The Great Shaman Ga Doo Shim

Drama Korea The Great Shaman Ga Doo Shim – Annyeong haseyo, sahabat lendyagassi.

..and welcome August.
Senang sekali rasanya memasuki awal bulan Agustus, para drakorian kembali dimanjakan dengan drama pendek yang sayang banget kalau dilewatkan. Ada 2 drama pendek yang sedang tayang, salah satunya drama terbaru dari Nam Da-Reum ssi yang berjudul “The Great Shaman Ga Doo Shim”.

Nonton drama The Great Shaman Ga Doo Shim di Iqiyi dan baru tayang 2 eps pertama dengan masing-masing eps nya hanya berdurasi 21 menit. Heemm, cukup layak untuk dinanti yaa..

Gimana sinopsis dan review singkat drama The Great Shaman Ga Doo Shim?
Let’s get it!

Drama Korea The Great Shaman Ga Doo-Shim (2021)

Review dan Sinopsis drama Korea The Great Shaman Ga Doo-Shim

Profil Drama

Judul : The Great Shaman Ga Doo-Shim / Superior Shaman Ga Doo Shim
(Woosoomudang Gadusim/ 우수무당 가두심)

Sutradara : Park Ho-Jin
Penulis Drama : Joo Brothers

Pemeran Utama Drama The Great Shaman Ga Doo-Shim :

Kim Sae-Ron as Ga Doo-Shim
Nam Da-Reum as Na Woo-Soo

Genre : Drama, Mystery, Romance, Fantasy

Network : KakaoTV, IQIYI
Episode : 12

Release Date : July 30, 2021

Sinopsis The Great Shaman Ga Doo-Shim

Dibuka dengan scene seorang anak kecil yang menemani neneknya untuk menangkal roh halus yang masuk ke tubuh seorang anak sekolah. Anak ini sudah berada di tepi gedung yang tinggi dan bersiap melompat. Ada apa gerangan? Masalah seberat apa yang menimpanya hingga ia ingin mengakhiri hidupnya?

Di saat yang bersamaannya, nenek yang bernama Yang Myo Sim sudah sangat kelelahan, sehingga tidak sanggup lagi menghadang sang roh halus yang merasuki tubuh anak yang mau bunuh diri tersebut. Karena itu, ia mengutus cucunya yang masih kecil untuk membacakan mantra yang biasanya nenek Myong Sim gunakan.

“Terikatlah oleh kata-kataku dan berhentilah.
Kau dapat keinginanmu. Kau sudah bersenang-senang.
Kini, pergilah…”

Mantra nenek Myong Sim, drama The Great Shaman Ga Doo-Shim

Lalu apa yang terjadi setelah mantra itu dibacakan oleh sang cucu?
Pergikah sang roh jahat tersebut dan apakah si anak SMA tadi gak jadi lompat dari gedung yang tinggi?

Karakter Kim Sae-Ron sebagai Ga Doo-Shim

Kim Sae Ron dalam Drama The Great Shaman Ga Doo Shim, nonton drama The Great Shaman Ga Doo Shim dimana?

Ga Doo-Shim (diperankan oleh Kim Sae Ron) adalah seorang siswi yang kerap berpindah-pindah sekolah. Ia denial ketika sang Ibunya bertanya apakah ia masih mampu melihat roh dan berbicara dengan mereka. Hal ini ia lakukan agar tidak diminta untuk menjadi pengusir roh. Itu adalah tugas turun-temurun yang dilakukan keluarga Ga Doo Shim dan ia sangat membenci hal tersebut.

Sedikit flashback, sang nenek Ga Doo Shim meninggal sehabis mengusir roh jahat yang masuk ke tubuh seorang anak SMA. Sehingga hal ini jugalah yang membuat Doo Shim terluka hingga enggan berurusan dengan makhluk halus.

Tapi,
Justru kekuatan Doo Shim ini yang membuatnya bisa membuat kesepakatan dengan Ibunya akan satu hal yakni jika Doo Shim menurut dengan apa yang diinginkan sang Ibu, maka Doo Shim boleh mandiri ketika usia dewasa ((mungkin di sini maksudnya adalah tinggal sendiri, gak sama Ibunya lagi)).

