The King and the Clown (2005) : Akting Memukau Lee Joon Gi

Film The King and the Clown (2005) – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

Fansnya Wang So mana suaranya?
Hehhe..dari aku yang masih terWang-So Wang So, kali ini aku nonton film ketiga dari Lee Joon Gi sejak debut menjadi aktor. Doi masih rookie actor banget waktu bermain di film yang berjudul The King and the Clown bareng aktor senior, Kam Woo-Sung (drama Should We Kiss First, The Wind Blows, Joseon Exorcist).

Kecewa?
Engga doonk.. Sebagai fans Lee Joon Gi, ini tuh adalah film terfenomenal. Di sini ia pertama kali dipercaya sutradara untuk memerankan menjadi cowok Joseon yang girly. Eh, gimana tuh?

Simak review dan sinopsis Film The King and the Clown berikut ini yaa…
Let’s get it~

Film The King and the Clown (2005)

Review dan sinopsis Film Film The King and the Clown (2005) : Lee Joon Gi, Kam Woo-Sung

Profil Film

Judul : The King and the Clown
(Wang-ui namja/ 왕의남자)

Director : Lee Joon-Ik
Penulis : Choi Suk-Hwan, Kim Tae-Woong

Pemeran Utama Film The King and the Clown (2005) :

Lee Joon-Gi as Gong-Gil (seniman Joseon)
Kam Woo-Sung as Jang-Sang (seniman Joseon)
Jung Jin-Young as King Yeonsan (Raja Joseon)

Pemeran Pendukung Film The King and the Clown (2005) :

Yu Hae-Jin as Yuk-Gab
Jung Suk-Yong as Chil-Duk
Lee Seung-Hoon as Pal-Bok

Genre : Drama, Historical
Release Date : December 29, 2005
Runtime : 119 minutes
Rating : ⭐ ⭐ ⭐/5

Sinopsis Film The King and the Clown (2005)

Bukankah memiliki jabatan tertinggi itu menyenangkan?

Bisa jadi, tapi tanggung jawab yang diembannya pun menjadi lebih besar dibanding yang lain. Film The King and the Clown ini mengisahkan mengenai seorang Raja yang memerintah di zaman Joseon. Raja yang kurang dihormati oleh para menteri sepeninggalan Ayahnya dulu, Raja sebelumnya.

Kira-kira, mengapa Raja yang sekarang kurang dihormati?
Adakah yang salah dengan segala kepemimpinannya?

Kisah Penjaja Seni di Zaman Joseon

Dibuka dengan sekumpulan kelompok penjaja seni di pinggir jalan yang menghibur orang dengan cara membuat tertawa penonton dengan guyonan-guyonan satir (menyindir) Pemerintah. Awalnya, kehidupan mereka meresahkan karena ada seorang pria yang cantik nan gemulai.

Bagi rakyat biasa, tentu mereka hanya tertawa melihat lelucon khas penjaja seni jalanan ini. Tetapi, karena salah satu penontonnya adalah seorang petinggi daerah, ia pun mulai tertarik dengan Gong-Gil (diperankan oleh Lee Joon-Gi). Lalu apa yang terjadi?

Karakter Lee Joon-Gi sebagai Gong-Gil

Debut akting Lee Joon Gi di film The King and the Clown (2005)

Sebagai pria, Gong Gil ini dibilang kuat ya..kuat. Dibilang gemulai, ya…gitu deh.. Zaman dulu bancinya kaya gini kali yaa.. Pria tapi manis, gitu.. Gong Gil ini cerdas. Bisa menghidupkan suasana dengan lawakan-lawakan yang cerdas dengan karakter perempuan saat di tim. Ia bahkan pakai hanbok.
((cuma aku gak tega euuii.. Aurat Joon Gi terpampang nyata, jadi aku tampilin foto yang sopan-sopan begini aja yaa..)).

Selain pintar melawak, Gong Gil juga jago jalan di tali tambang yang terbentang di atas layaknya jembatan penyeberangan ((trope)) dan jago salto-salto gitu.. Pokoknya kalau nonton drama khas Sageuk, agaknya seni hiburan jalanan begini dulu paling diminati oleh rakyat deeh..
((maklum belum ada gadget, Wak..))

Karena “kecantikan” Gong Gil yang seperti ini menarik perhatian para petinggi daerah yang kala itu sedang menjabat. Lalu Gong Gil diundang khusus ke kamar untuk melayani sang pajabat ini. Karena ia cowok yang nurut, gak ngelawan lah ya… Untunglah, Gong Gil diselamatkan oleh rekannya satu grup seni, Jang-Sang (diperankan oleh Kam Woo-Sung).

Apakah Jang-Sang juga suka Gong Gil?

