadi saat ini di realita kehidupan
Bagus banget sih filmnyaaaa. Cuman musiknya tuh menegangkan banget sih bikin deg-degan aja. Biasanya drama menceritakan tokohnya atheis, ini malah menceritakan tentang agama ya. Heran juga orang yang melayani Tuhan tapi malah bisa membabi buta gitu pikirannya. Ya namanya juga manusia, jadi inget kasus-kasus di Indonesia yang justru pelecehan malah dilakukan sama ustad.
Ommoooo Ryu Jun-Yeol di sini gagah perkasa banget yaa. Terlihat matang dan dewasa, hehe. Beda jauh waktu di Reply 1988 yang cuek bebek aja, wkwkwk.
Kadang terlalu cepat bertindak tidak selalu berarti menyelamatkan orang. Beberapa situasi malah akan merugikan orang yang tidak bersalam.
Salah satunya apa yang terjadi pada pendeta dan orang yang dibuntutinya.
Coba, dia bertanya dulu pada orang lain, kayak orang tua teman-teman anaknya dulu. Maka, alih-alih membuntuti orang yang tidak bersalah, dia akan lebih cepat mengetahui kalau anaknya sudah dijemput sama wali murid lain.
Tapi, namanya juga film ya. Hehehe
Makanya ada pepatah yang bilang, berpikir dulu deh sebelum bertindak. Walau mungkin bertindak cepat itu bagus, tetep aja harus pikirkan juga dampak dan lainnya
Rasa bersalah ini tricky sih, soalnya bisa juga dipakai untuk manipulasi orang. Tapi orang tanpa rasa bersalah juga berbahaya ….
Pendeta Sung kenapa gak cek ricek dulu yaa itu anaknya kemana, jadinya mencelakai orang meskipun gak sengaja. Kenapa gak beresin istrinya dulu yang ketahuan selingkuh…geregetan ini baca sinopsisnya. cuzz ah nonton filmnya di netflix…sambil ngabuburit. makasih teh review filmnya yaa…
Iya ituu..
Makanya ini jadi pelajaran banget ya.. buat K O M U N I K A S I
Jadi, si pendeta ini mengatasnamakan wahyu untuk tindakannya ngglundungin si mantan napi tersebut? Beneran sakit deh kayaknya klo memang seperti itu ya. Kok jadi penasaran pengin nonton juga nih, Len. Ahahaa dirimu selalu ngeracunin deehh…
Ada genre psikologisnya ya
Ternyata trauma masau bisa jadi pemicu kelakuan di masa kini ya teh
Seru ceritanya
Wah benar-benar luar biasa ya alur ceritanya. Menegangkan tapi syarat makna
wah shin hyun bin kok manglingin banget di film ini. rambutnya dipotong pendek banget yaa. aku belum nonton sih ini filmnya padahal penasaran juga nih sama film terbaru ryu jun yeol
Artisnya Jungpal mantan heyri yak.. wah aku baca artikel ini aja udah bisa mendapat gambaran ttg filmnya seru dan agak mikir ya mbak hahaha…
Waah revelation ini bagus banget ternyata ya kak mau ah nonton meski bukan genre yang aku suka tapi penasaran nih
Abis Lebaran kayaknya aku mau nonton ini dah.
Mayan bisa jadi sarana buat “healing ala-ala” walopun temanya ya begitulah 🙂
karena ke-hectic-an pasca Lebaran bisa sembuh klo nonton tayangan SoKor 🙂
Mb aku mau tanya. Gimana cara mengatur waktu untuk bisa nonton drakor tanpa bablas blas gak ngapa2in. Soalnya aku kalau udah nonton drakor yang bikin nagih, benar2 gak bisa berhenti sampai eposidenya tamT. Dan itu bisa gak tidur sampai dini hari. Makanya suka takut memulai nonton drakor. Hiks
Kayanya skarang uda ada alarmnya yaa..
Kalo capek, otomatis mata lebih memilih bobok daripada nonton.
Larut dalam tulisanmu dan berharap puas dengan cukup baca reviewmu aja tapi ternyata TIDAAAK. Fix ini perlu nonton seh #penasaran.
Setuju sekali dengan kalimat “Mayoritas tragedi dalam hidup dipicu oleh kombinasi keadaan yang tak bisa dikendalikan. Mengambil profesi pratisi Life coach, mungkin kalau bisa ditambahkan, tragesi terjadi karena reaksi peristiwa tidak tepat.
film begini nih aku suka banget dan terima kasih ya Lendy atas reviewnya.
Banyak banget rekomendasi filmnya yang belum aku tonton, baru jadi waiting list aja. Kak kayak gini bisa gak sih ditonton di web gratisan hehehe kayak lk21. Atau emang cuma bisa di netflixx
BIasanya masuk masuk aja sii..
Hihihi.. mereka lengkap dan resolusinya uda ciamiikk..
Aw, trnyata ada di Netflix 🤩
Pass bgt lg langganan bulan ini.
Sukaa bgt sama karya Korea yg alur ceritanya meaningfull. Utk saat ini, aku lbh milih film yg langsung tuntas daripada drama yg terdiri bbrpa episode.
Thanks Kak utk ulasannya. Mau tahu makna “wahyu” sprti apa yg ada di film ini
Film Korea emang selalu punya cerita yang bikin penasaran! Reviewnya detail banget, jadi makin pengen nonton
Aku baca reviewnya setengah merinding euy! Dan bisa banget kutonton karena emang adegan berdarah-darahnya hampir minor ya, lebih ke psikologi thrill.. Nambah lagi nih watchlistku. 😀
Waduh jadi penasaran nih gimana nasib pak pendeta yang tanpa sengaja melakukan tindakan kriminal. Jadi penasaran dirimu sama film ini
Film yang menarik. Libur Lebaran ini, aku coba nonton film ini ah mumpung ada waktunya. Thank you buat artikelnya!
Nonton ini kayaknya butuh berpikir dan main tebak-tebakan alur ceritanya ya kak, hehhe
Seruu nih, tapi kayaknya lebih kalau bisa nonton bareng2 gitu nggak sih, biar ada teman buat diskusiin alur ceritanya 😀
Saya tuh penasaran sama jalan ceritanya yang genrenya ya saya banget. Tapi sejak booming Reply1988 tu pun saya masih belum bisa menemukan dimana kerennya seorang Ryu Jun Yeol Hohahaha. Mungkin beneran perlu nonton film ini dulu ya teh
Pernah juga nonton film korea yang bercerita tentang agama, cuma lupa lagi judulnya. Emang dalam ya film2 agama korea. Seorang aktivis gereja yang meneliti aliran sesat di Korea.
Btw revelations, jadi semacam kritik terhadap misi pengabdian pendeta ya, jadi kalo masih cinta dunia, gak ikhlas, ujung-ujungnya hidupnya gak jelas, berantakan seperti hidupnya pendeta Sung.
Review film Revelations ini sangat menarik, bikin kita makin penasaran buat nonton. Cocok banget untuk pecinta film Korea! dan pacar saya sangat suka dengan film seperti ini
Mumpung masih libur sekolah, mau ah nonton yang satu ini. Kayaknya seruuuuu. Makasih reviewnya mbak lend yaaaa
Wah, penasaran banget sama film Korea Revelations 2025 ini! Biasanya film Korea punya cerita yang deep dan plot twist yang nggak ketebak.
Nonton, ah… 🙂 semoga film ini juga bisa se-wow itu. Makasih sudah berbagi info review dan sinopsisnya, kak.