Sehingga Doo Shim pun menuruti Ibunya untuk tetap mengusir roh jahat ketika ada panggilan. Dan ini menghasilkan uang loo..

Jadi, apakah yang akan terjadi dengan Doo Shim dalam perjalanannya mengusir roh jahat?

Karakter Nam Da-Reum sebagai Na Woo-Soo

Nam Da Reum dalam Drama The Great Shaman Ga Doo Shim, bercerita tentang apa

Na Woo-Soo (diperankan oleh Nam Da Reum) adalah seorang murid yang ganteng sholih nan pintar dari SMA Songyoung. Ia selalu mendapatkan nilai tertinggi untuk semua mata pelajaran. Lalu, di hari pertama sekolah Ga Doo Shim, anehnya Na Woo-Soo langsung tertarik.
**ini masih misteri sih…kenapa ia bisa tertarik sama Ga Doo Shim. Yang pasti bukan karena alasan cliche semacam cinta pandangan pertama.

Prediksiku, Na Woo Soo ini adalah hantu yang pernah ditaklukkan nenek Myo Sim dan akan membalas dendam ketika Doo Shim berusi 18 tahun. Karena Doo Shim pernah diperingatkan oleh nenek sbelum meninggal bahwa Doo Shim harus berhati-hati ketika berusia 18 tahun. Jika usia ini sudah dilewati dengan lancar, maka ke depannya akan menjadi lebih mudah.

Latar belakang keluarga Woo Soo juga bagus loo.. Ia dibesarkan dari keluarga kaya yang sukses. Ibunya seperti Ibu-ibu pada umumnya, yang sosialitah, tapi masih percaya sama dukun. Sedangkan Ayahnya dari kelangan intelek yang semua serba terukur dengan sains. Jadi gak percaya tuh yang namanya dukun. Gimana dengan Woo -Soo? Menurun Ibunya atau Ayahnya?

Ya, Ayahnya doonk..
Sehingga Woo Soo selalu ingin membuktikan sendiri sebuah misteri seorang kakak kelasnya yang mengalami bunuh diri setelah tahu dirinya menjadi peringkat terakhir di SMA Songyoung.

Kutukan Di SMA Songyoung

Kesan pertama drama The Great Shaman Ga Doo Shim nam Da Reum Kim Sae Ron

Sudah menjadi rahasia umum kalau SMA Songyoung memiliki sebuah kutukan yaitu jika siswa memiliki nilai terendah, maka ia akan otomatis meninggal, bunuh diri. Sampai sini, uda kerasa aura seremnya kan yaa..?

Tapi karena orang-orang ada yang percaya dengan roh halus dan ada yang gak percaya, jadi selama ini baik pihak sekolah ataupun teman-teman sekelasnya selalu beranggapan bahwa anak-anak dengan nilai rendah itu bunuh diri karena malu atau karena memiliki masalah di rumahnya, sehingga gak tenang dan memilih jalan ini untuk mengakhiri hidupnya.

Sedih bat nontonnya. Aku terenyuh waktu semua anak mulai merasa insecure dengan yang namanya nilai begini. Entah ini tuntutan lebih dari orangtua atau dari lingkungannya, yang pasti culture seperti ini udah gak sehat banget.

Bagaimana kelanjutannya?
Akankah roh jahat kembali merasuki anak-anak yang memiliki nilai rendah?

Apa yang bisa dilakukanWoo Soo untuk menghilangkan pengaruh roh jahat?
Karena di sini ia benar-benar gak punya kekuatan supranatural seperti Doo Shim kan…

Kesan Pertama Drama The Great Shaman Ga Doo Shim

Dark!
Kasus per-kasus dalam drama ini gak bisa dianggap remeh. Karena apa? Karena baru-baru ini, sekitar akhir bulan Juli 2021 kemarin, salah satu siswa dari Sekolah Internasional di Korea yang bernama Lee Hyeon Seob juga ditemukan meninggal dengan cara melompat dari gedung di sekolahnya.