Karakter Kam Woo-Sung sebagai Jang-Sang

Film The King and the Clown, nonton di Netflix. Download Film The King and the Clown sub indo di netflix

Jang-Sang gak suka dalam artian cinta sama Gong Gil, ia hanya perhatian dan berniat melindungi. Sehingga ketika sang pejabat pemerintah ingin menodai Gong Gil, ia mati-matian membela dengan mendobrak kamar dimana mereka sedang asik masyuk. Lalu apa akibatnya?

Ya, adegan berikutnya adalah kejar-kejaran ((khas drama)) yang gak ketangkep padahal keliatan ada di situ-situ juga, hehehe.. Lumayan menegangkan pas adegan ini. Lalu ujungnya, Jang-Sang meminta pemimpin kelompok seni mereka untuk melepaskan Gong Gil dan Jang-Sang. Karena mereka berdua murni seniman, yang suka bernyanyi, bercanda dan membuat penonton tertawa, gak lebih.
**apalagi sampai dipanggil ke kamar layaknya seorang gisaeng.

Hijrah Ke Hanyang (Ibukota Joseon)

Setelah mereka terbebas dari grup seni yang jahat, akhirnya Jang-Sang dan Gong Gil hijrah ke Ibukota. Mereka berdua bertekad kuat untuk menaklukkan Ibukota dengan lawakan dan ilmu beladiri akrobatik yang mereka kuasai.

Berhasilkah duo Jang-Sang dan Gong Gil?

Nonton dimana The King and the Clown (2005)? Nonton dan download dimana The King and the Clown sub indo

Ini menarik banget, karena awalnya mereka beneran ketemu sama grup seni jalanan lainnya. Dan ia merasa heran kenapa penontonnya sedikit sekali, padahal di kota besar? Ternyata, wilayah rakyat semakin kecil karena kabarnya sang Raja Joseon kala itu senang berburu.
**uwwh

Dengan strategi yang cerdas, Jang-Sang dan Gong Gil bergabung ke grup seni tersebut dan membawakan sebuah kisah yang menyindir Raja Joseon. Semua rumor yang mereka dengar, mereka jadikan sandiwara jalanan yang berhasil membuat rakyat (penonton) senang, tertawa terbahak-bahak.

Lalu, pada hari ke 2, ternyata pertujukan mereka sudah di kepoin sama Sekretaris Kerajaan. Dan ia merasa seniman ini sudah terlalu berani menghina Raja, sehingga rakyat menertawakan sang Raja. Akhirnya grup seniman ini ditangkap dan disiksa.

Hidup Mati Para Seniman Tergantung Dari Raja

Sekali lagi, karena kecerdasan dari Jang-Sang, ia memohon pada sang Sekretaris Kerajaan untuk manggung di hadapan sang Raja sendiri. Bilsa Raja tidak tertawa, maka mereka bers edia dihukum mati.

WOW!

Tawaran yang cukup berani yaa…
Cckk!

Berhasilkah para grup seni jalanan ini membuat Raja tertawa?

Kesan Nonton Film The King and the Clown (2005)

Beyond ma expectation banget siih..
Melihat akting Joong Gi masih rookie kaya gitu dan mengambil karakter yang cukup berani dan tingkat kesulitannya emm, bisa dibilang beda level yaa.. Secara Joong Gi kudu observ dengan karakter seorang pria yang manis, manja dan malu-malu kemayu.

Jadi,
Sebelum jadi Wang So, ini rahasia Joong Gi ya…hehhe

Nonton Film The King and the Clown (2005) di Netflix

Sahabatku yang juga seneng sama Wang So, begitu nonton Film ini, katanya jadi ilfeel, hahaha… Tapi aku engga kok. Aku tetep sayang Joon Gi banyak-banyak. Itu artinya, Joon Gi bisa membawakan berbagai karakter dengan baik. Semoga Babang Joong Gi semakin mendunia… Debut aktingnya sudah sampai membintangi Film Hollywood loo.. Resident Evil : The Final Chapter (2016). Ada yang sudah nonton?

Lesson Learn Film The King and the Clown (2005)

Berjuang sekuat tenaga

Memang gak mudah memperoleh sebuah kesuksesan, apalagi dimulai dari tidak punya apa-apa. Maka, kudu berjuang sekuat tenaga untuk menggapai kesuksesan. Tapi lebih gak mudah lagi melepaskannya. Ketika kamu sudah merasa memiliki dan berhasrat ingin memiliki hal lebih, maka di situlah letak kehancurannya.

Punya Jabatan itu Tidak Mudah

Ya, konsekuensi menyertainya. Saat Raja Joseon mulai menyukai Gong Gil, ia bisa dengan gelap mata menghabisi halangan yang merintanginya karena merasa Gong Gil adalah orang yang ia cari selama ini. Bukan sebagai pasangan kok.. Sebagai temen curhat yang asik. Tapi apa konsekuensinya?