Kasus Lee Hyeon Seob, siswa 17 tahun yang bunuh diri
Kasus bunuh diri seorang siswa yang bernama Lee Hyeon Seob di Korea.

Diduga, Lee Hyeon Seon ini terkena cyber bullying yang berakibat ia di bully juga oleh teman-teman di sekolahnya. Dan apa tindakan sekolah untuk kasus Lee Hyeon Seob ini?

Kabarnya, pihak sekolah tidak melakukan hal lebih dan menyerahkan kasus ini ke tim investigasi di kepolisian. Banyak bukti dan saksi mata yang mengatakan bahwa Lee Hyeon Seob sebelum bunuh diri sempat memberikan banyak sinyal untuk meminta pertolongan. Tapi karena sekolah Internasional ini, khususnya ((atau kebanyakan sekolah bergengsi di Korea)) tidak menangani kasus mental health anak-anaknya dengan serius, maka seringlah terjadi anak-anak yang berjiwa depresi ini lari ke gerbang kematian.

Selain itu, Ibu dari mendiang Lee Hyeon Seob ini kabarnya sudah membuat petisi yang didukung oleh lebih dari 600 ribu orang dari Korea dan luar Korea, sehingga kasus ini layak untuk dibuka dan diusut hingga tuntas. Ada beberapa barang Lee Hyeon Seob yang bisa dijadikan barang bukti, terutama dari surat terakhir Lee Hyeon Seob yang ditemukan di kamar asramanya.

**sekolah Internasional Lee Hyeon Seob ini adalah sekolah asrama yang memungkinkan anak-anaknya berinteraksi dengan teman-temannya selama 24 jam. Kebayang depresinya Hyeon Seob ketika ia tidak tahu lagi harus mengadu kemana ketika ada masalah.

Apa yang bisa dipelajari dari Drama The Great Shaman Ga Doo Shim menurut sahabat lendyagassi?

Lesson Learn Drama The Great Shaman Ga Doo Shim

Jangan Abaikan Anak-Anak yang Memiliki Kesulitan Belajar

Sedih banget gak sih..ketika anak-anak kita berjuang di sekolah untuk memahami materi namun saat keluar hasilnya dan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan orangtua, kemudian sang orangtua berkata “Lebih baik kamu mati aja!”

Drama The Great Shaman Ga Doo Shim bercerita tentang apa?
Salah satu siswa yang jadi roh dan gentayangan mencari Ibunya, eps. 1

Makanya di eps pertama, sang anak yang tadinya hanya menakut-nakuti Ibunya, berasa kemasukan setan ((etapi beneran kerasukan roh diink)) langsung tanpa pikir panjang melompat dari gedung. Karena dorongan kata-kata Ibunya yang bilang begitu.

Sedih bukan main karena anak-anak ini merasa tidak diharapkan kehadirannya di dunia karena belum mampu membuat orangtuanya bangga akan hasil nilai akademik dan kesuksesan lainnya.

Jaga Lisan

Sekali lagi, pelajaran penting buatku sebagai orangtua yakni tahan berkata-kata ketika sedang amarah memuncak. Atau kalau mau marah, lantunkanlah kalimat yang baik-baik seperti “Sholihaa nya anak Mama… In Syaa Allah menjadi anak yang cerdas yaah…”

Jangan sampai keceplosan hal-hal buruk yang bisa menjadi doa dan mengiringi langkah anak-anak berbuat hal yang destruktif untuk dirinya sendiri atau lingkungannya. Apalagi kata-kata yang buruk itu bagaikan pisau yang membuat luka batin yang tak terlihat.

Mendengar Apa yang Anak Suka dan Inginkan

Aku masih belum tau gimana ending drama The Great Shaman Ga Doo Shim ini, tapi bagaimanapun endingnya, aku harap menjawab ketidaksukaan Doo Shim akan dunia per-dukunan yang meski menolong banyak orang, tapi gak sedikit yang menyalahkannya karena ia seorang shaman alias dukun.

Semoga ending drama The Great Shaman Ga Doo Shim adalah Doo Shim bisa memilih jalan dan hal yang ia sukai selama ini.

Membuat Lingkungan yang Aman dan Nyaman Untuk Anak Bertumbuh

Aku rasa, atmosfer di kota-kota besar yang serba cepat dan bersaing, ini gak sehat banget untuk anak-anak bertumbuh. Alangkah baiknya jika culture yang dibuat adalah anak-anak mencintai proses belajarnya, bukan proses menikmati hasil. Walau aku yakin, di Korea budaya mencontek mungkin kecil. Tidak seperti di Indonesia yang bisa menghalalkan segala cara demi mendapatkan hasil baik untuk sebuah ujian.

Miris banget kan yaa..

Rasanya kalau ngobrolin masalah anak-anak muda zaman sekarang ini jadi PR kita sebagai orangtua yaa… Dari mulai pembentukan dan penguatan karakter, menyiapkan mereka tumbuh dan bersosialisasi di lingkungannya, menghadapi pangaruh games dan tontonan dari media sosial, waah….dan lain-lain. Gempuran media ini juga tak bisa dipungkiri. Betapa banyak role model yang mereka ingin tiru sehingga pencarian jati diri anak-anak pastinya akan penuh tantangan di masa kini.

Anak-anak yang akan mengubah dunia.

Quote nenek Myong Sim, drama The Great Shaman Ga Doo-Shim

Jadi, drama The Great Shaman Ga Doo Shim ini memiliki arti lebih menuruku dari kaca mata seorang Ibu dan pendidik. Bagaimana menurut sahabat lendyagassi?

Apakah ada pesan tersirat yang juga bisa diambil pelajaran dari drama bergenre Mystery, Fantasy yang diperankan oleh Kim Sae Ron dan Nam Da Reum kali ini?

안녕히 가세요
Good bye~

With love,

Spread the love

78 pemikiran pada “The Great Shaman Ga Doo Shim”

  1. Aku kaget waktu baca novel tulisan anakku katanya mirip2 cerita di drakor gitu…. sampai ada yg nuduh niru juga. Padahal anakku ga suka drakor ga suka nonton tv hehe… ternyata emang di drakor juga ada cerita2 roh halus yang masuk ke tubuh orang gitu ya… baru ngeh deh….

    Balas
  2. Yang bisa dipelajari dari drama The Great Shaman Ga Doo Shim?
    Memilih sekolah berasrama memang harus perfect sebab ada peran orang tua yang tidak dipunyai sekolah berasrama yang seharusnya sekolah bisa mengakomodir. Kalau mengalami bully harus ke mana ketika orang tua tak bisa dihubungi?

    Balas
  3. Bhuahahha di drakor ada mainan dukun juga yaa, ahh cerita yang kutukan kalo dapet nilai rendah dan bunuh diri itu menarik juga Leen. Jadi memang mungkin untuk menyemangati siswa biar belajaar terus yaa.
    Seruu tuh ceritanya kalo ada hantu2 gitu

    Balas
  4. Aku sebenernay suka spoiler kalau baca review hihihi. DUh ini Lendy bikin penasaran jadi lompata tau ga itu anak SMA-nya? ini mah nyuruh aku nonton sendiri ya 😀
    KAlau nonton drakor tentang perjuangan anak-anak sekolah di sana suka kasihan ya

    Balas
  5. Menurutku sih ini (bukan bahas filmnya ya) kayak bukan kutukan tapi nyaris sugesti semata ya Len, tapi menarik karena di Korea dan Jepang kan angka suicide- nya tinggi

    balik lagi ke film,
    ini bakalan jadi film yang ditonton sambil merem sebelah di balik bantal hihihi

    Balas
  6. huhuhu, sedih baca mengenai jaga lisan, ya Allah, saya masih berjuang banget untuk jaga lisan, kadang berhasil gitu, berhari-hari setiap kesal sama anak, saya bisa nahan biar nggak mengeluarkan kata-kata yang kasar.
    Etapi, abis itu pas meledak, rasanya semua yang ketahan tuh meledak banget.