Raja akan semakin direndahkan oleh para menteri dan jajaran staf kepemerintahan, karena bergaul dengan Gong Gil, sang seniman jalanan. Pun konsekuensi lainnya, Raja menjadi lebih tidak bisa berpikir jernih, sehingga bertindak kejam.

Hati-hati dan Pikirkan Dulu Saat Bertindak

Para seniman jalanan ini membawa isu-isu dan rumor negatif yang membuka kedok para menteri dan petinggi Kerajaan sehingga membuat Raja semakin gelap mata. Asal habis melihat hiburan yang dibawa seniman ini, Raja jadi membunuh si A, si B hingga para menteri resah.

Kehidupan mereka tidak bisa tenteram karena selalu dipantau. Agak miris juga siih.. Ketauan korupsi, langsung hukum mati, potong jari, dan dicopot dari jabatan.
**dalam hati tepuk tangan akutu… Tapi jangan khawatir, adegan begini gak diliatin kok.. Hanya titah Raja adalah sebuah keharusan. Jadi kesannya diktator kan yaa..

Bagaimana akhir dan nasib dari para seniman jalanan yang diangkat menjadi seniman istana ini untuk menghibur Raja?
Bagaimana juga nasib Gong Gil dan Jang-Sang?

Lumayan rudet juga sih… hubungan antara Raja dan Gong Gil ini. Tapi ya… mental seorang Raja ini memang beneran ditempa sedari kecil. Ia terbiasa merasakan pahitnya kehidupan. Dari mulai melihat Ibunya dibunuh oleh Raja sendiri, means suaminya yaa… Karena tuduhan palsu, dan lain-lain.

Yang gak kuat sama genre sageuk, emang malesin banget bagian begini-begininya. Tapi karena aku suka banget sama sejarah Korea, aku betah nontonin sageuk. Meski film The King and the Clown ini sudah lama banget, tahun 2005, tapi masih bisa dinikmati dengan resolusi menonton yang bagus di Netflix.

Ending The King and the Clown ditutup dengan kalimat,

Dunia ini adalah panggung.
Walau ia bagai Raja, maka kita akan bertemu lagi untuk mengarungi dunia

Jang-Sang, Quote Film The King and the Clown

Sahabat lendyagassi fans Lee Joon Gi, wajib nonton Film The King and the Clown.
Annyeonghi gyeseyo

즐거운 하루 보내세요~
Have a nice day.

With love,

Spread the love

58 pemikiran pada “The King and the Clown (2005) : Akting Memukau Lee Joon Gi”

  1. Ga segampang itu mengemban menjadi Raja ya Len, butuh mental yg kuat dan cercaan dari sekitar . Smangat, Jasa!!
    Film yang mengingatkan kita tak semudah itu mendapatkan jabatan tertinggi, butuh perjuangan yang wow pisan.
    Trus aku kepo jugaakan pengamen jalanan yg diangkat menjadi pengamen di istana buat menghibur Raja, seruu keknyaa.

    Balas
  2. Aku kan pernah ya share ke dirimu waktu itu bahwa yang kutakutkan itu, jaman dulu hanbok Korea ga “semanis” seperti yang terlihat saat ini. And thats true…kan?

    Di Korea ternyata lebih kejam ya hukum untuk koruptor gitu Len… Merinding…

    Balas
  3. Cintanya akuuu Lee Joon gi hahaha
    Dari zaman dia main di my girl, yamapunn aku udah fansgirl nya dia. Sampe majalah yang ada dia, aku beli.
    Trus lulus kuliah, udah jarang apdet dia lagi
    Film ini cuman baca reviewnya aja dari dulu, belum ketonton juga

    Balas
  4. Lee Joon Giiiiii halooo aku penggemarmu juga! 🤣

    Jadi ini tuh film 2005? Kenapa mukanya masih sama dengan di drama Flower of Evil? Pakai formalin berapa kilo? 😆

    Saat baca ini aku sambil intip Netflix, ternyata filmnya ada di sana. Jadi bisa kutonton! Horeeee. Thanks Len 😘

    Balas
    • Koq sama banget Teh, aku juga suka si babang ini, eh aktingnya maksudnya (*salim dulu paksu) karena Flower of Evil. Jadi pengen nonton film or series dia lainnya, cuma karena sageuk jadi nanti dulu keknya, gak kuat akutu liat pedang terhunus 🙁

      Balas
  5. Nggak hanya ganteng tapi aktingnya mumpuni ya padahal saat itu masih rookie, dobel kombo banget nih. aku jarang nonton drama dan film saeguk ya sebutannya tapi kalau sinopsisnya menarik nggak nolak

    Balas
  6. Jadi penasaran deh. Ujung²nya bisa nonton nih nanti. Penasaran dengan aksi seniman jalanan yg politis banget bahkan sampe bisa mempengaruhi pikiran raja . Ah udahlah, pokoknya aku penasaran.