    Duh , semakin tuwah saya tuh lebih banyak minta sabar aja ke Allah :’)

    Balas
  7. Woh kok kayaknya serem ya, pengen nonton tapi aku takut kalau ke kamar mandi sendirian, secara di rumahku itu kalau malam lampunya dimatikan semua, dan kadang kayak ada orang jalan, gitu, sliwar-sliwer.

    Balas
  8. Daku ingin nonton tapi ada tentang arwah gitu bikin deg-degan haha.

    Tapi penasaran tentang siswa SMU di Korea gitu. Selalu ada intrik yang unik nan asik disimak.

    Btw, kok ada yang baru nih yak sama template nya Teh Lendy.. waaa tampilan baru nan seger 🤩

    Balas
  9. Drama Korea ini menarik ya karena membahas tentang anak sekolah. Genrenya misteri pula. Drama Korea ini mengingatkanku tentang drama Korea Let’s Fight Ghost yang juga membahas hantu dan anak sekolah.

    Balas
  10. Yeaay sudah Agustus, akhirnya bisa nonton Penthouse 3 setelah minggu lalu libur tayang. Trus sama Nevertheless yang alurnya kalem2😁

    Sebenarnya banyak judul drama di blog mbak Lendy ini yang saya masukkan dalam daftar tonton, tapi aku gak bisa nonton barengan banyak, takut nggak dapat feelnya. Genre roh2an gini pula, malah mbingungi haha

    Balas
  11. Ini aku kemarin sempat nonton trailernya, kayanya seru juga nih yaa drakornya, walopun berhantu-hantu tapi bukan drakor horor yg jumpscare gitu, jadi kangen drakoran nih, thanks rekomennya ya mba Lendy

    Balas
  12. Drama he Great Shaman Ga Doo-Shim ini pelajarannya penting banget buat orang tua ya. Bisa jadi sarana becermin juga apakah kita sudah benar2 memperhatikan kebutuhan anak.

    Balas
  13. teh kenapa sih ini cuma ada di iqiyi ? xixixi pengen banget nonton padahal cuma belum bisa move on dari netflix, ceritanya agak horor bukan genre favorit tapi penasaran kalo cerita2 sekolah gitu

    Balas
  14. Semakin sering nonton drakor semakin ngerti permasalahan-permasalahan di sana itu orangnya malah nggak kuatan ya Uni, maksudnya mentalnya masih mending kuat orang indonesia. Bunuh diri memang jadi hal yang paling menyedihkan.

    Balas
    • Hahaha…culturenya beda Nyi.
      Di Indonesia persaingan mengenai prestasi, pendidikan dan hal-hal semacam ini gak begitu terasa.. Sedangkan di Korea, tuntutan (biaya) hidup tinggi. Kalau gak sakses, mereka bakalan jadi kaum minoritas.

      Balas
  15. Di sana luar biasa ya. Alhamdulillah ku nilai jelek nggak kepikiran bunuh diri cuma paling ngumpetin nilai ujian aja dari emaaak. Yaaa benerr teh len, selama mendampingi anak tuh juga banyak godaannya. Ngerem2 kalimat kudu. Apa yg kita ucap adalah doa. Klo kesel mending mandi trua drakoran dulu aja deh akuu😆😆

    Balas
  16. Agak serem-serem ya filmnya, tapi tipe yang bikin penasaran kelanjutannya. Bener kan mba? Aku coba download deh ini drama semoga saya aku kuat nontonya. karena biasa drakor tipe ini bikin berdebar-debar apalagi klo nontonnya pas malam. hahahaha kebawa suasana gitu.

    Balas
  17. Seneng baca ulasan ini di Teh Lendy, kebetulan aku lagi tertarik nih sama webseries ini. Di IQIYI setelah MRIAG, agak bingung mau nonton apa jadi bisa lanjutin nonton ini. Teruus latarnya di sekolah gitu dan nama tokoh utama ceweknya unik, cantiik pula hahaha 😀 penasaran sih sama petualangan menghempas roh-roh jahat dr GDS ini

    Balas
  18. Waah suka nih aku genre misteri gini apalagi durasinya pendek heheh.
    Sedih banget sama kasusnya Lee Hyeon Seob ya teh, di Korea sana emang bullying itu ngeri banget bisa sampai kena mental dan melakukan tindakan yang nggak seharusnya terjadi. Kok curiga yang bully-nya ini anak-anak orang penting yhaa, persis banget yang sering diceritain di drakor.

    Padahal Lee Hyeon Seob masih muda, masih panjang perjalanannya huhu, semoga segera diusut tuntas kasusnya. Turut mendoakan buat alm dan kelancaran perjuangan ibunya menuntut keadilan.

    Balas
    • Iya, Nesaa..
      Sedih banget. Sampai sekarang kasusnya masih diusut dan semakin mencengangkan menemukan fakta bahwa pihak sekolahnya sendiri yang turut andil membuat Lee Hyeon Seob depresi.

      Balas
  19. Menarik sekali. Jenis yang saya sukai dari drakor. Hihihi. Apalagi Iqiyi jadi salah satu andalan saya kalau gabut.
    Saat ini sedang menonton drakor tentang restoran penyihir. Setelah selesai nonton drakor ini aah. Ga bisa barengan karena akan bercampur di otak saya yang mudah dibingungkan.

    Balas
  20. Kemaren pas ngereview penyihir koki itu aku langsung nonton dong, bagus banget makna tersiratnya. Racun banget blognya mbak Lendy ini wkwkwkw.. Kalau cerita anak SMA gini aku sebenernya kurang suka karena kayak masih bocil, tapi layaknya penthouse kan ya yang banyak pelajaran di dramanya. Jadi kepengen nonton drama ini, apalagi status orang tua ini juga mendukung, mumpung anak masih kecil #Alesan hahaha.. Syuka sama reviewnya, selalu ngambil sisi positif. Kalo aku keturunan apa ya wkwkw

    Balas
  21. Alhamdulillah, sampai juga kita di bulan Agustus, tapi di Vidio kategory movie khususnya korea nonton gratis, dramanya yang sduah aku tonton semua, hahaha. baca postingan ini, jadi kepo mau nonton juga buat mempelajari psikologis anak muda, ya gak jaaauh nanti ama anak aku

    Balas
  22. bener banget
    anak anak yang akan mengubah dunia
    kita sebagai ortu yang mengawasinya dan mengarahkannya
    drama korea banyak unsur edukasi yg diselipkan ya
    saya ga pernah nonton
    sukanya baca review aja salah satunya dari sini

    Balas
  23. mon maapp kalau misteri2 gini mah aku skip dulu daah daripada2 yaa haha aku sih tidur berempat ama suami dan anak2 tapi kadang otak suka traveling kemana2 sbeelum bobok huhu

    Balas
  24. Durasi satu episodenya cuma 21 menit, singkat banget ya.

    Ya ampun, ada kepercayaan siswa yang memperoleh nilai terendah bakal bunuh diri.

    Padahal nilai pelajaran kini bukanlah ukuran kecerdasan dan keberhasilan anak ya

    Balas
  25. kemarren sempet penasaran sama the great shaman ga doo shim ini karena ada supernatural-supernaturalnya , ternyata dibahas komplit. seru kalau ceritanya kayak gini ,menarik buat diikuti

    Balas
  26. Ini syerem deh, di awal aku dah niat ga tertarik. Pas baca ibrohnya malah jadi pengen apalagi cuma 12 episode… Plus jatah nonton bulananku masih ada, dari Juni Juli belum nonton apa ya. He hehe.. Thank you Mba Lendy. Rada gemes juga sama Korsel ini kenapa ya pressure nya teramat sangat tinggi tapi concern ke mental health nya seperti kurang

    Balas
  27. Memang jadi hal yang menyedihkan jika nilai adalah patokan apakah anak telah belajar atau tidak. Menurut ku kebanyakan di dunia nyata memang begitu. Sampai-sampai ada anak yang menyalahkan diri mereka sendiri karena tidak dapat memenuhi tuntutan orang tua.