    Balas
  7. Aku kok baca tadi “jadi pejabat itu mengeyangkan” ternyata MENYENANGKAN haha salah baca lieur ini mata. Aku miris jadinya gegara ada seniman jalanan dan raja menonton nya dampaknya raja bisa ngebunuh, serem amat ya pengaruh nya

    Balas
  8. Kok ade jadi ilfill ya baca reviewnya, Len. Duh LGBT terselubung… huhuhuu… kenapa deh sekarang drakor dan drama apapun disisipi kisah-kisah macam itu ya? Sayang banget.

    Saya sih ga illfill ama jong ki, tetep suka laaaah… muka cantik tapi cool itu yang bikin gemes.. hahaha

    Balas
  9. teh bintangnya cuma 3 sih dari 5, kalau baca reviewnya menarik loh ini cerita filmnya. apa yang mengurangi penilaiannya ? kepooo

    ini bisa nonton di netflix ya, tadi aku sempet mikir wih film lama pasti kualitas gambarnya sudah kurang bagus jadi penasaran karena teh lendy bilang masih ok kok

    Balas
  10. Awal baca judul, kirain the king nya eternal monarch, wkwkwk ternyata beda lagi. Aku gatau knp aku gak terlalu suka kisah kerajaan korea. Jd meski suka nonton, tp kalo kisahnya pake kerjaan gini aku skip, labih suka yg modern2, atau kerajaan modern kaya the king eternal monarch gitu. Tapi ini menarik juga ya, penasaran sama endingnya gimana

    Balas
  11. Kesayangannya aku Joon Gi,
    Ini film yg cukup sukses dipasaran kala itu dan menyabet penghargaan. Bisa dibilang cikal bakal Joon Gi terjun ke dunia akting, kabarnya ia juga menyingkirkan beberapa nama besar yg juga ikut cast (tp kurang tau siapa aja)
    Latihannya jalan & menari di atas tali itu jadi masa-masa sulit yg harus dilalui tapi terbayar dgn hasil filmnya

    Balas
  12. Jelang akhir dah mau illfeel, raja dikatator gini ntar dilihatin pula potong jari atau bunuh menteri, syukur enggak ya. Dan suka bener sama quotenya “Dunia ini adalah panggung.
    Walau ia bagai Raja, maka kita akan bertemu lagi untuk mengarungi dunia” waah, bener bangets

    Balas
  13. Belum pernah nonton film ini aku sebelumnya tapi kelihatannya film ini seru banget ya apalagi aktornya ini aktingnya bagus banget dan lumayan cakep juga dengan mengambil konsep seperti zaman dulu

    Balas
  14. Setuju sekali dengan pesan yang diemban oleh film ini. Kesuksesan itu sulit diraih, tetapi lebih sulit lagi mempertahankannya agar tetap menjadi pemimpin yang sukses.

    Balas
  15. Wah sefrekuensi nih kita kak. Aku juga suka review film tapi dalam bentuk Podcast. Hehe…
    Tapi yang ini belum pernah nonton sih. But tau sama aktornya Joong Gi. Reviewnya berhasil bikin pengen nonton juga.

    Balas
  16. Aku termasuk yang suka drama Korea tau film drama Korea tenting sejarah Korea. Hanya saja juga harus Bisa disajikan dengan baik dan nggak membosankan. Kalau film King and Clown ini kayaknya mampu menyajikan drama Korea dengan back

    Balas
  17. Dari dulu berarti Lee Jon Gi spesialis joseon ya, yang scarlett juga dia jadi raja huhuhu, trakir nonton dia yang lawless lawyer juga aktingnya bagus,, tetep ada action actionnya mungkin wajahnya sesuai karakter keras gitu ya

    Balas
  18. 2005 udah lama banget ya? Tapi memang pertama kali suka nonton serial atau film korea itu dg scene raja2 gitu. Baru setelah booming serba korea nonton drakornya.

    Balas
  19. ini film jadul ya mba. tapi aku belum lihat nih.. coba ntar aku referensikan ke ibuku, karena ibuku lagi seneng2nya nonton dan suka yang genrenya kayak gini. makasih buat ulasannya yaa mba 😀

    Balas
  20. Kasian amat ya rajanya gak dihormati gitu, tapi pastinya ada alasan di belakangnya ya, Biar ga penasaran harus nonton sampai tamat. Salut dengan aktor yang memerankan drakor ini

    Balas
  21. Wah dari gahar terus jadi gemulai itu pasti susah banget kan yaa hihi eh apa kebalik, mana dukuan sih, jadi wang so dulu atau gang gil? Hihi aku tuh nonton tapi suka ga inget tahun buatnya. Tapi sudahlah, jadi pengen nonton juga kan jadinya

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Dian Restu Agustina Batalkan balasan