    Balas
  28. Ups jadi orangtua memang harus pandai jaga lisan ya Mak. Jangan sampai nyakitin perasaan anak. Huhu.. kalau sampai membekas, ngaruh banget ke psikisnya dia. :’) semoga aku gak ada salah omong deh ke anakku. ((Astagfirullahalazim…)) Biar gak kejadian kayak di drakor ini.

    Balas
  29. Suka sedih lihat di drama tuh anak-anak Korea belajar hingga larut malam di sekolah hingga seperti ngga punya kehidupan, ditambah lagi kena perundungan tanpa ada yang bantuin kebayang tersiksa nya ya, ikutin berita anak bunuh diri ini nyesek banget. Bagus kalau banyak drama yang angkat tentang bullying biar pada melek

    Balas
  30. Seperti biasa, terbius dengan gaya storytelling Mak Lendy.

    … dan seperti biasa (lagi) moral story or you say lesson learn-nya yang paling aku nanti, karena banyak terselip gaya parenting di sana yang layak dijadikan pelajaran sekaligus self reminder.

    Balas
  31. Sepertinya hampir sekolah berasrama yang mahal sangat sulit mengatasi soal perundungan siswanya. Mungkin karena beranggapan, mereka itu kan siswa-siswi dari keluarga berada, jadi apanya yang dibully? Tapi itulah..
    Sebetulnya saya suka nonton yang ada unsur horornya, tapi kadang nonton dengan tutup mata saat adegan yang mencekam, hihih.

    Balas
  32. Ternyata dari drakor bertema hantu kayak The Great Shaman Ga Doo Shim ada 4 lesson learn penting seputar pendidikan anak. Menarik ya. Dan tuk poin no 1 dan 2 soal Jangan abaikan anak-anak yang memiliki kesulitan belajar dan Mendengar apa yang anak suka dan inginkan.. jadi peer yang ga bisa dianggap sepele..khususnya buat para orangtua.

    Balas
  33. Nah heranku ya Mbak, Korea tu kan sering banget bikin film yang sebetulnya kritik sosial tentang fenomena pendidikan di sana. Kayak drakor ini juga lah. Tapi sayangnya nggak ngefek ya. Aku tuh sampe miris sama anak sekolah di sana. Diforsil belajar dari pagi sampai malam. Kalau pun kayak di film ini ada sekolah yang konon dikutuk gitu, ya realitanya kayaknya buanyak sekolah di korsel emang gitu ya…

    Balas
  34. Dark dan ada fantasinya tapi masuk fiksi realistis juga, nih. Secara, (yang pernah saya tau) persaingan hidup di Korea emang dimulai sejak di bangku sekolah. Ketat banget terutama bidang akademisnya. Tak heran sekolah menengah mereka sampe jelang malam. Disiplin dan kerja keras sejak sekolah sebenarnya membuat Korea maju namun di satu sisi ada nilai-nilai kemanusiaan yang tidak sesuai (untuk diterapkan pada semua anak)

    Saya belum nonton ini. As usual, nice review. Lebih suka drama sekolahan yang ga banyak romance kayak gini, sih. Tema yang sangat bisa menyentil para ortu di sana, di sini, di mana-mana (hatiku senang… Ehh..)

    Balas
  35. Dari cerita ini bisa jadi referensi juga untuk nantinya bagi yng ingin menambah koleksi film drama. Cukup menarik dan memberikan pesan. Walau jarang nonton film drama tapi boleh lah

    Balas
  36. Aku suka bingung mau nntn drakor dimana. Sampe minggu lalu aku ngobrol sama tmn yg ternyata penimbun drakor wkwkwkw. Rasanya aku bahagia. Cuz langsung ke blog mba unt cari referensi hihihi.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Sri Widiyastuti Batalkan balasan